Nyeri dada memang merupakan gejala khas penyakit jantung koroner, atau bahkan serangan jantung. Namun, tidak semua nyeri dada disebabkan oleh sakit jantung. Ada beberapa gangguan kesehatan yang juga memiliki gejala nyeri dada.
Bagaimana ciri-ciri nyeri dada pada penyakit jantung koroner?
Nyeri dada pada orang dengan penyempitan koroner, biasanya dirasakan saat aktivitas atau saat terdapat tekanan psikis.
Beberapa kondisi yang mencetuskan nyeri dada ini adalah saat berolahraga, berjalan cepat atau menaiki tangga, atau bahkan saat sedang rapat. Keluhan akan hilang jika seseorang beristirahat dan menenangkan diri.
Lain halnya dengan nyeri dada saat serangan jantung. Seseorang akan merasakan nyeri dada mendadak seperti ditekan benda berat, dan tidak hilang saat istirahat. Biasanya disertai oleh pegal atau kram di lengan kiri, sesak napas, atau kadang keringat dingin yang membasahi seluruh tubuh.
Bagaimana ciri-ciri nyeri dada yang disebabkan oleh gangguan kesehatan lainnya?
-
Nyeri karena pegal otot
Nyeri yang asalnya dari otot umumnya muncul saat aktivitas dan hilang saat istirahat. Nyeri ini tidak harus disebabkan oleh aktivitas yang berat.
Selain itu, nyeri hanya dirasakan pada gerakan tertentu yang melibatkan daerah pada otot yang bermasalah. Misalnya, otot dada, otot punggung, dan otot lengan.
Nyeri dapat menjadi ringan atau berat sesuai posisi tubuh atau gerakan tertentu. Biasanya nyeri terjadi selama beberapa hari dan akan hilang dengan sendirinya.
-
Nyeri karena masalah pencernaan
Nyeri pada bagian ulu hati sering kali tertukar. Artinya, nyeri pada ulu hati sering disangka sebagai nyeri akibat sakit mag biasa. Padahal nyeri tersebut berasal dari dinding jantung bagian bawah akibat serangan jantung.
Namun, bisa saja nyeri tersebut muncul akibat luka pada lambung, misalnya. Atau akibat dari peradangan lama pada lapisan lambung.
Secara umum, nyeri mag biasanya disertai nyeri tekan pada ulu hati. Nyeri ini kadang dapat ditangani dengan obat mag yang dapat dibeli bebas di apotek atau warung.
Jika Anda merasakan nyeri dada dan tidak tahu apakah ini karena nyeri otot atau gangguan kesehatan lainnya, sebaiknya tetaplah waspada.
Artinya, jika ragu-ragu lebih baik segera cari pertolongan medis terdekat. Sering kali nyeri dada dianggap sepele—hanya pegal otot atau sakit mag— padahal ternyata serangan jantung.
Namun demikian, kini dengan informasi di atas, diharapkan Anda tidak terlalu khawatir berlebihan. Pemeriksaan fisik dan lanjutan akan menentukan penyebab dari nyeri dada Anda.
Penyakit jantung dapat dicegah sejak dini. Kuncinya sederhana: terapkan gaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari. Selain mencermati pola makan, Anda juga perlu melakukan medical checkup secara rutin, berolahraga teratur, dan menjauhi rokok.
Ajaklah keluarga tercinta Anda untuk sama-sama mempraktikannya. Jika dirasa masih sulit, Anda dapat mengawalinya dari hal-hal yang sederhana. Misalnya, joging atau bersepeda bersama keluarga setiap akhir pekan. Bila dilakukan secara konsisten, maka tak terasa akan menjadi kebiasaan bersama.
Mari jalani gaya hidup sehat dari sekarang, agar terhindar dari nyeri dada dan penyakit jantung!
[RS/ RH]