Kesehatan Umum

Dampak Gaya Hidup Mageran Sejak Usia Dini terhadap Kesehatan Saat Dewasa

Tingkat aktivitas fisik yang rendah, atau gaya hidup mageran, kini menjadi isu kesehatan serius di banyak negara, terutama di era modern yang penuh teknologi dan kenyamanan.

Dampak Gaya Hidup Mageran Sejak Usia Dini terhadap Kesehatan Saat Dewasa

Gaya hidup mageran, atau kurang aktif secara fisik, telah menjadi masalah kesehatan yang semakin memprihatinkan di berbagai negara. Terutama di era modern ini, di mana teknologi dan kenyamanan sering mengundang kita untuk lebih banyak duduk dan kurang bergerak.

Namun, sedikit yang menyadari bahwa kebiasaan ini, jika dimulai sejak usia dini, dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan seseorang saat dewasa.

Artikel lainnya: Dampak Buruk Digital Fatigue pada Kesehatan Fisik dan Mental

Dampak Malas Bergerak untuk Kesehatan

Dalam artikel ini dr. Dyah Novita Anggraini akan mengeksplorasi bagaimana gaya hidup malas sejak kecil memengaruhi kesehatan kita di kemudian hari.

1. Peningkatan risiko obesitas

Salah satu dampak utama dari gaya hidup malas sejak kecil adalah peningkatan risiko obesitas. Kurangnya aktivitas fisik berkontribusi pada penumpukan lemak tubuh, yang pada gilirannya dapat menyebabkan kelebihan berat badan dan obesitas.

Anak-anak yang tidak terlibat dalam kegiatan fisik yang cukup cenderung memiliki indeks massa tubuh (BMI) yang lebih tinggi dan mengalami kesulitan mengontrol berat badan mereka saat dewasa.

Mau punya berat badan ideal? Yuk, atur asupan kalori dan porsi makan kamu. Cek kebutuhan kalori harianmu menggunakan Kalkulator Kalori dan BMI.

2. Gangguan metabolisme

Kegiatan fisik memainkan peran penting dalam mengatur metabolisme tubuh. Ketika seseorang kurang aktif secara fisik, metabolisme mereka dapat melambat, yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan termasuk resistensi insulin, peningkatan kadar gula darah, dan risiko diabetes tipe 2.

Anak-anak yang jarang bergerak cenderung mengalami gangguan metabolisme ini bahkan sejak usia muda.

Artikel lainnya: Anti “Mager”, Ini 8 Cara agar Anak Suka Olahraga!

3. Penurunan kesehatan jantung

Gaya hidup malas sejak kecil juga dapat berdampak negatif pada kesehatan jantung seseorang saat dewasa.

Kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan penumpukan lemak di sekitar jantung dan pembuluh darah, meningkatkan risiko penyakit jantung, koroner, tekanan darah tinggi, dan penyakit kardiovaskular lainnya.

Anak-anak yang tidak terlibat dalam olahraga atau kegiatan fisik lainnya memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan masalah jantung di kemudian hari.

4. Gangguan kesehatan mental

Aktivitas fisik tidak hanya penting untuk kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental. Gaya hidup malas sejak kecil dapat menyebabkan peningkatan risiko gangguan kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan saat dewasa.

Aktivitas fisik dapat membantu mengurangi stres, meningkatkan suasana hati, dan meningkatkan kesejahteraan mental secara keseluruhan. Anak-anak yang tidak terlibat dalam kegiatan fisik memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami masalah kesehatan mental di kemudian hari.

Artikel lainnya: Kenali Anhedonia, Penyebab Hilangnya Rasa Senang dan Semangat

5. Penurunan kualitas hidup

Secara keseluruhan, gaya hidup malas sejak kecil dapat berdampak signifikan pada kualitas hidup seseorang saat dewasa.

Masalah kesehatan yang disebabkan oleh kurangnya aktivitas fisik dapat mengurangi harapan hidup dan membatasi kemampuan seseorang untuk menikmati kehidupan dengan penuh.

Anak-anak yang tidak terlibat dalam kegiatan fisik cenderung memiliki kualitas hidup yang lebih rendah di kemudian hari, karena mereka mungkin menghadapi lebih banyak batasan fisik dan mental.

Solusi dan Rekomendasi

Untuk mencegah dampak negatif gaya hidup malas sejak kecil, penting untuk mendorong anak-anak untuk aktif secara fisik sejak usia dini. Berikut adalah beberapa solusi dan rekomendasi yang dapat dipertimbangkan:

  • Mendorong anak-anak untuk berpartisipasi dalam kegiatan fisik yang menyenangkan, seperti olahraga, bermain di luar rumah, atau bersepeda.
  • Mengurangi waktu yang dihabiskan di depan layar, termasuk menonton TV, bermain video game, atau menggunakan gadget.
  • Menjadi contoh yang baik dengan menjaga gaya hidup aktif sendiri dan melibatkan seluruh keluarga dalam kegiatan fisik bersama.
  • Menciptakan lingkungan yang mendukung aktivitas fisik, seperti menyediakan lapangan bermain atau menyertakan aktivitas fisik dalam rutinitas harian.

Artikel lainnya: Ibu Hamil Malas Gerak, Ini Kondisi Kesehatan yang Mengintai

Gaya hidup malas sejak kecil dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan seseorang saat dewasa.

Dengan mendorong anak-anak untuk aktif secara fisik sejak dini, kita dapat membantu mengurangi risiko obesitas, gangguan metabolisme, masalah kesehatan jantung, gangguan kesehatan mental, dan penurunan kualitas hidup di kemudian hari.

Upaya ini membutuhkan kolaborasi antara keluarga, sekolah, dan masyarakat secara keseluruhan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung gaya hidup sehat dan aktif bagi generasi mendatang.

Jika Kamu punya pertanyaan seputar tema diatas Kamu bisa gunakan layanan Tanya Dokter dan buatlah jadwal secara langsung dengan menggunakan layanan Temu Dokter.

Selalu rutin cek kesehatan Kamu dengan pesan layanan pemeriksaan kesehatan bisa dilakukan secara online.

Yuk, download aplikasi KlikDokter sekarang untuk mendapatkan informasi kesehatan dan belanja keperluan kesehatan lainnya di KALStore. Jangan lupa untuk #JagaSehatmu selalu ya.