Kesehatan Umum

Sakit Perut atau Cacingan, Bagaimana Membedakannya?

Novita Permatasari, 07 Jun 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Kenali perbedaan antara cacingan dan sakit perut agar Anda tak terlambat mengetahui munculnya kedua penyakit ini.

Sakit Perut atau Cacingan, Bagaimana Membedakannya?

Jika diperhatikan sekilas, gelaja sakit perut dan cacingan memang serupa. Tak heran, banyak orang tua yang mengabaikan gejala cacingan yang menimpa anaknya, karena beranggapan anak hanya terkena sakit perut biasa. Anda perlu mengetahui perbedaannya agar dapat melakukan tindakan sedini mungkin.

Cacingan memang keluhan yang sulit untuk dihindari. Cacing yang menginfeksi manusia dapat digolongkan menjadi nematode, cestode, dan trematode. Usai menginfeksi, cacing akan memilih untuk tinggal di dalam saluran pencernaan. Kondisi ini akan memudahkan parasit mendapatkan nutrisi untuk bertahan hidup.

Sebuah survei diadakan oleh Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Jakarta pada April 2015 lalu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekitar 77.14 persen warga Banten sebagai presentase tertinggi terdeteksi cacingan.

Penelitian ini mengambil sampel siswa kelas 3-5 sekolah dasar dengan jumlah total responden adalah 300 anak. Dari 191 sampel yang diperiksa, sebanyak 60 sampel positif terdeteksi cacingan.

Dari hasil survei tersebut, faktor terbesar penyebab anak cacingan adalah minimnya informasi seputar tanda cacingan, cara penularan, dan pencegahannya. Oleh sebab itu, Anda perlu mengetahui perbedaan antara sakit perut biasa dengan gejala cacingan.

Bedanya dengan sakit perut

Menurut dr. Sepriani Timurtini Limbong, gejala sakit perut dan cacingan memang serupa, namun tidak sama. Berikut ini adalah gejala cacingan yang berbeda dari sakit perut dan perlu Anda ketahui:

1. Keluhan pencernaan

Orang yang cacingan pada umumnya mengalami sakit perut yang menetap, berbeda dengan sakit perut biasa yang bisa langsung hilang dalam jangka waktu sebentar. Selain itu, sakit perut juga disertai rasa kembung, mual dan muntah, serta diare. Jika sudah parah, buang air besar bisa bercampur darah.

2. Gatal di sekitar anus

Infeksi cacing kremi menimbulkan rasa gatal di daerah anus. Rasa gatal dapat dialami sepanjang hari, terutama di malam hari.

3. Wajah pucat dan lemas

Kondisi ini terutama terjadi pada orang yang terinfeksi cacing tambang, karena cacing jenis ini mengisap darah dari dinding usus. Bila infeksi sudah cukup lama, penderita akan mengalami anemia atau kekurangan darah, yang membuat wajah pucat dan lemah.

4. Nafsu makan menurun

Jika pada kasus sakit perut biasa tak disertai dengan menurunnya nafsu makan, pada anak yang cacingan jika tidak segera ditangani akan berpengaruh pada berat badan dan pertumbuhan anak.

5. Mudah lelah dan sulit berkonsentrasi

Infeksi cacing akan membuat orang merasa cepat lelah dan sulit berkosentrasi. Pada anak, hal ini akan berdampak pada prestasinya di sekolah.

Pada kasus sakit perut biasa, menurut dr. Sepri anak tidak akan mengalami penurunan berat badan.

“Pada kasus cacingan, ada cacing yang hidup di dalam usus dan menyerap nutrisi. Sehingga, berat badan penderita tidak bertambah meski sudah makan banyak, bahkan berat badan cenderung turun. Kondisi ini bisa dilihat perkembangannya dalam 3 bulan,” jelasnya.

Gejala cacingan memang mirip dengan sakit perut biasa. Namun, dengan informasi yang jelas seperti yang dipaparkan oleh dr. Sepri di atas, kini Anda dapat membedakannya. Jika anak Anda mengalami gejala-gejala cacingan seperti yang telah disebutkan, segera bawa ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.

[RVS]

perut
sakit
Gejala Cacingan
Cacingan
Sakit Perut