Bekerja seharian pastinya melelahkan. Jika seseorang terus-menerus dipaksa bekerja tanpa beristirahat, maka pasti kinerjanya akan menurun karena bosan atau kehilangan fokus. Itulah mengapa diperlukan waktu beristirahat saat bekerja. Agar dapat kembali produktif dalam pekerjaannya, pekerja kantoran membutuhkan durasi waktu istirahat yang cukup untuk menghilangkan penat dan mengurangi stres.
Pentingnya kecukupan durasi waktu istirahat
Waktu istirahat pekerja kantoran biasanya digunakan untuk beristirahat, makan, beribadah, atau melakukan hal lain di luar pekerjaan. Hal ini serupa dengan pengalaman saat di bangku sekolah. Anak sekolah setiap harinya memiliki waktu istirahat sekitar 60-75 menit yang biasanya terbagi dua sesi,yaitu istirahat pagi dan siang.
Di luar negeri, durasi waktu istirahat tersebut dinilai terlalu panjang, sehingga waktu istirahat anak dipotong. Namun, para pakar kesehatan anak menemukan bahwa memotong waktu istirahat sekolah akan berdampak negatif pada anak.
Dampak tersebut akan memengaruhi kosentrasi, kesehatan, dan kemampuan sosial anak. Itulah mengapa sebaiknya durasi waktu istirahat anak di sekolah tidak kurang dari 60 menit. Lantas bagaimana dengan waktu istirahat orang dewasa di kantor?
Semakin lama, waktu yang digunakan pekerja untuk beristirahat selama bekerja semakin menurun. Apalagi, kini waktu istirahat hanya digunakan untuk makan. Belum lagi, terkadang durasi waktu istirahat yang singkat digunakan pekerja kantoran untuk makan sambil mengerjakan tugas.
Mengacu dari fenomena tersebut, hasil penelitian para pakar kesehatan di luar negeri justru menunjukkan bahwa tidak memanfaatkan waktu istirahat yang baik di tengah bekerja merupakan sebuah kesalahan fatal.
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang cukup beristirahat di tengah pekerjaan justru bisa lebih produktif, memiliki kadar stres yang lebih rendah, risiko penat menjadi lebih rendah, serta dapat tidur lebih baik dibandingkan yang tidak menggunakan waktu istirahat dengan baik dikantor.
Jadi, menggunakan waktu istirahat untuk bekerja demi mengefisiensikan waktu sebenarnya tidak tepat. Justru kebiasaan tersebut akan membuat Anda jenuh, sehingga produktivitas pun menurun.
Sebisa mungkin, lepaskan sejenak urusan pekerjaan saat istirahat tiba. Manfaatkan durasi yang ada untuk melakukan hal yang menyenangkan, misalnya membicarakan hal-hal lucu bersama rekan sekantor atau melakukan yoga serta peregangan.
Manfaat cukup beristirahat di sela pekerjaan
Dengan menggunakan waktu istirahat sebaik-baiknya di tempat kerja, Anda akan mendapatkan kesempatan yang lebih besar untuk membangun jaringan komunikasi infomal.
Bagaimanapun, membangun hubungan sosial yang baik dengan sesama pekerja kantor merupakan hal yang penting untuk membentuk suasana kerja yang kondusif. Karena suasana kerja juga merupakan salah satu faktor yang penting dalam menentukan produktivitas.
Sebuah studi juga menemukan bahwa pegawai bank yang mengambil waktu istirahat bersama cenderung menjadi lebih produktif.
Penelitian lain yang dilakukan terhadap orang-orang yang berkerja di depan komputer juga menemukan bahwa beristirahat selama beberapa menit setiap 20 hingga 40 menit secara signifikan menurunkan nyeri otot pada daerah leher dan bahu.
Perlu diingat bahwa produktivitas hanya bertahan selama delapan jam dalam sehari. Hal ini dibuktikan melalui sebuah analisis yang dilakukan pada lebih dari 2 juta pengguna task-management software.
Ditemukan fakta bahwa orang cenderung lebih produktif di pagi hari dengan puncak produktivitas pada jam 11 pagi. Setelah pukul 4 sore, produktivitas akan menurun dengan cepat. Jadi, istirahat merupakan bagian dari produktivitas dan tidak boleh disepelekan.
Itulah mengapa durasi waktu istirahat anak sekolah selama 60 menit setiap harinya diperlukan juga dalam dunia kerja. Durasi tersebut cukup untuk melepaskan penat dan menghindari para pekerja kantor dari risiko stres.
Nah, kini Anda telah mengetahui berapa lama waktu istirahat yang dibutuhkan pekerja kantoran agar bisa kembali produktif di tengah bekerja. Hal yang terpenting, manfaatkan waktu istirahat untuk bersantai, bercakap dengan teman kantor, atau mengisi energi dengan makan. Dengan demikian, tingkat stres Anda pun akan berkurang, dan produktivitas akan meningkat.
[NP/ RVS]