Pelecehan seksual adalah segala bentuk perlakuan tidak menyenangkan yang mengarah pada hal-hal yang berbau seksual, termasuk melakukan penyerangan secara fisik hingga verbal. Hal ini dapat terjadi kapan saja dan di mana saja, golongan pelaku dan korbannya pun tidak terbatas.
Walaupun kebanyakan terjadi pada wanita, tapi pelecehan seksual dapat juga dialami oleh pria.
Pelecehan seksual sering kali membuat korbannya menjadi tidak menyadari akan perilaku pelecehan seksual yang terjadi pada dirinya. Karena, korban sering disalahkan dan dianggap bertanggung jawab atas pelecehan tersebut.
Beberapa kalimat seperti “Hanya bercanda, tak perlu marah, dong,” atau “Kalau tak ingin digoda, jangan kenakan baju yang terbuka!” masih sering ditujukan kepada korban pelecehan.
Apa saja bentuk pelecehan seksual yang perlu kamu waspadai? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Jenis-Jenis Pelecehan Seksual
Pengkategorian jenis-jenis pelecehan seksual penting dilakukan. Pasalnya, banyak orang tidak menyadari bahwa pelecehan jenis kelamin adalah salah satu bentuk dari pelecehan seksual.
Secara lebih dalam, pelecehan seksual adalah bentuk diskriminasi yang terdiri atas lima jenis perilaku pelecehan, yaitu:
1. Pelecehan Jenis Kelamin
Perilaku verbal dan non-verbal yang menunjukkan permusuhan, objektifikasi, pengucilan, atau menjadikan salah satu jenis kelamin sebagai “kelas dua”.
Artikel Lainnya: Memahami Perbedaan Pelecehan Seksual dan Kekerasan Seksual
2. Perhatian Seksual yang Tidak Diinginkan (Perilaku Menggoda)
Rayuan verbal atau fisik yang tidak diinginkan dan dapat mencakup penyerangan. Beberapa contoh pelecehan seksual ini, seperti:
- Memberi tatapan penuh nafsu dan terlihat mencurigakan.
- Mengucapkan candaan, sebutan, atau kata-kata yang merujuk ke hal-hal seksual, seperti catcalling atau menggoda orang yang lewat dengan sebutan tidak pantas.
- Menanyakan hal yang tidak pantas tentang kehidupan dan anggota tubuh pribadi.
- Mengirim video atau gambar seksual tanpa permintaan.
- Memberi komentar yang tidak pantas di media sosial.
- Stalking (menguntit).
3. Pemaksaan Seksual
Ketika seseorang yang menguntungkan dikondisikan pada aktivitas seksual. Beberapa contohnya seperti:
- Menyentuh, memeluk, atau mencium tanpa izin.
- Ada paksaan untuk menerima ajakan kencan atau berhubungan seksual.
- Perilaku sok akrab dan merasa berhak menyentuh bagian-bagian tubuh orang lain tanpa izin.
- Terus-menerus memaksa untuk berkomunikasi walau telah ditolak.
Artikel Lainnya: Alasan Seseorang Lakukan Pelecehan Seksual Sesama Jenis
4. Penyuapan Seksual
Penyuapan seksual terjadi ketika adanya permintaan aktivitas seksual dari pelaku dengan iming-iming imbalan yang dilakukan secara terang-terangan.
Misalnya, korban dijanjikan mendapatkan jabatan bagus bila menyetujui, atau korban diancam dicopot promosi kerja bila menolak, dan sebagainya.
5. Pelanggaran Seksual
Kondisi ini menggambarkan perilaku pelanggaran seksual berat. Beberapa contoh tindakan pelanggaran ini, seperti meraba, menyentuh, meraih secara paksa, dan berbagai tindakan penyerangan seksual lain yang tidak diinginkan korban.
Contoh Perilaku yang Termasuk Pelecehan Seksual
Pelecehan seksual terdiri dari berbagai bentuk yang sering kali tidak diketahui banyak orang. RAINN, sebuah organisasi anti-kekerasan seksual, menjabarkan berbagai macam perilaku yang tergolong dalam pelecehan seksual.
Contoh perilaku pelecehan seksual, misalnya:
- Membuat kondisi tertentu (misalnya kemajuan karir dalam pekerjaan) bergantung pada tindakan seksual yang dilakukan korban.
- Melakukan penyerangan seksual secara fisik.
- Permintaan untuk melakukan tindakan seksual tertentu.
- Pelecehan seksual secara verbal, termasuk lelucon bernada seksual.
- Sentuhan atau kontak fisik yang tidak diinginkan korban.
- Tindakan seksual yang tidak diinginkan.
- Membicarakan pengalaman seksual, fantasi seksual, atau cerita seksual di tempat yang tidak sesuai (lingkungan kerja, sekolah, dsb).
- Merasa terpaksa atau ditekan untuk melakukan aktivitas seksual dengan orang lain.
- Menunjukkan alat kelamin sendiri atau menunjukkan melakukan aktivitas seksual dengan diri sendiri.
- Pesan seksual eksplisit yang tidak diinginkan, baik melalui tulisan atau foto.
Artikel Lainnya: 10 Faktor Penyebab Terjadinya Pelecehan Seksual
Contoh Perilaku yang Termasuk Kekerasan Seksual
Sementara itu, menurut Komnas Perempuan, setiap 3 jam sekali ada 2 orang perempuan yang mengalami kekerasan seksual. Apa saja contoh bentuk kekerasan seksual ini?
- Pemerkosaan.
- Intimidasi seksual termasuk ancaman atau percobaan perkosaan.
- Pelecehan seksual.
- Eksploitasi seksual.
- Perdagangan perempuan untuk tujuan seksual.
- Prostitusi paksa.
- Perbudakan seksual.
- Pemaksaan perkawinan, termasuk cerai gantung.
- Pemaksaan kehamilan.
- Pemaksaan aborsi.
- Pemaksaan kontrasepsi dan sterilisasi.
- Penyiksaan seksual.
- Penghukuman tidak manusiawi dan bernuansa seksual.
- Praktik tradisi bernuansa seksual yang membahayakan atau mendiskriminasi perempuan.
- Kontrol seksual, termasuk lewat aturan diskriminatif beralasan moralitas dan agama.
Demikian penjelasan seputar pelecehan seksual dan contohnya. Perilaku tersebut harus dihentikan karena dapat berdampak buruk pada korban. Jadi, jangan ragu untuk melaporkan bentuk pelecehan seksual kepada pihak berwenang.
Artikel Lainnya: 8 Cara Mencegah Pelecehan Seksual, Lindungi Dirimu!
Ingin tahu informasi seputar kesehatan fisik dan mental lainnya dari dokter? Kamu bisa mengunduh aplikasi Klikdokter. Jika kamu mengalami pelecehan atau kekerasan seksual, jangan ragu untuk berkonsultasi pada psikolog secara online dengan layanan Tanya Dokter. Kamu juga bisa buat janji dengan dokter psikolog dengan layanan Temu Dokter, mudah dan cepat di KlikDokter.
[WA]