Kesehatan Umum

Ini Pentingnya Vaksin Hepatitis A untuk Anak dan Orang Dewasa

dr. Arina Heidyana, 29 Apr 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Hepatitis A adalah penyakit berbahaya yang tak bisa diobati, namun bisa dicegah dengan vaksinasi. Ini pentingnya vaksin hepatitis A untuk anak dan orang dewasa.

Ini Pentingnya Vaksin Hepatitis A untuk Anak dan Orang Dewasa

Hepatitis A merupakan penyakit berbahaya yang membuat hati manusia bisa berhenti fungsinya. Penyakit ini dapat menyebabkan kematian, namun kehadirannya kerap tidak dirasakan.

Fakta menyebut bahwa penyakit hepatitis banyak ditemukan di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Bahkan, Tanah Air ini merupakan salah satu negara endemis hepatitis yang berada di urutan kedua setelah Myanmar. Hal ini karena masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk hidup bersih dan sehat.

Hepatitis A itu sendiri tidak bisa dianggap remeh, karena dapat mengakibatkan gangguan fungsi hati. Bahkan beberapa waktu lalu di Pacitan, penyakit ini sempat mewabah dan ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB).

Artikel Lainnya: Inilah Cara Hepatitis A Menular

 

1 dari 3

Apa itu Penyakit Hepatitis A?

Hepatitis A adalah penyakit yang terjadi akibat infeksi virus dengan nama yang sama. Anda bisa tertular penyakit ini jika mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi virus hepatitis A. Selain itu, melakukan kontak seksual dengan penderita hepatitis A juga bisa membuat Anda tertular penyakit ini.

Seseorang yang telah terjangkit virus hepatitis A akan mengalami gejala yang berbeda-beda. Beberapa di antaranya bahkan tidak menunjukkan gejala sama sekali, sehingga terlambat dideteksi.

Adapun beberapa gejala yang sering dikaitkan dengan kejadian hepatitis A, antara lain:

  • Kulit atau mata berwarna kekuningan (jaundice)
  • Urine berwarna gelap seperti teh
  • Tinja berwarna pucat seperti dempul
  • Nyeri perut

Tidak hanya itu, hepatitis A juga bisa mencetuskan gejala mudah lelah, badan lemas, nafsu makan menurun, nyeri sendi, mual, muntah atau diare.

Gejala yang terjadi akibat hepatitis A biasanya muncul pada dua hingga enam minggu setelah terpapar virus. Apabila penderita tidak segera melakukan penerapan gaya hidup sehat setelah gejala muncul, virus hepatitis A akan terus terakumulasi di tubuh.

Semakin banyak virus hepatitis A yang ‘berkumpul’, semakin besar pula risiko terjadinya kegagalan fungsi hati. Keadaan ini sangat bisa menyebabkan penderita kehilangan nyawa.

Artikel Lainnya: Berbagi Minum dengan Pengidap Hepatitis A, Segera Lakukan Ini!

2 dari 3

Alasan Orang Dewasa dan Anak Perlu Vaksin Hepatitis A

Anak-anak rentan terkena penyakit, termasuk hepatitis A. Oleh sebab itu pemberian vaksin hepatitis A sedini mungkin dapat memberikan perlindungan agar tidak terserang virus penyebab penyakit tersebut.

Selain itu, anak-anak di bawah 6 tahun yang terinfeksi virus hepatitis A biasanya tidak mengeluhkan gejala apapun. Sehingga, risiko penularan terhadap orang sekitarnya pun semakin tinggi.

Sedangkan untuk orang dewasa, mereka sebenarnya lebih berisiko terkena infeksi virus hepatitis A. Apalagi, pada orang-orang yang memiliki riwayat menggunakan narkoba, seks bebas (melakukan seks anal), memiliki penyakit hati kronik, dan juga petugas kesehatan yang sering berurusan dengan pasien hepatitis A.

Berbeda dengan anak-anak, orang dewasa yang terinfeksi virus hepatitis A bisa menimbulkan gejala yang cukup serius. Bahkan, gejala yang muncul dapat bertahan hingga 6 bulan dengan risiko kerusakan hati yang bisa meningkat jika tidak segera diberikan penanganan.

Yang lebih parah lagi, hingga saat ini belum ada pengobatan spesifik untuk hepatitis A. Namun, penyakit ini sebenarnya dapat dicegah dengan pemberian vaksin hepatitis A. Penelitian mengatakan bahwa vaksin hepatitis A terbukti dapat mencegah penyakit tersebut dengan efektivitas 94–100 persen.

Artikel Lainnya: Hari Hepatitis Sedunia 2019, Mengenal Penyakit Hepatitis

3 dari 3

Tahapan Pemberian Vaksin Hepatitis A

Baik orang dewasa maupun anak-anak bisa mendapatkan 2 kali dosis suntikan vaksin hepatitis A. Rentang waktu antara suntikan pertama dan kedua adalah 6 bulan. Ini berguna untuk mendapatkan perlindungan lengkap terhadap virusnya.

Untuk anak-anak, dosis pertama vaksin hepatitis A sudah bisa diberikan antara umur 12–23 bulan. Dosis kedua diberikan 6 bulan setelah pemberian dosis pertama.

Lantas, bagaimana dengan orang dewasa? Anda perlu berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter. Hal ini untuk memastikan apakah Anda sudah pernah mendapatkan vaksin hepatitis A dengan lengkap atau belum.

Tenang, tidak perlu khawatir berlebihan dengan vaksin hepatitis A. Jika Anda tidak punya riwayat alergi dan dalam keadaan sehat, pemberian vaksin ini tergolong sangat aman dan terbukti efektif.

Jika terjadi efek samping, Anda hanya akan merasakan keluhan ringan yang hanya terjadi selama satu atau dua hari. Efek samping yang dimaksud adalah rasa sakit di lokasi suntikan, nyeri kepala, cepat lelah, demam, dan nafsu makan berkurang. Sampai saat ini belum ada kejadian serius yang berkaitan dengan efek samping setelah pemberian vaksin hepatitis A.

Itulah pentingnya vaksin hepatitis A untuk anak dan orang dewasa. Jadi, jangan sampai lupa untuk mendapatkannya agar risiko Anda mengalami hepatitis A bisa ditekan serendah-rendahnya.

Bagi Anda yang ingin mendapatkan vaksin hepatitis A dewasa atau anak, jangan sungkan untuk terlebih dahulu berkonsultasi pada dokter. Anda juga bisa ngobrol langsung dengan dokter melalui Live Chat 24 jam di aplikasi KlikDokter.

(NB)

Hati
Liver
Hepatitis A