Hepatitis adalah kondisi peradangan hati (liver). Hepatitis bisa disebabkan oleh infeksi virus, penggunaan alkohol berlebih, autoimun, obat-obatan, ataupun racun. Namun, penyebab radang liver yang paling sering adalah infeksi virus yang menimbulkan hepatitis B, A, C, D, hingga E.
Nah, berdasarkan durasi peradangannya, hepatitis bisa berlangsung akut (kurang dari 6 bulan) maupun kronis (lebih dari 6 bulan). Umumnya, hepatitis akut menyebabkan gejala mual, muntah, diare berat, urine berwarna pekat, hingga BAB berwarna putih pucat. Sementara, hepatitis kronis menimbulkan penyakit kuning, pembesaran limpa, hingga gangguan fungsi otak.
Sederet gejala tersebut terjadi karena hati yang meradang tidak optimal menjalankan fungsinya, seperti membersihkan darah, menyimpan cadangan energi, hingga memproduksi zat yang dibutuhkan tubuh.
Gangguan fungsi liver lantas membuat penderita hepatitis tidak boleh sembarangan makan dan minum. Lalu, apa saja pantangan makanan dan minuman untuk penderita hepatitis?
1. Makanan yang Digoreng
Makanan yang digoreng mengandung lemak trans yang sulit dicerna hati. Mengonsumsi makanan jenis ini bisa menambah beban kerja liver.
Lemak yang sulit dicerna akan menumpuk di liver sehingga menimbulkan perlemakan hati. Perlemakan hati dapat membentuk jaringan ikat fibrosis yang memperparah peradangan liver.
Karenanya, penderita hepatitis harus menjauhi gorengan dan segala jenis makanan yang digoreng, ya!
Artikel lainnya: Fakta Seputar Hepatitis yang Perlu Anda Ketahui
2. Makanan Pedas
Sebuah penelitian yang dimuat Journal of Pharmacology and Experimental Therapeutics, menyebutkan bahwa efek samping mengonsumsi makanan pedas bisa menghambat kinerja enzim hati yang berfungsi memetabolisme obat. Akibatnya, konsentrasi obat di plasma darah kian meningkat dan justru bisa meracuni liver.
Contoh makanan pedas yang dimaksud adalah makanan yang mengandung merica hitam, bubuk cabai, dan kayu manis.
3. Makanan Cepat Saji
Selain rendah serat, makanan cepat saji (junk food) tinggi kadar lemak dan karbohidrat yang telah melalui serangkaian proses pengolahan.
Kandungan tersebut menghasilkan asam lemak trans yang bebas di dalam darah. Ketika asam lemak ini menumpuk di liver, hati mengalami peradangan lokal sehingga bisa memperburuk hepatitis.
Oleh sebab itu, junk food termasuk jenis makanan yang harus dihindari penderita hepatitis.
Artikel lainnya: Waspada, Inilah Deretan Penyakit Akibat Junk Food
4. Makanan Manis
Berikutnya, makanan pantangan bagi penderita hepatitis, yaitu makanan manis yang mengandung kadar gula tinggi.
Konsumsi gula berlebih menyebabkan sel tubuh menghasilkan senyawa kimia yang bisa bikin sel hati meradang. Selain itu, glukosa berlebih yang dimetabolisme tubuh dari gula makanan diubah menjadi lemak dan disimpan di dalam sel lemak.
Hati adalah salah satu organ yang dapat menyimpan lemak. Penumpukan lemak di hati bisa memicu perlemakan yang memperburuk kondisi hepatitis.
5. Soda
Konsumsi minuman bersoda bisa meningkatkan risiko perlemakan hati. Soalnya, minuman bersoda mengandung banyak pemanis buatan, seperti fruktosa, aspartam, dan karamel. Beberapa produk minuman soda juga mengandung pewarna sintetis.
Sederet kandungan tersebut dapat menyebabkan resistensi insulin dan peradangan hati.
Artikel lainnya: Kenali Mitos dan Fakta Seputar Minuman Bersoda
6. Makanan dan Minuman yang Kurang Matang
Makanan dan minuman yang kurang matang dilarang dikonsumsi orang dengan penyakit hepatitis. Jenis asupan ini berisiko terkontaminasi virus hepatitis E.
Virus hepatitis E bersama kuman lainnya dapat dimatikan dengan mengolah makanan dan minuman hingga matang.
7. Alkohol
Interaksi alkohol dengan penyakit hepatitis sangat kompleks. Walaupun mekanismenya belum sepenuhnya dimengerti, penelitian membuktikan bahwa asupan alkohol bisa bikin virus yang menginfeksi pengidap hepatitis makin memperbanyak diri.
Alkohol juga meningkatkan kerusakan sel hati dan mengurangi kemampuan sistem kekebalan dalam menghadapi virus. Karenanya, penderita hepatitis dilarang minum alkohol.
Artikel lainnya: Mengapa Alkohol Bisa Merusak Hati?
#JagaSehatmu dengan menjauhi sederet pantangan makanan dan minuman untuk penderita hepatitis di atas. Atur pola makan secara bertahap, sesuaikan dengan nafsu makan dan toleransi tubuh.
Percepat perbaikan fungsi hati tanpa harus membebaninya. Caranya dengan mengonsumsi sumber karbohidrat tinggi serat dan kalori, seperti gandum dan quinoa.
Kamu juga bisa memenuhi kebutuhan protein dari ikan, putih telur, dan kacang kacangan. Konsumsi juga sumber serat, seperti buah dan sayuran.
Pilihlah makanan yang rendah garam, tidak mengandung gas, dan mudah dicerna. Hindari makanan yang mengandung lemak dan kolesterol, seperti kulit ayam, kuning telur, jeroan, udang, dan sebagainya.
Informasi seputar makanan dan minuman yang baik bagi pengidap hepatitis bisa kamu konsultasikan lebih lanjut lewat layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.
(ADT/JKT)
- Centers for Disease Control and Prevention. Diakses 2022. Get the Facts: Sugar-Sweetened Beverages and Consumption
- Division of Viral Hepatitis Centers for Disease Control and Prevention. Diakses 2022. Hepatitis A Transmitted by Food
- World Journal of Hepatology. Diakses 2022. Genotypes and viral variants in chronic hepatitis B: A review of epidemiology and clinical relevance
- JAMA Network. Diakses 2022. Sugar-sweetened beverages, weight gain, and incidence of type 2 diabetes in young and middle-aged women
- Journal of Pharmacology and Experimental Therapeutics. Diakses 2022. Piperine, a major constituent of black pepper, inhibits human P-glycoprotein and CYP3A4
- Diakses 2022. Regulation of FOXO3 by phosphorylation and methylation in hepatitis C virus infection and alcohol exposure