Di awal kemunculannya, rokok elektronik diklaim lebih sehat daripada rokok biasa. Namun kemudian, mulai bermunculan berbagai macam masalah kesehatan dapat ditimbulkan vape, termasuk kematian. Jika Anda peduli pada kesehatan, inilah saatnya Anda berhenti ngevape.
Vape dan Bahaya yang Ditimbulkan
Sama seperti rokok tradisional, vape juga mengandung nikotin, zat yang menyebabkan kecanduan pada perokok. Namun, rokok tradisional dan vape disusun dari zat yang agak berbeda.
Kalau rokok biasa tersusun dari tembakau, rokok elektrik berasal dari cairan kimia yang dioperasikan dengan listrik dari baterai. Vape juga dapat ditambahkan beragam rasa sesuai kesukaan pengguna.
Perbedaan lainnya adalah zat yang terkandung di dalamnya. Sementara asap rokok biasa mengandung setidaknya 7.000 partikel zat kimia berbahaya, vape mengandung kurang dari 30% partikel kimia berbahaya daripada rokok biasa.
Itulah sebabnya, vape cenderung menyebabkan sedikit risiko dibandingkan rokok biasa. Namun, bukan berarti pengguna vape secara aktif maupun pasif sepenuhnya aman. Rokok elektrik ini tetap bisa menyebabkan masalah kesehatan, termasuk gangguan kardiovaskular.
Salah satunya ditunjukkan dalam salah satu penelitian dari American Journal of Medicine. Menurut penelitian itu, pengguna rokok elektronik punya risiko terkena penyakit kardiovaskular lebih tinggi dibandingkan mereka yang menggunakan rokok biasa.
Selain itu, rokok elektrik dapat memicu kerusakan paru, kanker paru, dan gangguan kesehatan lainnya.
Artikel lainnya: 8 Manfaat Meninggalkan Vape, si Rokok Elektrik
Tips Berhenti Isap Vape
Itulah sebabnya, jika Anda sudah kecanduan vape, saatnya Anda menghentikan kebiasaan tersebut. Meski tidak mudah, ada sejumlah cara berhenti ngevape yang bisa dilakukan, yaitu berikut ini.
-
Jadikan Sebagai Salah Satu Resolusi Anda
Membulatkan tekad untuk melakukan sesuatu sangatlah penting, termasuk berhenti menggunakan rokok elektronik. Nah, mumpung masih awal tahun, tak ada salahnya Anda mencanangkan setop mengisap vape sebagai resolusi.
-
Pikirkan Semua Alasan Kuat untuk Berhenti
Kabar mengenai dampak buruk dari vape telah banyak tersebar. Hal tersebut bisa gunakan untuk membulatkan alasan mengapa Anda ingin berhenti. Misalnya, vape menyebabkan kecanduan, menimbulkan penyakit paru dan serangan jantung.
Tulis semua alasan tersebut di kertas, lalu tempelkan di beberapa tempat yang mudah terlihat, seperti meja kantor, meja rias, atau dekat tempat tidur. Baca berulang-ulang sebagai pengingat dan penyemangat.
-
Pilih Orang yang Dapat Menjadi Pendukung
Dibutuhkan orang yang dapat menjadi pendukung Anda untuk melakukannya. Bisa keluarga, teman, pacar dan siapa pun dapat pilih agar hal ini menjadi lebih mudah.
Mereka dapat mengingatkan Anda untuk berhenti dan terhindar dari bahaya yang ditimbulkan. Selain itu juga, mereka dapat menjadi salah satu alasan membuat Anda menjadi lebih baik terutama pada kesehatan.
-
Kurangi Menggunakan Vape Secara Bertahap
Jika ingin berhenti dari kecanduan, ada baiknya jika dilakukan secara bertahap atau perlahan. Lebih sulit melakukannya secara langsung karena akan menimbulkan efek withdrawal, seperti gelisah, pusing, dan mual.
Cobalah dengan mulai mengurangi kegiatan ngevape Anda. Misalnya, dari sehari 5x menjadi hanya 3x. Selanjutnya, kurangi terus secara bertahap seiring waktu.
Bisa juga Anda dengan sengaja meninggalkan alat vape Anda di rumah atau di laci kantor saat pergi makan siang untuk mengurangi kesempatan mengisap vape.
Artikel lainnya: Benarkah Vape Lebih Aman daripada Rokok Biasa?
-
Tentukan Tanggal untuk Berhenti
Usai mengurangi secara bertahap, mulailah untuk menentukan tanggal di mana Anda akan berhenti sama sekali menggunakan vape. Pada tanggal tersebut, pastikan semua alat dan cairan vape itu Anda singkirkan.
-
Cari Pilihan Lain Pengganti Nikotin
Berbagai cara juga sudah bermunculan untuk memudahkan dan membantu Anda yang ingin berhenti dari kecanduan nikotin. Misalnya, obat, patch, permen karet, dan inhaler.
Anda dapat berkonsultasi dengan dokter untuk memilih metode mana yang paling tepat dan cocok digunakan.
-
Cari Aktivitas Pengganti Lainnya
Tidak dapat dimungkiri, stres dan sulit berkonsentrasi pasti akan muncul saat Anda mencoba untuk berhenti dari vape. Mencari aktivitas pengganti, seperti bermain game, berolahraga, membaca buku, dan mendengarkan musik akan sangat membantu untuk mengalihkan pikiran.
Anda berniat berhenti ngevape? Jangan tunda rencana itu lama-lama! Lakukan tujuh cara di atas untuk melancarkan usaha Anda. Yang perlu diingat, tidak ada yang mudah dan instan untuk berhenti merokok. Namun, dengan tekad yang kuat, pasti Anda dapat melakukannya. Intip info lainnya seputar kesehatan di aplikasi KlikDokter.
[HNS/AYU]