Banjir yang melanda Jabodetabek meninggalkan sederet ‘luka’. Mulai dari endapan lumpur di dalam rumah, hingga terjadinya penyakit-penyakit infeksi seperti diare, leptospirosis, demam tifoid dan lainnya. Bahkan lebih buruknya lagi nyawa yang terancam. Di balik keadaan tersebut, orang yang rumahnya terendam banjir juga rentan terkena sengatan listrik.
Penyebab Terjadinya Sengatan Listrik
Sengatan listrik saat banjir dapat terjadi saat anggota tubuh yang basah berkontak dengan sumber tegangan yang cukup tinggi. Hal ini membuat arus listrik dengan mudahnya menjalar melalui otot-otot di tubuh.
Akibat tersengat listrik, beberapa anggota tubuh seperti kulit, otot, dan sistem saraf bagian dalam dapat mengalami gangguan. Keadaan ini terjadi karena listrik yang menjalar melalui otot dapat ‘membakar’ dan merusak jaringan yang dilewatinya.
Supaya Anda lebih waspada, berikut penyebab munculnya sengatan listrik:
- Adanya peralatan atau kabel yang rusak
- Peralatan listrik bersentuhan dengan air
- Kabel listrik tersambar petir
Jadi, jika Anda tinggal di kawasan rawan banjir, sebelum hujan kembali mengguyur, sebaiknya periksa peralatan rumah tangga Anda. Begitu juga pada kabel, jangan sampai memberi peluang terjadinya korsleting yang bisa mengancam nyawa. Namun, jika sudah ada pemberitahuan bahwa wilayah Anda berstatus siaga 1, segera padamkan aliran listrik.
Gejala yang Muncul Saat Tersengat Listrik
Biasanya inilah gejala ketika seseorang tersengat aliran listrik:
- Tidak sadarkan diri
- Sulit bernapas atau tidak bernapas sama sekali
- Denyut nadi lemah atau hilangnya denyut nadi
- Kulit terbakar
- Serangan jantung secara tiba-tiba
- Otot kejang
- Mati rasa
- Penglihatan dan pendengaran bermasalah
Namun, pada beberapa kasus ada pula korban sengatan listrik yang selamat dan tidak merasakan gejala di atas, namun tetap saja si korban yang tersengat listrik harus menjalani perawatan di rumah sakit. Sebab bisa saja cedera dan komplikasi tetap terjadi di kemudian hari dengan gejala yang tidak terlihat jelas. Sehingga pemeriksaan secara detil oleh dokter sangat penting.
Cara Menolong Korban Sengatan Listrik
Risiko yang terjadi akibat tersengat listrik tersebut dapat diperkecil, jika korban diberikan pertolongan secepatnya. Dalam hal ini, berikut beberapa tindakan yang bisa Anda lakukan:
1. Jangan Sentuh Korban dengan ‘Tangan Kosong’
Manusia adalah penghantar listrik yang baik (konduktor). Karenanya, bila Anda menyentuh orang yang tersengat listrik, Anda juga bisa turut tersengat.
Maka dari itu, bila hendak menolong korban sengatan listik, pastikan tubuh Anda dalam keadaan kering dan terbalut dengan pakaian, sepatu, ataupun sarung tangan berbahan karet sebelum menyentuhnya. Ini karena karet adalah penghantar listrik yang buruk (isolator), sehingga Anda tidak akan ikut tersengat.
Artikel Lainnya: Tips Mencegah Penyakit di Kawasan Rawan Banjir
2. Matikan Sumber Listrik
Jika Anda tidak memliki serangkaian pakaian, sepatu, atau sarung tangan berbahan karet, namun langsung ingin menolong korban, tindakan yang sebaiknya Anda lakukan adalah mematikan sumber listik utama. Tindakan ini dapat membantu menghentikan aliran listrik ke tubuh korban.
3. Segera Bawa Korban ke Rumah Sakit Terdekat
Hal ini bertujuan agar korban segera mendapatkan tindakan medis yang sesuai. Karena seperti yang dibahas sebelumnya, aliran listrik dapat memengaruhi semua bagian tubuh manusia, tak terkecuali otot pernapasan, otot jantung dan lain sebagainya. Jangan sampai terlambat dilakukan, karena nyawa korban yang jadi taruhannya.
Banjir dan sederet dampak buruk yang menyertai memang sulit dihindari. Namun dengan membekali diri dengan teknik pertolongan pertama, baik pada kasus sengatan listrik atau lainnya, nyawa korban yang terancam bisa diselamatkan. Tetap waspada, tetap jaga kesehatan Anda dan keluarga. Salam sehat!
Tapi Bagaimana Jika Anda yang Tersengat Listrik?
Namun, bagaimana jika Anda yang justru kesetrum? Memang cukup sulit untuk melakukan apa pun. Tapi jangan putus asa, Anda harus ingat dan sigap untuk lakukan cara di bawah ini:
- Segera lepas sentuhan dari sumber sengatan listrik.
- Hubungi nomor gawat darurat atau IGD RS terdekat.
- Jika tak bisa, minta tolonglah kepada orang yang berada di dekat Anda.
- Jika sudah jauhd dari area sengatan listrik, pastikan Anda tak terlalu banyak bergerak dulu.
- Jika Anda merasakan gejala minor, Anda harus tetap bertemu dengan dokter. Ingat, beberapa cedera internal awalnya sulit untuk dideteksi.
- Gunakan kasa steril sebagai penutup luka terbuka. Hindari menggunakan pembalut luka praktis untuk menghindari perekat menempel pada kulit yang terbakar.
Perawatan bagi Korban Sengatan Listrik
Jika pertolongan pertama berhasil dilakukan, lalu apa perawatan yang harus dijalani? Sebetulnya, tergantung pada kondisi cederanya. Kira-kira inilah perawatan yang didapat untuk korban tersetrum.
- Perawatan luka bakar, termasuk mengaplikasikan salep antibiotik dan kasa steril
- Mendapat resep obat anti nyeri
- Pemberian infus cairan intravenous
- Suntik tetanus (tergantung pada sumber penyebab dan bagaimana munculnya gejala)
Untuk gejala yang parah, biasanya dokter akan merekomendasikan pasien untuk rawat inap, dikhawatirkan akan muncul beberapa cederal lain hingga munculnya penyakit jantung.
Itulah beberapa fakta seputar sengatan listrik. Mengingat BMKG telah memberi peringatan potensi hujan ekstrem akan terjadi antara 5-10 Januari di wilayah Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Jambi sampai Lampung, termasuk Jawa, tentunya Jabodetabek, Anda harus waspada terhadap sengatan listrik saat banjir. Jangan lupa pula cara menolong orang dan diri sendiri saat tersengat listrik seperti penjelasan di atas ya. Keep safe, everyone.
[NB/RVS/RPA]