Ikan buntal adalah salah satu makhluk laut yang memiliki penampilan menggemaskan dan unik. Dengan tubuh yang bisa mengembang ketika merasa terancam, ikan buntal memiliki daya tarik tersendiri.
Meski lucu, ikan ini sebenarnya sangat berbahaya karena mengandung racun mematikan bernama tetrodotoxin. Uniknya, daging ikan buntal tetap dianggap sebagai makanan lezat di beberapa negara, terutama di Jepang, di mana ia dikenal sebagai fugu.
Racun ini sangat berbahaya, namun dapat dihindari jika daging ikan disiapkan dengan benar oleh koki berlisensi. Racun ikan buntal tidak hanya ditemukan pada ikan buntal air laut tetapi juga pada beberapa spesies ikan buntal air tawar.
Oleh karena itu, memahami fakta tentang ikan buntal dan mengetahui cara mengatasi keracunan yang mungkin terjadi sangat penting untuk menjaga keselamatan.
Artikel lainnya: Waspada Keracunan Tetrodotoksin akibat Makan Ikan Buntal
Fakta Tentang Ikan Buntal
1. Ikan buntal memiliki racun mematikan
Racun yang terdapat pada ikan buntal dikenal sebagai tetrodotoxin. Racun ini sangat kuat, bahkan lebih mematikan daripada sianida. Hanya dalam jumlah yang sangat kecil, racun ini bisa menyebabkan kematian.
2. Bisa dimakan dengan persiapan khusus
Meski beracun, daging ikan buntal yang telah diolah oleh koki bersertifikasi tetap aman untuk dimakan. Koki tersebut harus menjalani pelatihan ketat untuk mengetahui cara menghilangkan bagian tubuh yang mengandung racun.
3. Racun terletak di beberapa bagian tubuh
Letak racun ikan buntal paling banyak terdapat di hati, ovarium, kulit, dan ususnya. Oleh karena itu, bagian-bagian ini harus dibuang dengan hati-hati saat mempersiapkan ikan buntal untuk dikonsumsi.
4. Tidak ada penawar spesifik untuk tetrodotoxin
Saat ini, belum ada penawar spesifik untuk racun tetrodotoxin. Pengobatan keracunan lebih berfokus pada perawatan suportif untuk mengatasi gejala, seperti dukungan pernapasan.
5. Ikan buntal memiliki lebih dari 120 spesies
Ada lebih dari 120 spesies ikan buntal yang tersebar di seluruh dunia, baik di air tawar maupun air laut. Setiap spesies memiliki kadar racun yang berbeda-beda.
6. Ikan buntal air laut lebih beracun daripada ikan buntal air tawar
Umumnya, ikan buntal yang hidup di air laut memiliki kadar racun yang lebih tinggi dibandingkan dengan ikan buntal air tawar.
7. Penggunaan tetrodotoxin sebagai penelitian medis
Meskipun beracun, tetrodotoxin juga digunakan dalam penelitian medis karena sifatnya yang dapat memblokir sinyal saraf, sehingga potensial untuk pengembangan obat pereda nyeri.
8. Ikan buntal dapat mengembangkan tubuhnya sebagai mekanisme pertahanan
Ikan buntal memiliki kemampuan untuk mengembangkan tubuhnya hingga dua atau tiga kali ukuran normal untuk menakut-nakuti predator.
Artikel lainnya: Jenis Ikan yang Perlu Dihindari Ibu Hamil
9. Racun tidak menghilang dengan memasak
Tetrodotoxin tidak dapat dihancurkan dengan memasak atau metode pengolahan lainnya, sehingga persiapan ikan buntal harus dilakukan secara hati-hati.
10. Sebagian ikan buntal tidak beracun
Beberapa spesies ikan buntal diketahui tidak mengandung racun atau memiliki kadar racun yang sangat rendah, meskipun ini tidak berlaku untuk semua.
11. Ikan buntal sebagai makanan mahal
Di Jepang, fugu atau ikan buntal dianggap sebagai makanan mewah dan bisa sangat mahal karena persiapan dan risiko yang terlibat.
12. Mengandung tetrodotoxin 1.200 kali lebih mematikan daripada sianida
Racun tetrodotoxin yang ada dalam ikan buntal diperkirakan 1.200 kali lebih mematikan daripada sianida.
