Yuk, Cintai Lingkungan dengan Mencegah Polusi Udara

Dengan berkembangnya zaman dan teknologi modern, tidak dapat dimungkiri bahwa beberapa jenis metode transportasi dan industri tertentu dapat menyebabkan peningkatan polusi udara. Kondisi ini bisa membahayakan kesehatan saluran pernapasan Anda. Oleh sebab itu, saat yang tepat bagi Anda untuk lebih peduli kepada lingkungan.

Menurut data dari World Health Organization, 9 dari 10 individu di seluruh dunia terpapar kadar polusi udara yang melebihi batas aman. Oleh karena itu, menjadi hal yang penting bagi seluruh masyarakat untuk bersama-sama melawan polusi udara yang ada di sekitarnya, terutama pada Hari Lingkungan Sedunia.

Merubah gaya hidup untuk lingkungan

Tanggal 5 Juni diperingati sebagai World Environment Day, atau juga dikenal sebagai Hari Lingkungan Sedunia. Setiap tahunnya, United Nations memilih suatu tema yang fokus terhadap isu terkait lingkungan yang dinilai penting.

Tema yang diangkat untuk tahun 2019 adalah “Mengalahkan Polusi Udara”, yang merupakan salah satu gerakan untuk melawan masalah globat tersebut.

Topik tersebut dipilih untuk mengajak masyarakat mengubah gaya hidup guna menurunkan tingkat polusi udara yang pada akhirnya dapat mengganggu kesehatan mereka.

Cara termudah untuk memulainya adalah dengan memahami berbagai jenis polusi dan bagaimana hal tersebut memengaruhi kesehatan tubuh masyarakat. Misalnya, memahami bahaya asap kendaraan bermotor yang setiap hari dihadapi oleh warga di kota besar.

Selain itu, menjaga kebersihan lingkungan juga bisa jadi langkah awal untuk meningkatkan kualitas udara.

Sebisa mungkin, hindari hal-hal yang dapat merusak lingkungan, termasuk dalam hal polusi udara. Nah. Berikut ini adalah beberapa faktor yang diduga dapat berkontribusi menyebabkan polusi udara:

1. Rumah tangga

Sumber utama dari polusi udara rumah tangga adalah pembakaran bahan bakar fosil tertentu, kayu, serta bahan bakar berbasis biomass lainnya yang digunakan untuk memasak, menerangkan, dan menghangatkan rumah. Sekitar 3,8 juta kematian bahkan disebabkan oleh polusi udara dalam ruangan setiap tahunnya, yang sebagian besar terjadi di negara berkembang.

2. Industri

Di banyak negara, produksi energi seperti pembakaran batu bara di pembangkit tenaga merupakan salah satu penyebab utama dari polusi udara. Tak hanya itu, generator diesel juga bisa menjadi salah satu penyebab lainnya.

3. Transportasi

Sektor transportasi nyatanya juga berkontribusi terhadap seperempat dari emisi karbon yang semakin meningkat proporsinya. Emisi dari sekor transportasi ini bahkan disebut-sebut menyebabkan kematian hampir 400.000 orang akibat polusi udara.

4. Agrikultur

Terdapat dua sumber utama untuk terjadinya polusi udara dari segi agrikultur, yakni ternak yang memproduksi metana dan ammonia, serta pembakaran dari limbah agrikultur.

Sekitar 24 persen dari gas-gas rumah kaca yang diemisi di seluruh dunia datang dari agrikultur, kehutanan, dan faktor-faktor yang berkaitan dengan hal-hal tersebut.

5. Limbah

Pembakaran limbah di alam terbuka dan sampah organik yang terdapat di tanah dapat mengeluarkan zat berbahaya seperti dioksin, furan, metana, serta karbon hitam ke atmosfer. Secara global, diestimasikan bahwa 40 persen dari limbah tersebut dibakar di ruangan terbuka

Selain berbagai faktor di atas, polusi udara juga bisa berasal dari aktivitas manusia. Gunung Meletus, badai debu, dan proses natural lainnya juga dapat menyebabkan polusi udara. Oleh sebab itu, sudah menjadi tugas bersama untuk merawat lingkungan. Selain itu juga perlu ada komitmen dari pengusaha yang memiliki pabrik untuk tidak membuang limbah pabriknya secara sembarangan.

Seluruh warga masyarakat juga perlu mulai mengubah gaya hidup dengan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Lebih baik, gunakan transportasi umum yang juga lebih praktis.

Mencintai lingkungan sudah selayaknya menjadi tanggung jawab bersama. Dengan mengetahui berbagai sumber polusi udara di atas, Anda dapat mulai mencoba mengubah gaya hidup untuk menurunkan angka kejadian polusi udara.

[NP/ RVS]