Kenali Berbagai Penyebab Wajah Bengkak

Anda tentu ingin memiliki wajah yang selalu tampak segar. Akan tetapi, kerap kali bengkak pada wajah mengusik penampilan Anda.

Umumnya, penyebab wajah bengkak yang paling sering adalah karena kebiasaan tidur sehingga wajah bengkak di pagi hari setelah bangun tidur. Pada kondisi ini, bengkak pada wajah akan berkurang dan menghilang di siang hari. 

Namun, bila bengkak pada wajah menetap lebih lama, kemungkinan disebabkan oleh kondisi kesehatan lainnya.

Nah, berikut ini adalah sejumlah penyebab muka bengkak yang sebaiknya Anda ketahui:

1. Alergi 

Penyebab wajah bengkak yang juga cukup sering adalah adanya alergi. Faktor pencetus alergi cukup banyak, mulai dari cuaca, debu, tungau, serbuk sari, makanan, hingga obat-obatan. 

Tanda dan gejalanya, yakni: 

• Mata dan wajah bengkak.
• Mata merah dan berair.
• Bersin.
• Gatal.

Dalam kondisi berat, alergi dapat menimbulkan sesak napas dan penurunan kesadaran. Gejala-gejala tersebut muncul setelah penderitanya terpapar pencetus alergi atau alergen.

Kondisi ini biasanya akan membaik saat paparan alergennya berhenti dan konsumsi obat antialergi.

Artikel Lainnya: Penyebab Wajah Bengkak saat Bangun Tidur

Salah satu penyebab muka bengkak adalah infeksi sinus atau sinusitis. Sinusitis merupakan infeksi pada saluran hidung dan sinus. Kondisi ini dapat dipicu oleh alergi maupun infeksi bakteri atau virus.

Saat sinus mengalami peradangan dan terinfeksi, lendir akan diproduksi dan menyebabkan berbagai keluhan berikut:

• Nyeri di sekitar mata.
• Keluar cairan kuning kehijauan dari hidung.
• Sakit kepala berdenyut.
• Demam.

Bila terjadi dalam kondisi yang cukup berat dan dalam fase akut (baru terjadi), biasanya wajah akan tampak bengkak dan kemerahan, khususnya di area sinus wajah yang terkait.

Kondisi ini umumnya akan membaik setelah dilakukan kompres hangat, minum air putih, menghirup uap hangat, serta mengonsumsi obat dari dokter untuk mengatasi infeksi. 

3. Abses Gigi 

Masalah di rongga mulut seperti infeksi gigi pun dapat menyebabkan wajah bengkak, khususnya di daerah pipi.

Kondisi ini diawali dengan kerusakan gigi, gigi berlubang, atau infeksi gusi yang dibiarkan, hingga meluas menjadi infeksi dalam yang lebih serius, yaitu abses gigi.

Gusi dan wajah akan bengkak, terasa panas, nyeri, dan disertai demam. Pembengkakan kelenjar getah bening yang berdekatan ikut muncul. 

Untuk menangani hal ini, penderitanya perlu berkonsultasi dengan dokter gigi. Dokter gigi akan melakukan perawatan pada gigi dan akar, serta memberikan obat yang diperlukan untuk menangani infeksi.

Artikel Lainnya: Cara Mengatasi Pipi Bengkak Akibat Sakit Gigi

Selulitis merupakan infeksi bakteri pada kulit dan jaringan lunak di bawahnya yang menyebabkan kemerahan serta bengkak pada wajah.

Selain itu, gejala lainnya bisa berupa demam, menggigil, wajah terasa nyeri dan panas.

Kondisi ini bisa jadi mengancam nyawa. Oleh karena itu, perlu pemeriksaan dan pengobatan segera oleh dokter.

Dengan antibiotik yang tepat dan cepat, selulitis akan membaik dan infeksi bisa teratasi. 

5. Hipotiroid

Penyebab wajah bengkak berikutnya adalah gangguan pada kelenjar tiroid atau hipotiroid. 

Hipotiroid adalah kondisi ketika kadar hormon tiroid kurang sehingga timbul gejala lemah, lesu, kulit kering, kenaikan berat badan, dan wajah bengkak.

Pada wanita, hipotiroid dapat menyebabkan masalah haid tidak teratur.

Untuk kondisi ini, dokter biasanya akan melakukan beberapa pemeriksaan laboratorium guna mengevaluasi hormon tiroid serta memberikan obat yang sesuai agar kadar hormon tiroid bisa menjadi normal.

6. Gangguan Ginjal 

Sejumlah gangguan ginjal seperti sindrom nefrotik hingga penyakit ginjal kronis juga dapat membuat wajah dan mata bengkak.

Adanya penurunan fungsi ginjal untuk menyaring dan mengeluarkan sisa cairan dalam tubuh menyebabkan gejala tersebut terjadi.

Selain wajah bengkak, gejala lain yang menyertai, yaitu kulit tampak pucat, kaki bengkak, hingga sesak napas. 

Wajah bengkak dapat disebabkan oleh banyak hal. Jika Anda mengalami gejala lain selain wajah bengkak, segera berkonsultasi ke dokter untuk mengetahui penyebab pastinya.

Lebih dini terdeteksi, lebih cepat pula diobati dan lebih tinggi kemungkinan kesembuhannya. 

Jika masih memiliki pertanyaan mengenai topik ini, Anda bisa berkonsultasi kepada dokter melalui fitur Live Chat di aplikasi Klikdokter.

[WA]