Tingginya suhu udara di Arab Saudi kerap membuat kulit jemaah haji terbakar sinar matahari (sunburn). Kondisi ini lama-kelamaan bisa berubah menjadi lepuhan yang sangat perih. Kulit melepuh ini tentu membuat tidak nyaman dan menyakitkan sehingga mengganggu aktivitas beribadah di Tanah Suci.
Kenapa kulit bisa melepuh?
Melepuhnya kulit, terutama kulit telapak kaki, terjadi karena jemaah haji banyak yang tidak menggunakan alas kaki dan langsung bersentuhan dengan aspal atau pasir panas. Akibatnya, kulit di telapak kakinya terbakar dan melepuh.
Lepuhan terjadi akibat keluarnya cairan serum dari dalam pembuluh darah ke jaringan kulit karena panas tersebut. Hal ini ditandai dengan gelembung atau dalam dunia medis disebut bulla.
Menurut dr I Gusti Nyoman Darmaputra, SpKK, kulit beserta jaringan saraf dan jaringan pembuluh darah merupakan struktur yang paling rentan terhadap panas.
Sementara itu, penyebab dan gejala melepuhnya kulit antara lain:
-
Gesekan dan tekanan
Campuran gesekan dan tekanan menyebabkan sebagian besar kulit melepuh terjadi di kaki. Misalnya saat kulit kaki tergesek sepatu, kaus kaki, atau permukaan kasar seperti aspal atau pasir terus-menerus. Lama-kelamaan akan terjadi iritasi dan peradangan.
Hal ini menyebabkan rasa sakit, bengkak, dan kemerahan. Luka kemerahan biasanya akan muncul pada kaki sebelum lepuh terbentuk. Jika luka kemerahan tersebut dibiarkan terus-menerus teriritasi atau tertekan maka akan terjadi robekan pada kulit. Lepuh karena gesekan cenderung menyakitkan dan nyeri saat disentuh.
-
Terbakar
Ketika kulit terbakar, tubuh akan merespons dengan membuat luka lepuh untuk melindungi lapisan jaringan di bawahnya dari kerusakan. Mungkin diperlukan satu atau dua hari untuk lepuh terbentuk setelah luka bakar derajat pertama, seperti yang disebabkan oleh sengatan matahari.
Pada jenis luka bakar yang lebih parah, lepuh dapat muncul lebih cepat. Lepuh luka bakar cenderung sembuh pada saat luka bakar telah sembuh.
-
Beku
Selain cuaca terik saat di Tanah Suci yang bisa bikin kulit kaki melepuh, kondisi dingin yang ekstrem dapat menyebabkan frostbite, membeku dan membunuh sel-sel di kulit. Ketika ini terjadi, lepuh terbentuk untuk menjaga panas dalam tubuh. Frostbite burns pun cenderung segera muncul.
Kiat atasi kulit melepuh
Kondisi kulit telapak kaki yang melepuh tentu perih dan menyakitkan. Terlebih jika terjadi saat beribadah haji, di mana Anda perlu sering berjalan kaki.
Untuk itu kondisi ini harus segera diatasi agar ibadah haji yang Anda lakukan tidak terganggu oleh kulit yang melepuh. Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan:
- Lepuh yang belum pecah :
- Cobalah untuk tidak memecahkannya atau mengalirkan cairannya.
- Biarkan terbuka atau tutup longgar dengan perban.
- Cobalah untuk tidak memberi tekanan pada daerah tersebut. Jika lepuh berada pada area tekanan, seperti bagian bawah kaki, letakkan bantalan berbentuk donat padanya.
- Lepuh sudah pecah :
- Cuci area tersebut dengan air hangat dan sabun lembut. Jangan gunakan alkohol, hidrogen peroksida, atau yodium.
- Ratakan kulit yang tersisa.
- Aplikasikan salep antibiotik pada daerah tersebut.
- Tutupi bagian tersebut secara longgar dengan perban atau kasa steril.
- Lakukan drainase pada kulit yang melepuh
Alirkan cairan lepuh pada luka lepuh yang besar, nyeri atau area yang tidak nyaman dengan cara :
- Cuci area itu.
- Sterilkan jarum dengan alkohol dan air.
- Buat lubang kecil pada tepi lepuh. Peras keluar cairan dengan lembut.
- Cuci kembali luka lepuh dan keringkan. Jangan buang kulit yang tersisa.
- Ratakan kulit yang tersisa
- Aplikasikan salep antibiotik.
- Tutupi bagian tersebut secara longgar dengan perban atau kasa steril.
- Kontrol
- Ganti perban setiap hari dan setiap kali perban kotor atau basah.
- Hindari memakai sepatu atau melakukan aktivitas yang menyebabkan lepuh hingga
- Kenakan kaus kaki tebal atau sarung tangan kerja untuk lepuh pada kaki atau tangan.
Meski dapat diatasi dengan kiat-kiat di atas, ada kondisi tertentu yang perlu tindak lanjut tenaga profesional. Segera periksakan ke dokter bila ada tanda-tanda infeksi meliputi nanah, demam, kulit merah atau hangat di sekitar lepuh, garis-garis merah menjauhi lepuh, pembengkakan kelenjar getah bening, rasa sakit atau bengkak bertambah, atau jika suntikan tetanus terakhir Anda lebih dari 10 tahun yang lalu.
Meski rentan mengalami kulit melepuh, jemaah haji dapat menghindarinya dengan menggunakan kaus kaki dan alas kaki saat pergi keluar ruangan. Akan tetapi, bila lepuhan sudah terjadi, jangan lupa untuk menerapkan cara-cara di atas. Penanganan yang cepat dan tepat akan membuat kulit melepuh pulih dengan cepat.
[HNS/ RVS]