Kesehatan Umum

Makan Ayam Goreng Setiap Hari Bikin Cepat Mati?

Ruri Nurulia, 25 Jan 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Bukannya menakuti, tapi menurut sebuah studi, makan ayam goreng setiap hari bisa bikin cepat mati. Jangan lewatkan ulasan lengkapnya di sini.

Makan Ayam Goreng Setiap Hari Bikin Cepat Mati?

Menurut sebuah studi, makan ayam goreng setiap hari bisa bikin cepat mati, yaitu meningkatnya risiko kematian hingga 13 persen! Temuan ini mungkin bisa bikin sebagian besar penduduk Indonesia stres, mengingat ayam goreng adalah salah satu lauk favorit segala lapisan masyarakat!

Dilansir dari CNN, studi dari Universitas Iowa, Amerika Serikat, dalam jurnal medis “BMJ” menyebut, wanita yang makan satu ayam atau lebih per hari punya risiko kematian lebih tinggi 13 persen dibandingkan wanita yang tidak mengonsumsi gorengan apa pun. Selain itu, setiap hari makan ikan goreng atau shellfish (kerang, kepiting, lobster, udang, dan lain-lain) juga ditemukan bisa meningkatkan risiko kematian sebesar 7 persen.

Studi ini meneliti kebiasaan makan 107.000 wanita berusia 50-79 tahun dari 40 klinik yang tersebar di negeri Paman Sam tersebut tahun 1993-1998. Kondisi mereka kemudian dicek kembali selama rata-rata 18 tahun.

Ketika mendaftar studi, para partisipan menyelesaikan kuesioner berisi pertanyaan seputar frekuensi makan dan porsi dari 122 jenis makanan, termasuk ayam goreng, ikan goreng, kentang goreng, tortilla, dan taco. Faktor lain yang terkait dengan mortalitas seperti tingkat pendidikan, penghasilan, total konsumsi energi, dan kualitas diet rata-rata juga turut diperhitungkan.

Wanita yang makan satu atau lebih porsi makanan yang digoreng setiap hari memiliki 8 persen risiko kematian lebih tinggi akibat penyakit yang berkaitan dengan jantung, dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi goreng-gorengan. Lebih spesifik lagi, menyantap ayam setiap hari bikin risiko kematian 13 persen lebih besar, dan peningkatan risiko kematian yang terkait dengan jantung hingga 12 persen. Untuk konsumsi ikan goreng, peningkatan risiko kematian dan risiko kematian yang berkaitan dengan jantung adalah 7 persen dan 13 persen.

1 dari 2

Dari baik bisa berubah menjadi jahat

Dampak buruk makanan yang digoreng terhadap kesehatan merupakan kombinasi dari makanan dan proses memasaknya. Sebagai contoh, ikan punya banyak sekali manfaat terhadap kesehatan.

“Namun, jika Anda menggoreng ikan tersebut, prosesnya bisa mengubah kandungan yang baik menjadi buruk,” kata ketua penelitian studi, Wei Bao, MD, PhD, asisten profesor epidemiologi di Universitas Iowa.

Meski semua partisipan studi adalah wanita, tapi Wei mengatakan bahwa studi ini juga bisa diterapkan pada pria di AS. Sebelumnya sudah ada studi mengenai efek kesehatan makanan yang digoreng yang tidak menunjukkan perbedaan dalam jenis kelamin.

Menurut studi, peningkatan risiko ini bisa karena berbagai alasan.  Bisa jadi karena makanan yang dikonsumsi adalah daging olahan yang tinggi garam. Peneliti juga tidak mampu mengidentifikasi jenis minyak yang dipakai untuk menggoreng, serta temperatur saat memasak. Semuanya dapat memengaruhi hubungan antara makanan yang digoreng dengan risiko kematian.

Di AS, banyak orang yang makan ayam goreng di restoran cepat saji, yang sering memakai minyak berkali-kali hingga warnanya menghitam. Tak beda jauh dengan di Indonesia juga, sih. Padahal, menggunakan minyak secara berulang-ulang dapat menciptakan lebih banyak zat berbahaya dalam minyak, yang kemudian diserap makanan.

2 dari 2

Adakah cara untuk menggoreng makanan lebih sehat?

Dari kacamata medis, menggoreng makanan, apalagi metode deep frying, kurang dianjurkan. Namun, jika Anda sulit lepas dari makanan yang digoreng, hindari membelinya di restoran cepat saji atau tempat yang Anda tahu suka menggoreng dengan minyak secara berulang-ulang.

Cobalah untuk mengikuti anjuran dari dr. Vito A. Damay, SpJP(K), M.Kes, FIHA, FICA, dari KlikDokter, yaitu dengan menggoreng sendiri di rumah. Langkah lebih jelasnya antara lain:

  1. Ingatlah selalu bahaya kesehatan dari makanan yang digoreng sebelum Anda mulai memasak.
  2. Gunakan minyak zaitun atau minyak biji bunga matahari, hindari minyak sawit, margarin, atau 
  3. Bila menggunakan minyak zaitun, panaskan minyak secukupnya saja (jangan terlalu panas).
  4. Usahakan untuk menggunakan minyak sesedikit mungkin, atau gunakan cooking sprayagar pemakaian minyak bisa dibatasi.
  5. Gunakan minyak yang baru. Jangan menggoreng berulang kali dengan minyak yang sama (minyak jelantah).

Karena adanya temuan bahwa makan ayam goreng dan ikan goreng setiap hari bisa bikin cepat mati, baiknya segera kurangi dan batasi konsumsinya. Cara memasak juga penting untuk diperhatikan. Mumpung hari ini adalah Hari Gizi dan Makanan, sayangi usia Anda setiap detiknya, jadilah lebih sehat.

Beralihlah ke metode masak lainnya seperti rebus atau kukus. Jika memang tak bisa hidup tanpa makanan yang digoreng, ikuti anjuran menggoreng yang sehat. Daripada makan ayam goreng setiap hari, lebih baik gantikan dengan sayur dan buah yang kaya akan vitamin, mineral, antioksidan, dan serat yang baik untuk kesehatan tubuh.

[RVS]

Ayam Goreng
Jelantah
gizi
minyak
ayam
gorengan
cepat mati
Hari Gizi dan Makanan