Ada kalanya kita lupa dengan wajah orang lain. Umumnya, ingatan tersebut memudar karena sudah termakan waktu, plus kita tak terlalu intens berinteraksi dengan orang itu.
Lalu, bagaimana jika Anda tetap susah mengenali wajah seseorang padahal orang itu dekat dengan Anda? Bahkan, Anda susah mengenali wajah sendiri? Jangan-jangan itu gangguan prosopagnosia!
Kok, Bisa Seseorang Terkena Prosopagnosia?
Buat yang masih asing, prosopagnosia adalah gangguan yang membuat seseorang sulit mengenali wajah, baik itu orang lain (meski dekat) maupun wajahnya sendiri.
Gangguan ini kerap disebut sebagai kebutaan wajah. Tentunya, ini bukan sekadar lupa pada wajah orang biasa.
Menurut dr. Devia Irine Putri, ada dua jenis prosopagnosia, yaitu developmental prosopagnosia dan acquired prosopagnosia.
“Untuk yang developmental, ini terjadi tanpa masalah di otak. Biasanya, penyebab prosopagnosia yang satu ini adalah karena faktor genetik. Sedangkan yang acquired, terjadi karena ada masalah di otak. Misalnya, cedera kepala ataupun stroke,” jelasnya.
Prosopagnosia tidak ada hubungannya dengan masalah memori, kehilangan penglihatan, atau ketidakmampuan untuk belajar.
Akan tetapi, orang-orang dengan spektrum autisme, sindrom Turner, ataupun sindrom William lebih berisiko untuk mengalaminya.
Saat seseorang mengalami prosopagnosia yang disebabkan oleh masalah di otak, lesi oksipital otaknya terganggu.
Sampai sekarang, kedua jenis prosopagnosia tersebut belum bisa disembuhkan oleh pengobatan atau terapi apa pun.
Artikel Lainnya: Mitos Tentang Otak Kanan dan Otak Kiri
Tanda-tanda Prosopagnosia yang Bisa Dikenali sejak Kecil
Kondisi sulit mengenal wajah orang ini bisa dikenali sejak masih anak-anak dengan sejumlah tanda, antara lain seperti berikut ini.
- Anak sering kali gagal mengenali orang yang mereka kenal ketika mereka bertemu mereka secara tidak terduga.
- Mereka menunggu Anda melambaikan tangan saat Anda menjemputnya di sekolah.
- Mereka mendekati orang asing dan mengira itu sebagai Anda.
- Mereka menarik diri secara sosial di sekolah dan mengalami kesulitan untuk berteman.
- Mereka merasa sulit untuk mengikuti alur film atau acara TV.
Artikel Lainnya: Tak Hanya Lezat, 6 Makanan Ini Juga Baik untuk Kesehatan Saraf
Dampak Prosopagnosia terhadap Kehidupan Penderitanya
Tentu tak mudah hidup dengan kondisi sulit mengingat wajah seseorang. Dokter Devia mengatakan, penderitanya bisa mengalami kecemasan berlebih hingga depresi.
Hal senada juga dilontarkan oleh Ikhsan Bella Persada, M. Psi., Psikolog. Terlepas dari apa jenis dan penyebab prosopagnosia yang dialaminya, penderitanya akan memiliki hambatan dalam bersosialisasi.
“Sebab saat berinteraksi, kita butuh mengenali seseorang agar kita dapat mempersepsikan sesuatu tentang lawan bicara kita serta mengetahui seperti apa hubungan kita dengan orang itu,” kata Psikolog Ikhsan.
Jika tak tahu bagaimana cara lain untuk mengenali seseorang, pasti orang tersebut akan sulit untuk beraktivitas, terutama bersekolah dan bekerja.
Terlebih jika dia bekerja di lingkungan atau industri yang membutuhkan kemampuan bersosialisasi tingkat tinggi.
Aktor Korea Selatan bernama Oh Jung Se merupakan salah satu pengidap prosopagnosia. Pemeran Moon Sang Tae dalam drama Korea It’s Okay Not be Okay ini pun sulit mengenali wajah buah hatinya sendiri!
Dalam sebuah acara yang berjudul Park Sun Young’s Cine Town, ia mengatakan dirinya sering sekali dianggap sombong.
“Jika saya bertemu dengan Anda di jalan, saya tidak akan mengenali Anda. Bukan karena sombong, cuek, atau sekadar tak ingat, itu karena saya memang tidak bisa mengidentifikasi wajah Anda. Saya sering merasa tidak enak dengan orang-orang di sekitar saya,” katanya.
Artikel Lainnya: Kenali Efek Buruk Ganja pada Tubuh dan Otak
Jika Tidak Bisa Disembuhkan, Apa Cara untuk Meningkatkan Kualitas Hidupnya?
Beruntungnya, kondisi prosopagnosia yang dialami Oh Jung Se tidak sampai merusak karier dan pernikahannya.
Mungkin saja, aktor tersebut sudah menerima kondisinya secara utuh dan memiliki cara alternatif untuk mengenali orang-orang.
Psikolog Ikhsan menjelaskan, “Individu yang sulit mengingat wajah seseorang memang perlu memahami kondisinya sendiri agar tidak muncul rasa bersalah terus-menerus. Lalu, orang dengan prosopagnosia juga dapat membuat catatan daftar siapa saja nama-nama rekannya. Ini bisa menjadi alternatif untuk mengenali orang lain.”
Selain membuat daftar, dr. Devia juga menyarankan penderita prosopagnosia untuk melatih pengenalan orang lain dengan cara yang berbeda.
“Misalnya saja, mengenali dengan suaranya. Meski tidak menjamin ini bisa berhasil di setiap orang yang punya kondisi ini, tetapi cara ini bisa dicoba,” sarannya.
Lingkungan sekitar pun sebisa mungkin memahami kondisi yang dialami si penderita prosopagnosia. Ia melakukannya tidak dengan sengaja atau tidak dengan alasan yang jahat.
Keadaan sulit mengingat wajah seseorang ini merupakan gangguan, sehingga, Anda tak perlu tersinggung jika berinteraksi dengan penderita prosopagnosia.
Itu dia penjelasan dan penyebab prosopagnosia, kondisi saat Anda sulit mengenali wajah seseorang, baik orang lain maupun dirinya sendiri.
Jika masih ada pertanyaan terkait gangguan fungsi otak, memori, kelainan fisik, maupun kondisi medis lainnya, langsung saja konsultasikan hal tersebut dengan dokter kami lewat fitur Live Chat 24 Jam di aplikasi KlikDokter.
(OVI/AYU)