Adakah diantara kamu yang pernah mendengar kalimat tersebut atau bahkan mengatakannya? Sakit tenggorokan merupakan salah satu gejala dari peradangan pada tenggorokan. Radang tenggorokan dapat disebabkan diantaranya oleh bakteri dan virus.
Seringkali cuaca, musim, dan iklim menjadi alasan apabila tubuh kita sakit. Apakah benar, suhu udara, cuaca, musim, dan iklim dapat menyebabkan timbulnya penyakit?
Memang tidak dapat dipungkiri, faktor iklim seperti suhu udara dan kelembaban udara memegang peranan penting dalam fisiologi manusia. Sebagai contoh, metabolisme tubuh manusia di Antartika dengan suhu udara yang sangat dingin terbentuk sedemikian rupa dengan jalan meningkatkan metabolisme basal untuk mengkompensasi suhu udara yang sangat dingin tersebut.
Cuaca juga memerankan komponen penting bagi tubuh manusia. Sebagai contoh, pertumbuhan tulang dan penyerapan kalsium membutuhkan sinar UV matahari yang membantu kulit membentuk vitamin D yang diperlukan dalam proses metabolisme tulang tersebut.
Jadi pertanyaannya, adakah andil perubahan cuaca memengaruhi kesehatan tubuh? Halaman selanjutnya penjelasan selengkapnya.
Artikel Lainnya: Hadapi Akhir Tahun, Lakukan Ini agar Tidak Mudah Sakit
Benarkah Faktor Cuaca Mempengaruhi Kesehatan Tubuh?
Ternyata perubahan suhu udara, cuaca, musim, dan iklim memang memiliki pengaruh terhadap timbulnya penyakit. Perubahan iklim akan mengakibatkan perubahan biologis secara langsung maupun tidak langsung yang menyebabkan transmisi beberapa penyakit infeksi.
Perubahan cuaca yang ekstrem dapat meningkatkan risiko kematian dan kesakitan akibat penyakit jantung pembuluh darah dan penyakit saluran napas pada beberapa negara dengan cuaca yang ekstrem.
Tubuh manusia secara genetik telah diatur untuk berada pada suhu, iklim, cuaca tertentu. Perubahan suhu cuaca, musim, dan iklim akan mengubah komponen genetik manusia sehingga memicu timbulnya penyakit. Sebuah penelitian Hancock, dkk menyebutkan bahwa perubahan komponen genetik ini akan meningkatkan risiko penyakit imunitas, kanker, dan jantung pembuluh darah.
Pada musim kemarau dimana terjadi banyak kekeringan, kondisi ini akan berdampak pada kesehatan khususnya pada status gizi, timbulnya beberapa penyakit infeksi, dan polusi udara akibat kebakaran hutan yang banyak terjadi pada negara berkembang. Musim kemarau akan menyebabkan kualitas udara yang tidak baik sehingga meningkatkan risiko asma dan penyakit saluran napas lainnya.
Artikel Lainnya: Obat yang Harus Disiapkan untuk Menghadapi Musim Hujan
Walaupun banyak faktor yang dapat berpengaruh terhadap timbulnya penyakit infeksi, perubahan iklim merupakan faktor risiko penting untuk penyakit infeksi, sebab perubahan iklim memiliki dampak terhadap perkembangbiakan kuman penyakit seperti protozoa, bakteri, jamur, dan virus.
Selain itu perubahan iklim juga memiliki dampak terhadap aktivitas organisme pembawa penyakit seperti kutu, lalat, dan nyamuk. Perubahan iklim membawa dampak pada perubahan kebiasaan manusia itu sendiri sehingga lebih mudah terpapar dengan organisme penyebab penyakit dan organisme pembawa penyakit.
Tidak hanya kemarau, namun hujan berkepanjangan juga menimbulkan risiko waterborne disease (penyakit yang bisa dibawa air). Banyak jenis virus, bakteri dan parasit berhubungan dengan waterborne disease. Hujan berkepanjangan dapat meningkatkan jumlah bakteri patogen dan plankton berbahaya dalam sumber mata air.
Perubahan suhu udara, cuaca, musim, dan iklim memang memiliki pengaruh terhadap timbulnya penyakit. Maka dari itu salah satu pencegahannya adalah dengan mengonsumsi vitamin, salah satunya adalah vitamin C.
Artikel Lainnya: 9 Manfaat Vitamin C untuk Tubuh, Baik untuk Jantung Hingga Kulit
Mungkin manfaat vitamin C yang satu ini sudah sering kamu dengar. Yaitu berfungsi sebagai antioksidan. Karena vitamin C dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh dengan menangkal radikal bebas yang dapat merusak sistem imun di cuaca yang berubah-ubah.
Siapa sangka, vitamin yang begitu familiar dengan kehidupan sehari-hari ini ternyata memiliki segudang manfaat. Fungsi vitamin C bagi tubuh tidak perlu diragukan lagi. Oleh sebab itu, mulai sekarang pastikan untuk memenuhi asupan vitamin C kamu, ya!
Kamu bisa memenuhi kebutuhan vitamin C harian dengan mengonsumsi berbagai jenis buah dan sayur. Agar lebih mudah, kamu juga bisa, lho, minum suplemen dengan kandungan vitamin C yang tinggi.
Tak perlu cemas, minum suplemen vitamin C aman kok, asalkan tidak lebih dari 2000 mg per hari. Nah, kamu bisa coba minum HEVIT-C, salah satu suplemen vitamin C yang praktis dan bisa jaga kesehatan kamu setiap saat.
HEVIT-C tersedia dalam beberapa varian. Pertama ada HEVIT-C 500 dengan kandungan Pureway C Vitamin C 500 mg untuk selalu #siapjagaKONDI_C kamu. Lalu, ada HEVIT-C 1000 dengan kandungan Pureway C Vitamin C 1000 mg untuk selalu #siapperbaikiKONDI_C kamu.
Pureway C adalah bentuk vitamin C yang lebih aman di lambung dan lebih mudah diserap tubuh, sehingga bisa kamu konsumsi setiap hari.
Nah, untuk kamu yang aktif dan membutuhkan multivitamin plus Zinc untuk selalu #siapperkuatKONDI_C, kamu bisa minum HEVIT PLUS 1 kaplet setiap hari sehingga daya tahan tubuh kamu tetap kuat dan aktivitas harian kamu menjadi lebih optimal.
Jadi, HEVIT-C atau HEVIT PLUS setiap hari, bisa bantu penuhi kebutuhan vitamin harianmu, menjaga, memperbaiki, dan memperkuat tubuh kamu sehingga tidak mudah sakit.
JagaSehatmu selalu, ya dengan mengonsumsi asupan dan vitamin yang sehat ditengah perubahan cuaca.
Kamu bisa dapatkan juga HEVIT-C di KALStore dan bila kamu perlu konsultasi dengan dokter, kamu bisa menggunakan layanan Tanya Dokter dan Temu Dokter di aplikasi KlikDokter.