Siapa tak tergiur dengan gurihnya rasa ikan tongkol? Ikan laut ini diketahui enak dijadikan beragam hidangan. Sebut saja dibuat ikan bumbu kuning, sup ikan, hingga ikan sambal balado.
Semuanya lezat dan mengenyangkan. Tapi itu saja rupanya tidak cukup. Kesegaran ikan tongkol juga patut diperhatikan sebelum diolah agar bahaya ikan tidak segar tidak mengancam.
Perhatikan Kesegaran Ikan Tongkol!
Ikan tongkol yang memiliki nama ilmiah Euthynnus affinis menyedikan kalori, lemak, natrium, dan protein yang mumpuni untuk tubuh. Ikan ini juga mengandung berbagai vitamin dan mineral.
Misalnya, vitamin D, vitamin B12, zat besi, asam folat, selenium, fosfor, dan magnesium.
Manfaat nutrisi dan segala kebaikan tersebut hanya bisa didapat ketika mengonsumsi ikan tongkol segar dan disimpan dalam kondisi yang baik.
Sebab, menurut dr. Adeline Jaclyn, ikan tongkol yang tidak segar bisa berefek keracunan pada tubuh Anda.
Keracunan makanan adalah masuknya kuman berbahaya, seperti virus, bakteri, atau parasit bersama dengan makanan atau minuman yang dikonsumsi.
Bakteri, virus, dan juga parasit ini menghasilkan racun di dalam makanan atau minuman. Racun inilah yang menyebabkan masalah bagi tubuh seseorang yang memakan makanan yang terkontaminasi itu.
Artikel Lainnya: Mau Tingkatkan Kesuburan, Cobalah Makan Ikan
Gejala keracunan bisa dimulai dalam beberapa jam ataupun hari setelah Anda mengonsumsi hidangan yang sudah terkontaminasi.
Terkait ikan tongkol, Anda bisa mengalami keracunan scombroid. Keracunan ini terjadi karena menelan makanan yang terkontaminasi, terutama ikan.
Pada keracunan scombroid, bakteri telah tumbuh selama penyimpanan yang tidak tepat dari daging ikan yang berwarna gelap. Bakteri tersebut menghasilkan toksin scombroid.
Toksin scombroid mungkin merupakan kombinasi dari histamin dan bahan kimia mirip histamin. Racun ini belum tentu memengaruhi semua orang yang menelannya.
Ikan yang rentan menghasilkan racun scombroid antara lain, ikan teri, salmon, herring, tongkol, tuna, dan sarden.
Artikel Lainnya: Bunda, Ini Jenis Ikan yang Baik untuk Kecerdasan Anak
Tanda-tanda keracunan scombroid umumnya dimulai dengan cepat, sekitar 30 menit hingga 1 jam setelah racun tertelan. Gejala keracunan tersebut meliputi:
- Mual
- Muntah
- Kram perut
- Diare
- Sakit kepala
Gejala lain mungkin termasuk gatal, sensasi terbakar di mulut, demam, atau sensasi detak jantung yang tidak biasa. Reaksi yang parah termasuk tekanan darah turun, jantung berdebar kencang, dan mengi.
Gejala keracunan ikan tongkol ini biasanya berlangsung sekitar 3 jam. Namun, beberapa orang bisa mengalami ketidaknyamanan hingga berhari-hari. Segera temui dokter saat Anda mengalami gejala tersebut.
Artikel Lainnya: Doyan Makan Kulit Ikan, Adakah Manfaatnya untuk Kesehatan?
Tips Memilih Ikan Tongkol Segar
Itu sebabnya, sangat penting untuk memilih ikan tongkol yang segar. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih tongkol yang segar.
"Utamanya, hindari produk ikan yang berbau amis, asam, atau seperti amonia. Selain itu, pilih yang matanya jernih, badannya kuat, dan berkilau," ungkap dr. Adeline Jaclyn.
Pastikan juga tubuh ikan tongkol belum berlendir. Tes lain untuk mengetahui ikan segar atau tidak adalah dengan cara menekan badan ikan secara lembut.
Kalau ikan segar, dagingnya dengan cepat akan kembali seperti semula. Tidak boleh ada bekas lekukan jari tertinggal di tubuh ikan.
Ikan segar juga ditandai dengan insang yang berwarna merah cerah. Jauhi ikan dengan insang yang berwarna sudah gelap atau coklat.
Jika Anda membeli ikan yang sudah dibekukan, jangan dibekukan kembali. Masak tidak lebih dari 48 jam setelah dibiarkan mencair.
Pastikan hal-hal di atas sebelum mengolah ikan tongkol. Jangan sampai, makanan yang seharusnya padat gizi dan menyehatkan justru berdampak buruk pada tubuh sendiri.
Apabila masih memiliki pertanyaan seputar bahaya ikan tidak segar? Sampaikan langsung pada dokter melalui fitur LiveChat di aplikasi Klikdokter.
(HNS/AYU)