Kehilangan orang yang dicintai, terjatuh, atau dikejar-kejar oleh makhluk aneh adalah beberapa mimpi buruk yang paling sering menimpa seseorang. Anda pernah mengalami salah satu mimpi buruk tersebut?
Mimpi buruk adalah mimpi yang menyebabkan seseorang merasa cemas atau takut. Mimpi buruk terjadi saat seseorang masuk di fase tidur REM (rapid eye movement). Ada beberapa tahapan yang terjadi ketika seseorang tidur, antara lain fase non-REM (non-rapid eye movement) di awal tidur dan diikuti fase REM.
Mimpi buruk dapat terjadi pada semua orang. Walau terkadang Anda pun tidak terpengaruh dengan mimpi tersebut, biasanya mimpi buruk membuat Anda terbangun dengan badan lemas. Kira-kira, apa penyebabnya?
Mengapa Mimpi Buruk Bisa Terjadi?
Sampai saat ini, belum diketahui dengan pasti penyebab mimpi buruk. Ada beberapa faktor yang diketahui berperan saat mimpi buruk terjadi, di antaranya:
- Faktor genetik, artinya bisa diturunkan dari orang tua yang juga sering mengalami mimpi buruk
- Faktor psikologis, misalnya ada beban pikiran, gangguan cemas, atau sedang mengalami stres
- Faktor kelainan fisik, misalnya trauma kecelakaan, perundungan, atau terjadi pelecehan seksual
- Konsumsi alkohol dan kafein berlebihan
- Penyalahgunaan narkotika
- Konsumsi makanan berat sebelum tidur
- Penyakit kronis yang sedang diderita, seperti kanker, penyakit jantung, atau lainnya
Artikel Lainnya: Sadar Sedang Bermimpi (Lucid Dream), Apa yang Terjadi pada Otak?
Badan Lemas Setelah Mimpi Buruk, Apa Sebabnya?
Salah satu penyebab badan lemas saat bangun tidur adalah kualitas tidur yang tidak terjaga dengan baik. Alhasil, tubuh dan seluruh organ di dalamnya tidak beristirahat dengan maksimal.
Kondisi inilah yang kemudian menyebabkan badan Anda terasa lemas, berkeringat, dan bangun dengan napas terengah-engah saat mengalami mimpi buruk.
Setelah mengalami mimpi buruk pun, Anda akan tetap terbangun dan membutuhkan waktu untuk kembali tertidur.
Tips Agar Tidur Nyenyak dan Tidak Mimpi Buruk
Anda tentu tidak ingin mengalami mimpi buruk terus-menerus. Apalagi salah satu efeknya, badan bisa terasa lelah dan lemas.
Untuk menghindari kualitas tidur yang kurang maksimal sekaligus mimpi buruk, berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan:
-
Jangan Bermain Gawai Sebelum Tidur
Kebiasaan ini dapat membuat otak Anda berpikir lebih keras, hingga akhirnya Anda akan sulit mengantuk.
Artikel Lainnya: 5 Gangguan Kesehatan yang Jadi Penyebab Sering Mimpi Buruk
-
Hindari Makan Berat di Malam Hari Menjelang Tidur
Makan berat di malam hari membuat tubuh bekerja keras dalam mencerna makanan sepanjang tidur. Akibatnya, sistem pencernaan bekerja lebih berat dan kualitas tidur pun terganggu.
-
Kurangi Konsumsi Kafein
Kafein membuat Anda terhindar dari kantuk. Oleh sebab itu, bila Anda mengonsumsi minuman yang mengandung kafein di sore atau malam hari, bisa jadi Anda terjaga sepanjang malam. Keadaan ini akan membuat Anda tidur terlalu larut dan badan terasa lemas di pagi harinya.
-
Olahraga secara Rutin
Sebuah studi menyatakan bahwa olahraga secara teratur, yakni sebanyak 3-4 kali setiap minggu dapat meningkatkan kualitas tidur, menenangkan diri, meredakan stres, dan membangkitkan suasana hati menjadi lebih positif.
-
Cerdas dalam Mengelola Stres
Kondisi inilah yang berkaitan dengan mimpi buruk yang bisa Anda alami. Memikirkan banyak hal di malam hari akan membuat otak Anda terus berputar.
Anda tidak sendirian jika merasakan badan lemas setelah mimpi buruk. Mimpi buruk memang bisa membuat Anda terbangun dengan berkeringat dan napas terengah-engah. Tapi tenang, Anda dapat melakukan cara-cara yang telah dijelaskan agar tidur lebih nyenyak dan tidak mengalami mimpi buruk terus-menerus.
Jika Anda masih memiliki pertanyaan seputar topik ini, silakan bertanya langsung kepada dokter melalui fitur Live Chat 24 jam di aplikasi KlikDokter. Yuk, unduh aplikasinya sekarang juga!
[FY]