Mengenal Manfaat Rontgen Thorax dan Prosedurnya

Ketika memiliki keluhan nyeri dada karena cedera, susah bernapas, batuk secara terus-menerus, mungkin dokter akan menyarankan kamu untuk melakukan rontgen thorax.

Namun, apa itu rontgen thorax? Menurut dr. Atika, rontgen thorax atau rontgen dada merupakan prosedur yang dilakukan untuk melihat kondisi organ dalam dada, misalnya struktur tulang, paru-paru, otot, jantung, dan sekitarnya.

Apa Tujuan Dilakukannya Rontgen Dada?

Pada dasarnya, rontgen thorax adalah prosedur yang dilakukan dengan tujuan untuk melihat kelainan pada organ dalam dada, misalnya kelainan pada struktur tulang, paru-paru, otot, jantung, dan sekitarnya.

“Jenis rontgen ini bisa dilakukan pada seseorang dengan dugaan mengalami gangguan kesehatan organ atau struktur yang khususnya berada di area dada. Prosedur ini dilakukan ketika pemeriksaan dari luar tidak dapat atau kurang jelas dalam menunjukkan kondisi yang terjadi,” jelas dr. Atika.

Mengutip dari Cleveland Clinic, rontgen dada merupakan tes non-invasif yang cepat. Biasanya, hasil rontgen akan keluar dalam satu hingga dua hari.

Rontgen dada biasanya akan dilakukan ketika seseorang mengalami gejala tertentu, seperti nyeri dada akibat cedera, batuk kronis, sulit bernapas, serta demam yang disertai dengan tanda infeksi lain.

Selain itu, dokter juga mungkin akan merekomendasikan rontgen dada untuk mendiagnosis atau memantau kondisi kesehatan tertentu, termasuk:

• Gagal jantung kongestif
• Emfisema atau penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
• Kanker paru-paru
• Pneumonia
• Cedera tulang rusuk

Untuk biaya rontgen dada sendiri berkisar antara Rp. 150.000 hingga 250.000.

Artikel Lainnya: Dada Bagian Tengah Terasa Nyeri? Ini 8 Penyebabnya

Prosedur Rontgen Dada

Sesungguhnya, rontgen dada memerlukan sedikit persiapan atau bahkan tanpa persiapan sama sekali.

Ada baiknya untuk mengenakan pakaian yang longgar dan nyaman yang tidak mengandung logam seperti resleting, kancing, dan pengait bra. Pastikan juga untuk melepaskan perhiasan.

Sebelum melakukan rontgen dada, petugas pelayanan kesehatan akan memintamu untuk melepas pakaian, perhiasan, atau benda lain yang menghalangi. Kamu juga akan diberikan pakaian khusus.

Nantinya, kamu mungkin diminta untuk berbaring, duduk, atau berdiri. Posisi ini bergantung dengan gambar apa yang dibutuhkan.

Ketika duduk atau berdiri, posisi tubuh harus berada di depan alat rontgen dada. Kamu akan diminta untuk menarik napas dalam-dalam dan menahannya hingga proses rontgen selesai.

Pastikan tubuh untuk tetap diam selama proses rontgen. Pasalnya, bergerak selama rontgen dapat memengaruhi kualitas gambar.

Artikel Lainnya: 10 Penyebab Sakit Dada Sebelah Kanan, Pertanda Apa?

Hasil Rontgen Dada

Setelah melakukan rontgen dada, petugas akan meminta kamu untuk menunggu selama beberapa menit. Apabila hasil rontgen thorax buram, maka petugas mungkin akan memintamu untuk kembali melakukan rontgen dada.

Apabila gambar hasil rontgen thorax normal, maka penyedia layanan akan meninjau gambar dan mengirimnya ke ahli radiologi untuk memeriksa apakah rontgen dada normal atau abnormal.

Rontgen dada akan menghasilkan gambar hitam putih yang menunjukkan organ-organ di dada. Cara membaca rontgen thorax yaitu dengan memerhatikan hasil rontgen. Struktur yang menghalangi radiasi akan tampak berwarna putih, sedangkan struktur tubuh yang terkena radiasi akan tampak hitam.

Biasanya, area tulang akan tampak putih karena memiliki massa yang lebih padat. Sedangkan organ hati akan muncul sebagai area yang lebih ringan. Paru-paru akan dipenuhi udara yang dapat sedikit menghalangi radiasi, sehingga area tersebut akan lebih gelap.

Bila hasil rontgen thorax tidak normal atau rontgen thorax normal, biasanya dokter akan mendiskusikan hasil dan perawatan yang perlu dilakukan.

Karena gangguan yang terjadi di organ sekitar dada biasanya dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, maka segera lakukan rontgen dada bila memang diperlukan. Kamu bisa booking rontgen thorax lewat aplikasi KlikDokter agar lebih praktis.

Jika punya pertanyaan lain seputar rontgen dada, jangan sungkan untuk konsultasi lewat layanan Tanya Dokter, ya!

(NM)