Orang dengan berat badan berlebih atau obesitas rentan terhadap penyakit jantung dan diabetes. Namun, yang terkadang tidak disadari, mereka juga lebih berisiko mengalami penyakit kulit.
Lantas, mengapa orang dengan obesitas rentan terkena jamur kulit? Simak penjelasan dokter mengenai penyebab dan cara mengatasi jamur kulit pada orang obesitas.
Orang Obesitas Lebih Berisiko Kena Jamur Kulit
Orang bertubuh gemuk punya lebih banyak lipatan lemak di tubuhnya. Tanpa disadari, lipatan lemak menahan keringat lebih lama sehingga menjadikan kulit lembap, salah satu penyebab jamur kulit. Hal serupa dijelaskan oleh dr. Arina Heidyana.
“Orang yang obesitas memang lebih rentan terkena infeksi jamur kulit. Mereka lebih gampang berkeringat dan memiliki lipatan-lipatan yang lebih banyak. Nah, di lipatan tersebut gampang menjadi lembap dan tumbuhlah jamur,” ucap dr. Arina
Orang obesitas yang tidak menjaga kebersihan dan kelembapan kulit memiliki jamur di bagian-bagian tertentu. Misalnya, di bagian selangkangan, belakang leher, paha bagian dalam, dan juga bokong.
Selain itu, dikutip dalam Live Healthy, orang dengan obesitas juga rentan terhadap faktor risiko resistensi insulin dan diabetes. Keduanya kondisi ini juga dapat meningkatkan risiko candida atau jamur kulit.
Artikel lainnya: 10 Masalah Kesehatan yang Muncul Karena Obesitas
Orang dengan obesitas juga memiliki kadar gula darah yang tinggi. Ketika kadar gula darah meningkat, pertumbuhan berlebih jamur kulit sangat mungkin terjadi di area sekitar kelamin atau selangkangan.
Dijelaskan oleh dr. Arina, gejala jamur kulit pada orang obesitas berbeda-beda. Namun, ada keluhan umum yang biasanya dirasakan penderita obesitas dengan jamur di kulit, antara lain:
- gatal, terutama ketika keringatan,
- kemerahan pada kulit,
- kulit mengelupas,
- kulit bersisik, dan
- ruam kulit.
Mengatasinya Jamur Kulit bagi Orang Obesitas
Selain mandi setidaknya dua kali sehari dengan bersih, orang dengan obesitas juga perlu menjaga kulitnya agar tetap kering.
Segera ganti pakaian setelah banyak berkeringat. Gunakan bedak untuk mengurangi kelembapan di bagian yang terdapat lipatan. Pastikan selalu membawa handuk kecil untuk mengelap apabila keringat mulai muncul.
Anda juga disarankan untuk mengganti celana dalam secara teratur. Cara ini bertujuan untuk mencegah pertumbuhan jamur di bagian selangkangan yang sering terjadi pada orang obesitas.
Artikel lainnya: Benarkah Prinsip Body Positivity Picu Obesitas?
Jamur di kulit memang biasanya tidak berbahaya dan akan hilang dengan seiring waktu. Namun, sering kali kulit yang ditumbuhi jamur akan terasa gatal, apalagi bila tumbuh di tempat-tempat yang sulit digapai. Hal ini akan sangat mengganggu.
Dokter Arina menyarankan, bila memang jamur kulit sudah sangat mengganggu, sebaiknya konsultasi dengan dokter kulit agar mendapat resep obat yang tepat.
“Biasanya dengan menggunakan salep antijamur. Dokter juga bisa menambahkan obat minum khusus untuk jamur kalau infeksinya luas,” ucap dr. Arina.
Selain itu, dr. Arina berpesan, agar tidak mengalami jamur kulit di kemudian hari, Anda perlu memastikan kebersihan kulit dan tubuh secara keseluruhan. Konsumsi makan-makanan yang bernutrisi dan lakukan olahraga rutin.
Hal ini untuk menurunkan berat badan sehingga terhindar dari dampak obesitas, seperti diabetes, penyakit jantung, termasuk jamur kulit kembali. Jika ada kendala, Anda bisa meminta bantuan dokter atau ahli gizi untuk menentukan pola diet yang sesuai dengan kebutuhan.
Jika Anda masih punya pertanyaan mengenai masalah kulit, konsultasikan dengan dokter kulit melalui layanan Live Chat dari aplikasi Klikdokter.
[HNS/JKT]