13. Hanya sedikit orang yang bisa menjadi koki fugu
Untuk menjadi koki fugu, seseorang harus memiliki lisensi khusus setelah menjalani pelatihan dan ujian yang sangat ketat.
14. Tetrodotoxin dapat mematikan sistem saraf
Racun ini bekerja dengan cara mengganggu transmisi sinyal di saraf, yang dapat menyebabkan kelumpuhan otot termasuk otot pernapasan.
15. Bentuk tubuhnya menyerupai bola
Ikan buntal dikenal karena bentuk tubuhnya yang bulat saat menggembung, seperti bola, yang berfungsi sebagai mekanisme pertahanan.
16. Daya tarik ikan buntal tidak hanya pada rasa dagingnya
Selain rasanya yang dianggap lezat oleh beberapa orang, ikan buntal juga memiliki daya tarik karena sensasi bahaya yang menyertainya saat dimakan.
Gejala Keracunan Ikan Buntal
Gejala keracunan ikan buntal dapat muncul dalam waktu 30 menit hingga 4 jam setelah mengonsumsi daging yang terkontaminasi racun. Berikut beberapa gejala yang sering muncul:
- Rasa kesemutan atau kebas pada bibir dan lidah, yang kemudian menyebar ke seluruh tubuh.
- Pusing dan sakit kepala.
- Mual, muntah, dan diare
- Sesak napas dan kesulitan bernapas
- Kehilangan kontrol otot, termasuk kelumpuhan
- Koma dan dalam kasus parah, dapat berujung pada kematian
Jika gejala ini muncul setelah mengonsumsi ikan buntal, segera cari bantuan medis.
Artikel lainnya: Asupan Tidak Sehat Ini Bikin Anda Cepat Mati!
Cara Mengatasi Keracunan Ikan Buntal
Mengatasi keracunan ikan buntal memerlukan tindakan cepat karena tidak ada penawar khusus untuk racun tetrodotoxin. Berikut langkah-langkah yang bisa diambil:
-
Segera hubungi layanan medis darurat
Waktu sangat penting dalam mengatasi keracunan ikan buntal. Segera hubungi layanan medis darurat untuk mendapatkan bantuan.
-
Berikan pertolongan pertama
Jika korban mengalami kesulitan bernapas, pastikan jalan napas tetap terbuka. Jika perlu, lakukan bantuan pernapasan buatan sambil menunggu bantuan medis tiba.
-
Bawa korban ke rumah sakit sesegera mungkin
Penanganan keracunan tetrodotoxin biasanya dilakukan di rumah sakit, di mana perawatan suportif seperti ventilasi mekanik mungkin diperlukan.
-
Perawatan di rumah sakit
Di rumah sakit, pasien mungkin akan diberikan oksigen dan ventilasi mekanik untuk membantu pernapasan jika terjadi kelumpuhan otot pernapasan. Dukungan cairan intravena juga dapat diberikan untuk mengatasi dehidrasi akibat muntah dan diare.
-
Pemantauan fungsi vital
Fungsi vital seperti denyut jantung, tekanan darah, dan saturasi oksigen harus dipantau secara ketat.
-
Perawatan simptomatik dan suportif
Tidak ada obat penawar khusus untuk tetrodotoxin, sehingga pengobatan hanya berfokus pada perawatan gejala hingga racun keluar dari tubuh secara alami.
Ikan buntal adalah makhluk yang menarik dan memiliki daging yang dianggap lezat di beberapa budaya. Namun, mengonsumsi ikan buntal memiliki risiko besar karena racunnya yang mematikan.
Penting untuk mengetahui fakta tentang ikan buntal dan memahami risiko keracunan, terutama jika tertarik mencoba fugu di restoran. Meski demikian, langkah-langkah pencegahan dan penanganan cepat dapat membantu mengurangi risiko keracunan serius.
Download aplikasi KlikDokter sekarang juga untuk akses informasi kesehatan tepercaya dan temukan berbagai topik kesehatan lainnya yang bisa membantu Kamu menjaga kesehatan keluarga! Yuk, #JagaSehatmu selalu.