Sudah tidak diragukan lagi manfaat tidur cukup bagi kesehatan. Jika Anda kurang tidur, efeknya tidak hanya berpengaruh pada konsentrasi tetapi juga daya tahan tubuh.
Penelitian di UW Medicine Sleep Center mempelajari sampel darah dari sebelas pasang kembar identik dengan pola tidur yang berbeda. Ternyata, individu yang kurang tidur memiliki sel darah putih yang lebih rendah dibandingkan kembarannya yang tidur cukup.
Ini senada dengan penelitian-penelitian sebelumnya. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa orang yang kurang tidur dan terekspos rhinovirus (salah satu virus penyebab batuk dan pilek) lebih tinggi kemungkinannya untuk menunjukkan gejala dibandingkan orang yang tidur cukup.
Selain itu, uji klinis sebelumnya juga memperlihatkan bahwa orang yang kurang tidur menghasilkan respons antibodi yang lebih rendah saat mendapatkan vaksinasi. Jadi, mengapa kurang tidur memengaruhi daya tahan tubuh?
Para peneliti mencoba menjawab pertanyaan ini dengan memaparkan bahwa sistem daya tahan tubuh akan berfungsi maksimal jika tubuh mendapatkan istirahat yang cukup. Produksi sel darah putih yang berperan penting dalam menjaga daya tahan tubuh juga akan terganggu apabila Anda kurang tidur.
Waktu tidur yang dianggap ideal adalah 7 jam atau lebih per hari. Namun, data dari Center for Disease Control menunjukkan bahwa hampir sepertiga dari populasi usia produktif yang bekerja memiliki waktu tidur kurang dari 6 jam setiap hari.
Jadi, hindarilah kurang tidur agar tubuh bugar dan Anda bisa lebih produktif. Apabila memang harus begadang, ada baiknya untuk tidur dulu pada siang harinya serta tidak lupa untuk mencukupi asupan air putih.
[RS/ RH]