Kopi bukan hanya minuman seduh biasa, namun sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat ibu kota. Cita rasa dan aroma yang khas membuatnya menjadi sajian primadona yang sayang untuk dilewatkan begitu saja.
Dalam pandangan medis, kopi merupakan suatu zat kompleks yang terdiri atas 1000 komponen bioaktif di dalamnya. Beberapa komponen bioaktif tersebut terbukti memiliki beragam manfaat sehat, karena dapat berperan sebagai antioksidan, antiradang, dan antikanker.
Sebuah metaanalisis jurnal oleh Poole dkk—jurnal dengan tingkat kepercayaan tertinggi—pernah mengungkap bahwa konsumsi kopi sebanyak tiga hingga empat gelas per hari dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah, kanker, penyakit saraf, penyakit hati, serta penyakit metabolik seperti diabetes.
Sayangnya, segudang manfaat tersebut tidak berlaku untuk ibu hamil. Hal ini karena tingginya konsumsi kopi saat kehamilan bisa meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah, persalinan prematur pada trimester pertama dan kedua, serta keguguran.
Jenis kopi terbaik
Manfaat sehat yang telah disebutkan di atas adalah efek kopi murni yang tidak dicampur dengan bahan lain, seperti gula, susu, atau krimer. Penambahan bahan-bahan tersebut justru berpotensi mengubah sifat kopi, yang tadinya kawan menjadi lawan.
-
Kopi campur gula
Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), konsumsi gula maksimal dalam sehari adalah empat sendok makan. Jika lebih dari itu, risiko penyakit diabetes mellitus alias kencing manis bisa meningkat berlipat ganda.
Coba Anda bayangkan. Pada satu gelas kopi, Anda mungkin sudah menambahkan satu hingga dua sendok makan gula ke dalamnya. Belum lagi gula-gula yang berasal dari makanan atau minuman lain yang Anda konsumsi di hari yang sama. Jadi, jumlah gula yang dikonsumsi di hari itu bisa lebih dari batas maksimal yang dianjurkan oleh Kemenkes RI, bukan?
-
Kopi campur susu atau krimer
Susu merupakan salah satu sumber kalsium yang baik untuk tubuh. Di sisi lain, kandungan lemak di dalam susu juga cukup tinggi. Itu artinya, dengan mencampur susu pada kopi yang Anda konsumsi, pasokan lemak yang masuk ke dalam tubuh juga bisa melonjak tinggi. Hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya berat badan berlebih atau obesitas, yang komplikasinya adalah diabetes, penyakit jantung, serangan jantung, dan stroke.
Bagaimana dengan krimer? Pengganti susu seperti krimer atau whipped cream juga umumnya mengandung kadar lemak yang tinggi. Sama halnya dengan susu, mencampur kopi dengan krimer atau whipped cream juga berpotensi menyebabkan terjadinya berat badan berlebih atau obesitas.
Kesimpulannya, kopi hitam murni tanpa campuran gula, susu, atau krimer adalah yang terbaik bagi kesehatan. Namun, apabila Anda adalah penggemar berat kopi susu, pilihlah jenis susu atau krimer rendah lemak sebagai campurannya.
Terlepas dari mana yang terbaik, pastikan bahwa Anda tidak mengonsumsi kopi secara berlebihan. Dan, apabila Anda adalah seorang wanita hamil atau penderita mag, sebaiknya hindari minum kopi sama sekali. Kalaupun sangat ingin, berkonsultasilah terlebih dahulu pada dokter.
[NB/ RVS]