Reaksi orang yang sering minum alkohol mungkin akan biasa saja jika mendapati hasil tes ternyata positif. Sebab, ia memang mengonsumsi minuman beralkohol. Nah, bagaimana jika hasil tes alkohol Anda menunjukkan hasil positif, padahal Anda sama sekali tak mengonsumsi minuman beralkohol? Aneh, bukan?
Ternyata, hal itu memang mungkin terjadi, meski kemungkinannya kecil. Namun, sebelum membahas lebih lanjut tentang penyebab keanehan hasil tes alkohol, ada baiknya Anda mengetahui dulu jenis-jenis tes alkohol yang biasa dilakukan di Indonesia.
Jenis-jenis tes alkohol yang biasa dilakukan
Menurut dr. Fiona Amelia, MPH dari KlikDokter, tes urine adalah tes yang paling sering dilakukan untuk mengecek alkohol. Tes urine mampu mendeteksi keberadaan alkohol di dalam tubuh sampai jangka waktu 48 jam setelah Anda mengonsumsinya.
“Namun, itu juga tergantung dari berat dan tinggi badan, hingga jumlah makanan yang dikonsumsi,” jelas dr. Fiona.
Lalu, ada lagi metode lain yang digunakan untuk mendeteksi alkohol, yaitu tes napas. Tes napas ini hanya mampu mengecek kadar alkohol di dalam tubuh sampai jangka waktu 24 jam.
Selanjutnya adalah tes alkohol yang paling sensitif, yaitu tes EtG (Etyl Glucuronide). Dikatakan oleh dr. Fiona, tes ini dapat mendeteksi alkohol di dalam tubuh sampai jangka waktu 80 jam (3-4 hari).
Etyl glycurononide adalah produk pecahan dari etanol yang memabukkan. Selain dapat mendeteksi kadar alkohol dalam jangka waktu yang cukup lama, kelebihan tes EtG adalah dapat mendeteksi alkohol hingga ke kadar yang sangat rendah.
Kelebihan ini sebenarnya bersifat paradoks. Sebab, tes EtG dapat membaca paparan alkohol yang didapatkan dari pemakaian obat kumur, semprotan penyegar napas, deodoran, kosmetik, produk perawatan kulit, dan lain sebagainya.
Inilah yang kemudian membuat tes alkohol Anda menunjukkan hasil positif, meski tak mengonsumsi minuman beralkohol. Maka dari itu, agar hasilnya lebih akurat, biasanya petugas akan menyarankan Anda untuk melakukan lebih dari satu jenis tes alkohol.
Penyebab hasil tes alkohol positif meski tak minum alkohol
Seperti yang sempat disinggung di atas, tes EtG adalah jenis tes alkohol yang sangat sensitif. Nah, tim peneliti dari University of Florida pun akhirnya melakukan penelitian untuk mencari tahu mengapa produk-produk beralkohol yang digunakan bisa sampai memberikan hasil positif.
Dokter Gary Reisfield, salah satu peneliti dari universitas tersebut, meminta 11 orang peserta penelitian yang sama sekali tak pernah minum alkohol untuk memakai hand sanitizer setiap 5 menit sekali, dalam jangka waktu 10 jam selama 3 hari berturut-turut.
Hasil penelitian menunjukkan jika gel hand sanitizer ternyata masuk dan diserap ke dalam darah. Sehingga, orang yang sering memakai hand sanitizer, dapat dinyatakan positif alkohol saat melakukan tes EtG.
Sekadar informasi, banyak hand sanitizer yang mengandung etyl atau jenis alkohol yang sama dengan yang ada di dalam minuman keras, sehingga bisa membuat tubuh kesulitan untuk membedakannya.
Kabar baiknya, jika kadar etyl glucucorinide dan etyl sulfat dalam urine orang yang menggunakan hand sanitizer dibandingkan dengan mereka yang benar-benar mengonsumsi minuman beralkohol, maka kadar kedua zat tersebut akan jauh lebih rendah.
Dengan demikian, tak hanya hasil positif dalam tes alkohol yang bisa menunjukkan bahwa seseorang adalah peminum alkohol aktif. Bisa saja, itu merupakan pengaruh dari produk-produk keseharian yang digunakannya.
Cara menghilangkan sisa alkohol di dalam tubuh
Sebenarnya, tak ada cara yang spesifik untuk menghilangkan sisa alkohol di dalam tubuh. Sebab, pada akhirnya alkohol akan terbuang sendiri melalui urine, keringat, napas, feses, dan air liur. Hanya saja, proses itu memang membutuhkan waktu yang tak sebentar.
Lagi pula, tubuh memang lebih cepat menyerap alkohol ketimbang mengeluarkannya. Untuk mengeluarkan atau membersihkan kadar alkohol, hanya untuk membersihkan 0,016 persen saja, tubuh memerlukan waktu hingga 1 jam. Bisa dibayangkan berapa lama waktu yang dibutuhkan agar tubuh Anda benar-benar bersih dari alkohol.
Hal itu pun masih dipengaruhi juga oleh fungsi organ hati Anda. Jika organ hati dalam keadaan baik, maka metabolisme juga akan berlangsung cepat. Begitu pula sebaliknya.
Sebuah hasil unik juga ditemukan dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh John Hopkins University. Hasil penelitian tersebut mengatakan bahwa tubuh wanita disebut dapat lebih cepat dalam mencerna alkohol ketimbang pria.
Jadi, tes alkohol, terutama tes EtG, memang dapat memberikan hasil positif meski Anda tidak minum. Hasil tersebut bisa Anda dapat dari penggunaan produk-produk yang mengandung alkohol. Bila sudah tahu akan melakukan tes alkohol, usahakan untuk tak terlalu banyak menggunakan produk berbahan dasar alkohol agar kandungan alkoholnya tak terserap dalam darah dan membuat tes alkohol menunjukkan hasil positif.
[MS/ RVS]