Kesehatan Umum

6 Obat Asam Urat yang Mudah Ditemukan di Apotek

Aprinda, 05 Sep 2023

Ditinjau Oleh dr. Gia Pratama

Gejala asam urat bisa diredakan dengan minum obat. Berikut rekomendasi obatnya!

6 Obat Asam Urat yang Mudah Ditemukan di Apotek

Asam urat atau gout menjadi masalah kesehatan yang sering dikeluhkan sebagian masyarakat Indonesia. Kondisi ini terjadi karena menumpuknya asam urat di sekitar sendi serta ginjal.

Asam urat sendiri merujuk kepada zat sisa yang dibentuk tubuh ketika purin sedang dalam proses metabolisme. Purin biasanya ditemukan di dalam berbagai makanan dan minuman, misalnya jeroan, seafood, dan alkohol. 

Tanda pertama seseorang mengalami asam urat adalah nyeri di jempol kaki. Biasanya kondisi ini menyerang satu sendi pada satu waktu. Akan tetapi, asam urat dapat menyebar ke sendi lain serta membuatnya tampak merah dan bengkak.

Saat ini, tersedia berbagai macam obat untuk mengatasi gejala asam urat, beberapa bisa dibeli tanpa resep dokter. Lantas, apa saja obat asam urat tinggi? Berikut daftar rekomendasi obat asam urat (gout) yang aman dan paten:

1. Paracetamol

Asam urat yang menimbulkan rasa nyeri di kaki bisa diringankan gejalanya dengan obat paracetamol. Obat untuk asam urat ini bisa dibeli di apotek tanpa resep.

Untuk asam urat yang ringan, obat paracetamol cukup membantu sehingga sering kali dijadikan pertolongan pertama dalam meredakan rasa nyeri.

2. Obat NSAID (Non-Steroidal Anti-Inflammatory Drugs)

Jika paracetamol tidak cukup ampuh dalam menangani gejala asam urat, kamu bisa beralih ke obat NSAID (Non-Steroidal Anti-Inflammatory Drugs)

Menurut dr. Gia Pratama, obat NSAID, seperti ibuprofen atau naproxen berfungsi mengurangi rasa sakit dan bengkak pada persendian selama asam urat kambuh. 

“Namun, penggunaannya harus di bawah pengawasan dokter”, ujar dr. Gia. Pasalnya, penggunaan obat ini dalam jangka panjang bisa menyebabkan luka pada lapisan perut. 

Artikel Lainnya: Asam Urat Tinggi, Apa Penyebabnya?

3. Allourinol

Allupurinol dapat menurunkan kadar asam urat dengan mengurangi produksi asam urat dalam tubuh. Efeknya ini bisa membantu mencegah penumpukan kristal asam urat sehingga gejalanya tidak kambuh”, papar dr. Gia.

Obat penurun kadar asam urat ini bisa dibeli dengan resep dokter. Seperti obat pada umumnya, allopurinol dapat menyebabkan efek samping, seperti mual, muntah, dan menyebabkan kantuk.

4. Probenecid

“Kinerja obat pereda asam urat probenecid adalah meningkatkan ekskresi asam urat melalui urine, sehingga membantu mengurangi kadar asam urat dalam darah”, ujar dr. Gia.

Kamu bisa mengunakan obat ini di bawah pengawasan dokter. Pada beberapa orang, obat pereda nyeri asam urat ini bisa menyebabkan efek samping, seperti mulas, mual, pusing, sakit kepala, dan nafsu makan menurun.

Artikel Lainnya: Cara Menurunkan Asam Urat Tanpa Obat

5. Febuxoxtat

Dokter Gia menjelaskan, “Seperti allopurinol, febuxostat juga bekerja mengurangi produksi asam urat dalam tubuh.”

Efek samping umum dari penggunaan obat penghilang rasa sakit akibat asam urat ini adalah mual. Namun perlu evaluasi lebih lanjut dari dokter sebelum obat digunakan, terutama pada pasien dengan masalah hati.

6. Colchicine

"Colchicine digunakan untuk mengurangi peradangan dan mengurangi rasa nyeri yang disebabkan oleh serangan asam urat", papar dr. Gia.

Penggunaan obat ini dapat menimbulkan efek samping berupa mual, diare, muntah, dan mulas. Oleh karena itu, minum obat sesuai aturan pakai atau arahan dokter.

Artikel Lainnya: Benarkah Penderita Asam Urat Harus Pantang Sayuran Hijau?

Penggunaan obat asam urat terbaik dan paten di atas, sebaiknya diawasi oleh dokter. Tujuannya, agar pengobatan yang dilakukan dapat berjalan efektif. 

Di samping itu, perubahan gaya hidup juga perlu dilakukan oleh pengidap asam urat, seperti perbanyak minum air putih, mambatasi makanan pantangan pemicu asam urat, dan olahraga secara rutin.

Kapan Harus Langsung Konsultasi ke Dokter?

Dokter Atika mengatakan, penderita asam urat bisa pergi ke dokter bila sebelumnya memang sudah terkonfirmasi asam urat tinggi. 

“Misalnya, sudah pernah periksa darah, lalu kadar asam urat tinggi dan memang sudah didiagnosis dokter,” papar dr. Atika.

“Kalau di rumah sudah minum obat analgesik sendiri yang parasetamol tapi tidak berkurang sakitnya atau sakitnya tidak tertahankan, bisa langsung ke dokter,” ia menjabarkan. 

Di samping itu, beberapa gaya hidup sehat juga bisa diterapkan untuk mencegah kambuhnya asam urat, seperti:

  • Berolahraga dan makan makanan bergizi seimbang untuk mengontrol berat badan
  • Minum banyak air putih
  • Hindari minuman manis
  • Hindari minum minuman beralkohol berlebihan, terutama bir
  • Kurangi makan daging, hati, roti manis, dan makanan laut. Dapatkan protein dari makanan lainnya seperti yoghurt, keju, dan produk susu rendah lemak lainnya

Ingin mendapatkan informasi seputar asam urat? Download aplikasi KlikDokter dan gunakan fitur Tanya Dokter untuk bantu #JagaSehatmu! 

(NM)

Asam Urat