Sepatu hak tinggi atau high heels memang disukai wanita karena dapat membuat kaki terlihat lebih jenjang, sehingga dapat menyempurnakan penampilan. Namun, diam-diam sepatu tersebut membawa dampak buruk bagi kesehatan penggunanya. Tak hanya high heels, ada juga, lo, sepatu jenis lain yang punya dampak serupa.
Selain high heels, berikut ini adalah lima jenis sepatu yang tidak direkomendasikan untuk dipakai, apalagi sampai terlalu sering.
-
Slides
Jenis sandal ini klaimnya memberikan kenyamanan dan mudah untuk digunakan, tetapi ternyata tidak direkomendasikan untuk digunakan. Pasalnya, sandal jenis ini tidak memberikan sokongan atau bantalan bagi kaki.
Slides diketahui dapat menyebabkan kaki jadi menekuk ke dalam dan lengkungan kaki menjadi rata, yang pada akhirnya dapat menyebabkan nyeri pada lutut dan punggung.
Apabila Anda ingin menggunakan slides, pilihlah yang sedikit lebih tinggi, contohnya wedges, sehingga bisa mengurangi tekanan pada kaki.
-
Sock-sneakers
Sock-sneakers (atau kerap disingkat sebagai snockers) adalah sneakers dengan kaus kaki tambahan yang lambut tersambung ke sepatu untuk memberi kenyamanan pada pemakaianya. Selain itu, jenis sepatu ini bikin Anda tak perlu repot-repot mengikat tali sepatu.
Sebenarnya, snockers adalah sepatu yang nyaman. Namun sayangnya, para ahli mengatakan bahwa sepatu jenis sneakers ini tidak menyediakan bantalan yang cukup pada bagian atas dan luar dari kaki. Akibatnya, pemakainya jadi mudah mengalami cedera seperti pergelangan kaki terkilir.
-
Slingback flats
Slingback flats merupakan jenis sepatu dengan sol rata dengan tali belakang. Tali yang menempel di pergelangan kaki membantu agar sepatu tidak mudah lepas ketika dipakai berjalan, dan jari kaki tidak akan tertekan di ujung sepatu. Sehingga, sepatu tersebut dapat menurunkan risiko terjadinya gangguan deformitas jari kaki hammer toe atau rotated toe. Hammer toe adalah kelainan jari kaki, yang mana jari tertekuk di buku jari tengah.
Akan tetapi, sama dengan slides, slingback flats juga dapat menyebabkan gangguan di telapak kaki.
-
Cowboy boot
Sepatu ini mengacu pada gaya tertentu dari sepatu bot berkuda, yang secara historis dulunya dipakai oleh para koboi di Amerika Serikat. Hingga kini, sepatu jenis ini masih banyak dipakai khususnya pada orang-orang penyuka tren koboi atau hippie.
Karena cowboy boot ini tidak menyediakan ruang yang cukup untuk kaki, ibu jari kaki akan dapat berkembang menjadi bunion.
Bunion ditandai dengan tonjolan di ibu jari kaki. Adanya tonjolan ini membuat struktur ibu jari yang seharusnya lurus menjadi menekuk ke arah telunjuk. Akibatnya, penderita jadi susah mengenakan sepatu. Selain itu, bunion juga dapat menyebabkan hammer toe.
Apabila Anda menggemari sepatu bot jenis ini, pilihlah sepatu dengan bagian depat berbentuk persegi atau kotak, atau yang menyediakan ruang yang cukup untuk jari kaki.
-
Ankle boot dengan stiletto
Salah satu kombinasi sepatu bot dan hak tinggi adalah ankle boot dengan stiletto. Walau terlihat cantik dan modern, tetapi sepatu bot setinggi pergelangan kaki dengan hak runcing, tinggi, dan lancip.
Perlu diketahui bahwa semakin tinggi hak sepatu, maka akan semakin kecil langkah kaki. Dengan demikian, tekanan yang diberikan pada tulang-tulang kaki menjadi semakin besar. Kondisi ini dapat mengubah pusat gravitasi atau tumpuan kaki dan memberikan tekanan yang tidak perlu pada lutut dan punggung.
Jika ingin menggunakan sepatu jenis ini, lebih baik pilih boot yang haknya tak lebih dari 4 cm serta pilih juga hak yang tebal (chunky).
Jadi selain sepatu high heels, sebaiknya pertimbangkan ulang pemakaian alas kaki jenis slides, ankle boot dengan stiletto, cowboy boot, dan slingback flats. Semuanya itu diketahui dapat berdampak buruk bagi kesehatan kaki, apalagi jika dipakai terlalu sering. Bila Anda mengalami gangguan atau ketidaknyamanan di kaki, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sehingga bisa dilakukan evaluasi untuk menemukan penyebab dan penanganan tepat sesuai kondisi.
(RN)