Kesehatan Umum

Sering Mendengkur? Awas, Serangan Stroke

dr. Alvin Nursalim, SpPD, 27 Mei 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Apakah Anda sering mendengkur? Jika ya, Anda patut berhati-hati. Karena mendengkur bisa menjadi tanda penyakit yang lebih serius seperti stroke.

Sering Mendengkur? Awas, Serangan Stroke

Stroke masih merupakan penyebab kecacatan serius di dunia, termasuk di Indonesia. Hasil data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 menemukan jumlah kasus stroke di Indonesia sebesar 12,1 per 1.000 penduduk. Angka tersebut naik sebesar 8,3 persen dibandingkan tahun 2007.

Terdapat berbagai faktor risiko stroke, seperti penyakit diabetes, tekanan darah tinggi, dan kolesterol. Namun, beberapa penelitian juga menemukan adanya hubungan antara mengorok dengan kejadian stroke.

Bagaimana Mendengkur Sebabkan Stroke?

Mendengkur terjadi ketika terdapat proses bergetarnya saluran napas sehingga menghasilkan suara. Akibat mendengkur, terdapat sumbatan gerakan udara yang terjadi saat seorang tertidur.

Sumbatan ini dapat disebabkan oleh berbagai hal, salah satunya menutupnya rongga pernapasan oleh pangkal lidah saat tertidur. Apa pun mekanismenya, mengorok akan menyebabkan penurunan aliran udara ke saluran pernapasan dan memicu kondisi kekurangan oksigen.

Artikel Lainnya: 8 Penyebab Ngorok atau Mendengkur saat Tidur,

Mendengkur sering dianggap sebagai keadaan biasa yang tidak berbahaya. Namun, mendengkur ternyata menyimpan berbagai efek buruk untuk kesehatan. Salah satu yang perlu diwaspadai adalah hubungan antara stroke dengan mendengkur.

Berdasarkan beberapa penelitian yang ada, terdapat hubungan antara mendengkur dengan penyakit jantung dan stroke. Ya, mendengkur dikatakan dapat menjadi gejala awal stroke.

Mengorok merupakan gejala utama obstructive sleep apnea (OSA) atau kondisi terjadinya periode henti napas berulang.

Henti napas yang terjadi secara berulang pada kondisi mendengkur dapat menyebabkan keadaan kekurangan oksigen dan akhirnya meningkatkan risiko berbagai penyakit, salah satunya stroke. Oleh karena itu, sleep apnea dan stroke saling berhubungan satu sama lain.

Meningkatnya risiko berbagai penyakit pada seorang yang mendengkur terjadi akibat adanya gangguan pada aliran darah ke otak, peningkatkan katekolamin, dan aritmia jantung.

Artikel Lainnya: Bisakah Stroke Menyerang Tanpa Gejala?

1 dari 2

Gejala Stroke yang Perlu Anda Waspadai

Apabila Anda khawatir ngorok yang dialami terjadi karena stroke, waspadai juga berbagai gejala stroke lainnya, seperti:

  • Kelumpuhan tiba-tiba pada wajah, tangan atau kaki, terutama pada sisi sebelah tubuh
  • Kesulitan melihat dengan salah satu atau kedua mata
  • Kesulitan berjalan
  • Gangguan koordinasi atau keseimbangan
  • Pingsan
  • Kehilangan kesadaran

 

2 dari 2

Kiat Pencegahan Stroke

Mendengkur memang dapat menjadi gejala awal stroke. Namun, kondisi ini bukanlah satu-satunya faktor risiko stroke. Terdapat berbagai faktor risiko lainnya yang perlu Anda perhatikan untuk mencegah stroke.

Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko Anda mengalami stroke:

Artikel Lainnya: Adakah Obat untuk Mengatasi Kebiasaan Mendengkur?

  • Hindari Pola Hidup Tidak Sehat

Banyak pola hidup tidak sehat yang dapat meningkatkan risiko stroke. Berbagai pola hidup yang tidak sehat meliputi rokok, stres, dan konsumsi alkohol. Jika Anda masih merokok, hentikanlah segera. Merokok memiliki efek yang buruk terhadap kesehatan pembuluh darah Anda.

  • Kendalikan Berbagai Penyakit

Apabila Anda menderita berbagai penyakit seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan kolesterol, kunjungilah dokter untuk segera mendapatkan penanganan yang tepat. Berbagai penyakit ini dapat meningkatkan risiko seseorang menderita stroke.

  • Biasakan untuk Memiliki Pola Makan yang Seimbang

Aturlah pola makan Anda, misalnya dengan memilih menu yang rendah lemak, tinggi buah dan sayuran. Hindari konsumsi makanan dengan kandungan lemak saturasi yang tinggi.

  • Olahraga

Pilihlah olahraga dengan komposisi yang tepat, yaitu kombinasi olahraga aerobik dan olahraga angkat beban.

Olahraga aerobik berguna untuk membakar kalori dan melatih fungsi jantung Anda. Sementara itu, olahraga beban berfungsi mengoptimalkan otot Anda dan menambah kekuatan tulang Anda.

Kini Anda telah mengetahui bahaya tidur mendengkur menandakan gejala awal stroke. Apabila memiliki kebiasaan mendengkur, Anda perlu lebih waspada dalam mengontrol berbagai faktor risiko stroke yang mungkin datang. Oleh karena itu, cegahlah stroke dengan menjalankan pola hidup yang sehat.

[WA/ RS]

ngorok
Stroke
Sleep Apnea
mendengkur