Punya bokong besar bisa menjadi bagian tubuh yang dibanggakan bagi beberapa wanita. Bagi sebagian orang, bentuk bokong seperti ini memberikan kesan seksi, terutama saat mengenakan pakaian ketat! Tak cuma itu, bentuk tubuh seperti ini sering dianggap lebih sehat dan subur ketimbang pantat rata alias tepos. Benarkah demikian?
Lemak di Bokong dan Paha Tidak Mengindikasikan Apa pun
Pernyataan yang menyebutkan bahwa wanita bokong besar lebih sehat tentu saja tak datang tanpa sebab. Sebuah studi yang dilakukan sebuah universitas di luar negeri ternyata pernah meneliti kondisi tersebut dan memberikan hasil yang cukup mengejutkan.
Mereka yang punya lebih banyak lemak di area paha dan bokong disebut-sebut memiliki proteksi ekstra terhadap penyakit diabetes dan juga jantung! Sayangnya, hal tersebut tidak disetujui oleh dr. Alvin Nursalim, SpPD dari KlikDokter.
“Pendapat wanita bokong besar lebih sehat dan lebih subur hanya mitos. Anda yang punya bokong ukuran standar tak perlu berkecil hati! Itu hanya mitos. Justru biasanya, wanita bokong besar memiliki berat badan yang tidak ideal alias obesitas. Kalau obesitas, berisiko terkena penyakit jantung dan lain sebagainya,” kata dr. Alvin.
Artikel Menarik: Ini Alasan Anda Perlu Otot Pantat yang Kuat
“Bentuk badan wanita bokong besar disebut sebagai pear shape. Jika terlalu banyak penimbunan lemak, hasilnya tidak menyehatkan. Jadi, yang perlu diutamakan adalah indeks massa tubuh, bukan bagian mana yang besar lalu mengindikasikan kesehatan seseorang,” dr. Alvin menegaskan.
Selanjutnya
Untuk bentuk pear shape, penumpukan lemak memang terjadi di bagian bokong dan paha. Sedangkan pada bentuk apple shape, penumpukan lemak terjadi di perut. Dalam penelitian di atas, wanita yang memiliki bentuk tubuh pir dianggap lebih tak sehat ketimbang mereka yang memiliki bentuk tubuh apel.
Ini karena lemak di perut dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes di kemudian hari. Kendati begitu, dr. Alvin mengatakan tak peduli di mana penumpukan lemak itu terjadi, keduanya sama-sama berisiko menyebabkan penyakit kronis. Jadi, tak ada yang lebih baik!
Sebaiknya, wanita berusaha mengurangi penumpukan lemak tersebut dengan cara rutin berolahraga dan menjaga pola makan. Jangan sampai Anda menimbun lemak di pantat dengan cara makan banyak karena mitos tersebut. Bukannya seksi dan sehat, Anda justru terlihat tak bugar dan memiliki risiko penyakit.
Artikel Lainnya: Ini Dia Jurus Kencangkan Bokong ala Cher!
Tips Mengencangkan Bokong
Ingat, makan banyak bukan cara yang sehat untuk mendapatkan bentuk bokong yang bagus. Lebih baik Anda mengencangkan bokong dengan berolahraga. Ini supaya penampilan seksi bisa didapat, lemak juga berkurang, dan Anda lebih sehat.
Adapun beberapa gerakan yang disarankan oleh dr. Nabila Viera Yovita dari KliKDokter untuk mengencangkan bokong, antara lain sebagai berikut ini.
-
Gerakan Squat
Squat adalah gerakan mendasar bila ingin membentuk bokong. Gerakan ini bisa menguatkan otot tubuh bawah Anda, termasuk perut, paha, sampai betis. Jenis squat ada bermacam-macam, mulai dari mini band squat hingga split squat to shoulder raise.
“Tiap gerakan squat punya ciri khasnya masing-masing. Untuk menentukan gerakan squat mana yang paling cocok untuk Anda, lebih baik berkonsultasi dengan instruktur atau pelatih kebugaran agar sesuai dengan kebutuhan Anda.” pungkas dr. Nabila.
-
Gerakan Fire Hydrant
Gerakan ini dilakukan dengan posisi merangkak. Kemudian, angkat satu lutut keluar hingga membentuk huruf L atau sudut 90 derajat. Tahan posisi tersebut selama beberapa detik. Lalu, lakukan juga dengan kaki yang lainnya. Tak hanya baik untuk mengencangkan bokong, tapi bagus juga untuk mengencangkan perut.
- Berlatih Zumba
Zumba adalah tarian kebugaran yang menggabungkan samba, salsa, reggae, hiphop, dan beberapa jenis tarian lainnya. Olahraga ini cocok untuk Anda yang ingin mencari rasa fun ketika sedang latihan fisik. Terutama bila Anda termasuk orang yang tidak menyukai lari. Zumba selama 1 jam dapat membakar setidaknya 400 kalori.
Wanita bokong besar memang terlihat seksi, tetapi itu tidak bisa menjadi indikator kesehatan. Bila Anda termasuk orang yang memiliki berat badan berlebih, kurangi lemak dengan olahraga dan jaga pola makan. Sedangkan, bila Anda ingin membentuk pantat supaya lebih kencang, sehat, dan padat, lakukanlah cara yang sudah dianjurkan di atas.
(AYU/RPA)