Aktor laga Indonesia yang sudah go international, Iko Uwais, kembali mencetak prestasi. Tak lama lagi, film teranyarnya, Stuber, akan diputar di bioskop mancanegara dan Indonesia. Dalam film laga komedi itu, Iko memiliki warna rambut pirang pucat. Untuk mendapatkan warna itu, Iko Uwais harus menjalani bleaching rambut. Namun tak disangka, proses bleaching justru membuatnya sakit kepala hebat hingga sempat dirawat di rumah sakit.
Dilansir dari sebuah sumber, ternyata Iko termasuk orang yang sensitif terhadap penggunaan zat-zat kimia. Iko mengaku, zat yang digunakan untuk menghilangkan warna rambutnya “agak keras” hingga membuat kepalanya migrain selama dua hari. Tak cuma sakit kepala sebelah hebat yang dirasakan, ketika Iko menyentuh rambutnya sendiri, rasanya pun sakit sekali.
Hidrogen peroksida dan efeknya pada kesehatan
Bleaching adalah proses penghilangan pigmen atau zat warna pada rambut yang lazim dilakukan di salon. Metode ini menggunakan senyawa kimia hidrogen peroksida (H202). Hidrogen peroksida adalah zat kimia yang bersifat asam lemah. Teksturnya cair, tetapi lebih kental ketimbang air.
Zat kimia yang satu ini merupakan agen pemutih yang kuat sehingga kerap ditemukan dalam pemutih pakaian atau obat bleaching. Adapun di dunia industri, hidrogen peroksida dalam konsentrasi yang lebih tinggi digunakan sebagai pemutih tekstil dan kertas.
Menurut laporan peneliti dalam Annals of Burns and Fire Disasters 2012, hidrogen peroksida beserta bahan kimia lainnya dalam obat bleaching rambut dapat menyebabkan kerusakan rambut serta iritasi kulit. Bahkan, jika kulit kepala Anda sensitif dan obat yang digunakan memiliki konsentrasi H202 lebih dari 10 persen, senyawa itu dapat memicu luka bakar atau luka melepuh!
Dilarang mem-bleaching rambut lebih dari sekali dalam sehari
Hal itu dibenarkan dr. Astrid Wulan Kusumoastuti dari KlikDokter. Menurutnya, hidrogen peroksida dan amonia dapat menyebabkan iritasi pada kulit kepala.
“Selain itu, hidrogen peroksida dapat mengubah struktur rambut dan justru membuat rambut menjadi kusam, kering, serta mudah patah. Sebab, zat itu merusak sebagian permukaan luar rambut dan menghilangkan proteksi alaminya,” kata dr. Astrid.
Oleh sebab itu, sangat tidak dianjurkan bagi Anda untuk melakukan proses bleaching atau pengecatan rambut lebih dari sekali dalam sehari.
Lantas, bagaimana dengan sakit kepala yang dirasakan oleh Iko pasca di-bleaching? Apakah pemicunya juga berasal dari zat hidrogen peroksida atau jangan-jangan karena zat lain?
Untuk sensasi sakit kepala setelah di-bleaching atau dicat, menurut laman resmi National Health Service (HNS) Inggris, kondisi itu bisa disebabkan oleh reaksi alergi terhadap senyawa kimia paraphenylenediamine (PPD). Meski begitu, ada pula sumber lain yang mengatakan bahwa zat isopropyl alcohol-lah yang bisa membuat seseorang menjadi sakit kepala, bahkan disertai mual.
Hidrogen peroksida, amonia, paraphenylenediamine, maupun isopropyl alcohol bisa berdampak buruk pada kesehatan, terutama bila digunakan terlalu banyak dan sering. Karena itu, apabila Anda ingin melakukan pewarnaan rambut, jangan dilakukan terlalu sering. Selain itu, gunakan cat rambut yang kadar zat kimianya tidak terlalu tinggi. Bila selama proses bleaching rambut timbul reaksi yang bikin tak nyaman, seperti dialami Iko Uwais, sebaiknya segera hentikan. Periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
[HNS/ RVS]