Anda merasa memiliki perut yang buncit? Cara yang paling mudah untuk mengetahui perut Anda buncit atau tidak adalah dengan mengukur lingkar pinggang.
Untuk orang Asia, menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), perut terbilang buncit apabila ukuran lingkar pinggang di atas 80 cm pada wanita dan 90 cm pada pria.
Perut buncit dapat terjadi karena adanya penumpukan lemak viseral, yaitu lemak yang terdapat di dalam organ dalam perut. Lalu, apa saja bahaya perut buncit? Berikut ini beberapa penyakit yang berhubungan dengan perut buncit:
1. Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah
Penumpukan lemak pada perut buncit akan sangat membahayakan. Lemak jahat yang tersimpan itu dapat menyebar dan menyumbat pembuluh darah jantung.
Selain itu, lemak jahat tersebut juga aktif memproduksi sel sitokin –seperti tumor necrosis factor dan interleukin 6– yang meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.
Bahaya perut buncit terhadap kesehatan jantung ini sering kali disepelekan, padahal sebenarnya memiliki hubungan yang sangat erat. Semakin besar ukuran lingkar perut Anda, semakin meningkat risiko Anda terkena penyakit jantung dan pembuluh darah.
Artikel Lainnya: Perut Anda Buncit? Hati-Hati Terkena Penyakit Jantung
2. Penyakit Hati
Lemak yang berlebihan disimpan oleh tubuh di dalam perut, termasuk sekitar hati. Hati adalah organ yang memproses lemak. Apabila lemak berlebihan, hati akan kesulitan untuk memprosesnya sehingga lemak dapat tertumpuk di dalam hati dan menyebabkan perlemakan hati.
Sel sitokin yang dihasilkan oleh lemak sekitar hati juga mengganggu proses yang terjadi pada hati.
Jadi jangan kira bahaya perut buncit hanya terbatas pada penampilan Anda saja. Jika Anda tidak dengan hati-hati memperhatikan ukuran lingkar perut Anda dan terus terlena, maka tanpa sadar Anda sedang menumpuk penyakit pada tubuh.
3. Diabetes
Perut buncit berhubungan dengan resisten insulin sehingga mengganggu metabolisme gula. Hal ini terjadi karena sel sitokin, yang diproduksi oleh lemak berlebih di dalam perut, memberikan dampak negatif pada sensitivitas sel terhadap insulin.
Insulin tidak dapat bekerja untuk memasukkan gula ke dalam sel. Sehingga, level gula di tubuh meningkat dan Anda dapat terkena diabetes.
Itulah mengapa Anda sering melihat penderita diabetes dengan perut yang buncit. Bahaya perut buncit ini tidak hanya mengintai jantung dan hati Anda saja, tetapi tubuh secara keseluruhan. Jika Anda terkena diabetes maka organ ginjal dan mata Anda juga dapat menjadi rusak.
Artikel Lainnya: Awas! Merokok Dapat Menyebabkan Perut Buncit
4. Hipertensi
Lemak viseral yang berlebihan pada perut dapat menyebabkan hipertensi. Mekanisme yang menyebabkan hal tersebut adalah penumpukan cairan, dan aktivasi sistem saraf simpatis serta sistem renin-angiotensin-aldosteron yang berhubungan dengan tekanan darah.
Perut buncit juga dapat menyebabkan perubahan resistensi pembuluh darah, sehingga menyebabkan tekanan darah tinggi.
Bahaya perut buncit terhadap tekanan darah tinggi sering dianggap remeh. Perut buncit seringkali tidak dianggap berhubungan dengan hipertensi. Kenyataannya, jika perut buncit tidak segera diatasi, tekanan darah tinggi sudah mengintai.
5. Kanker Payudara
Perut buncit juga dihubungkan dengan kanker payudara. Beberapa studi menemukan bahwa perut buncit dapat meningkatkan risiko kanker payudara dan membuat prognosis yang lebih buruk pada penderita kanker payudara.
Risiko kanker payudara meningkat hingga 30 persen pada wanita yang mengalami kenaikan ukuran lingkar pinggang (naik satu ukuran celana) pada umur 25 hingga setelah menopause.
Artikel Lainnya: Waspada, Semakin Tua Perut Semakin Buncit!
Bahaya perut buncit yang berkaitan dengan kanker juga tidak terbatas hanya pada kanker payudara. Beberapa penelitian kedokteran lainnya telah mencatat adanya hubungan antara prut buncit dengan kanker usus besar, kanker prostat, dan kanker paru.
6. Demensia
Banyaknya penumpukan lemak pada tubuh dapat mengakibatkan fungsi kognitif otak menurun. Bahaya perut buncit juga berhubungan dengan degenerasi saraf yang memengaruhi struktur otak dan dapat menyebabkan pikun, termasuk Alzheimer.
Tak hanya itu, perut buncit dapat meningkatkan risiko pikun hingga 3 kali lipat pada 30 tahun mendatang. Kendati demikian, mekanisme di balik hal tersebut belum terlalu jelas.
Penelitian juga menyebutkan bahwa risiko demensia semakin meningkat ketika Anda masih memiliki perut buncit bahkan setelah usia Anda sudah semakin tua.
Ada banyak sekali bahaya perut buncit yang tidak dapat Anda sepelekan. Pengaruhnya terhadap jantung, pembuluh darah, hati, otak, dan tubuh Anda secara keseluruhan memberikan efek negatif. Untuk itu, Anda harus tahu cara mengatasi perut buncit.
Lakukanlah diet sehat dan berolahraga rutin agar terbebas dari perut buncit. Mulailah untuk menghindari makanan berlemak dan digoreng rendam sejak usia Anda masih muda.
Jangan lupakan buah dan sayuran setiap harinya. Selain itu, tetaplah aktif secara fisik. Olahraga rutin 30 menit setiap hari direkomendasikan untuk menjaga kesehatan Anda.
Jangan ragu untuk mengecilkan lingkar perut Anda, bukan hanya untuk penampilan tapi juga untuk kesehatan Anda. Dengan perut yang sehat, Anda pun dapat terhindar dari berbagai penyakit di atas!
[FY]