Keloid merupakan suatu gangguan pada kulit, yang terjadi akibat respons tubuh secara berlebihan terhadap penyembuhan luka. Kondisi ini dapat dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan.
Munculnya keloid ditandai dengan adanya benjolan datar atau timbul yang melebihi ukuran luka. Biasanya keloid muncul dengan ciri-ciri tidak beraturan, bertekstur keras, dan memiliki warna yang bervariasi (pink, merah, atau coklat).
Selain itu, keloid dapat menimbulkan rasa nyeri, gatal dan iritasi yang cenderung membesar. Kondisi ini tak boleh dibiarkan begitu saja. Anda harus menemukan terapi yang tepat untuk menghilangkan keloid pada luka yang mengering tersebut.
Terapi penghilang keloid
Terdapat beberapa pilihan terapi yang tersedia untuk mengatasi keloid, meskipun belum ada terapi yang paling efektif. Berbagai pilihan terapi terkadang sulit dijalankan dan tak selalu berhasil menuntaskan keloid. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:
-
Cryotherapy
Merupakan terapi dengan cara melakukan pembekuan sementara pada jaringan menggunakan cairan nitrogen. Banyak orang dapat menoleransi terapi ini dengan baik. Sedangkan sebagian lainnya mungkin mengalami nyeri hebat selama prosedur. Namun, nyeri tersebut akan hilang setelah selesai terapi.
Setelah beberapa kali dilakukan, terapi ini dapat mengurangi ukuran keloid sampai 50 persen. Terdapat studi yang menyatakan bahwa cryotherapy akan bekerja baik pada keloid kecil yang berumur kurang dari tiga tahun.
Meski membekukan keloid dengan cairan nitrogen dapat meratakan keloid, namun terkadang terapi ini juga memiliki efek samping. Kondisi efek samping yang terjadi biasanya berupa warna lebih gelap atau lebih terang pada sisi yang diterapi.
-
Suntik kortikosteroid ke dalam luka
Terapi ini telah digunakan selama bertahun-tahun dan cukup berhasil mengurangi ukuran keloid. Meski aman, terapi ini dapat menimbulkan nyeri hingga derajat sedang. Penyuntikan biasanya dilakukan satu kali setiap 4-8 minggu ke dalam keloid dan dapat digunakan bersamaan dengan cryotherapy.
Penyuntikan steroid dapat membuat warna keloid menjadi lebih merah dikarenakan stimulasi pembentukan pembuluh darah superfisial yang baru. Namun, hal ini dapat diatasi dengan kombinasi terapi menggunakan laser.
Keloid akan terlihat lebih baik setelah terapi dibandingkan sebelumnya, namun akan meninggalkan bekas yang tampak berbeda dari kulit sekitarnya. Sebuah studi menyatakan bahwa terapi steroid akan bekerja baik pada kondisi keloid baru tumbuh dan penanganannya dikombinasikan dengan pembedahan.
-
Pembedahan
Terapi dengan menggunakan teknik ini cukup berisiko. Risiko yang terjadi karena memotong keloid dapat memicu pembentukan keloid baru, yang bahkan jadi lebih besar dari sebelumnya.
Beberapa pembedahan berhasil dilakukan dengan kombinasi suntik steroid atau mengaplikasikan kompresi (menggunakan alat tekanan khusus yang tepat) ke sisi luka selama beberapa bulan setelah pembedahan keloid. Setelah dilakukan pembedahan, biasanya dokter akan memberikan terapi radiasi superfisial untuk mendapatkan hasil yang optimal.
-
Laser
Laser secara efektif dapat meratakan keloid dan mengurangi kemerahan. Terapi ini aman dan tidak begitu nyeri, namun mungkin dibutuhkan beberapa sesi terapi untuk mengatasi keloid. Sehingga, terapi ini cukup berat untuk dilakukan karena membutuhkan biaya yang besar.
-
Gel atau lembaran silikon
Penggunaan gel atau silikon dapat membantu menyusutkan bekas keloid yang menonjol. Silikon berisiko rendah menimbulkan efek samping dan mudah untuk digunakan.
Terapi ini dilakukan dengan meletakkan lembaran gel silikon pada area keloid secara terus menerus selama beberapa bulan. Sayangnya, cara ini sulit untuk dijalani dan menyebabkan hasil yang bervariasi. Beberapa dokter menyatakan bahwa membalut keloid dengan bahan material selain silikon juga bisa mendapatkan hasil yang sama.
Selanjutnya (2)
-
Radiasi
Biasa diberikan segera setelah pembedahan keloid, beberapa studi menunjukkan adanya tingkat kesembuhan yang tinggi atau setidaknya terjadi perbaikan pada keloid setelah dilakukan terapi ini. Beberapa dokter bahkan telah melaporkan bahwa terapi dengan radiasi cukup aman dan efektif untuk mengatasi keloid.
-
Krim tretinoin (retin-A)
Tretinoin merupakan obat resep yang diaplikasikan pada kulit. Obat ini juga sering digunakan untuk mengatasi jerawat dan penuaan karena dapat mempercepat pergantian sel kulit alami.
-
Krim imiquimod
Krim ini digunakan untuk terapi beberapa lesi kulit, termasuk kanker kulit. Penelitian menemukan bahwa terapi ini bekerja baik pada keloid yang telah dibuang karena mengurangi kesempatan keloid baru muncul setelah diobati.
-
Interferon
Interferon merupakan protein yang diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh dan dapat membantu melawan virus serta bakteri. Baru-baru ini sebuah studi menemukan bahwa injeksi interferon membantu penurunan ukuran keloid yang cukup signifikan, walaupun belum pasti apakah akan berlangsung lama.
-
Fluorouracil dan bleomycin
Injeksi agen kemoterapi ini juga dapat digunakan untuk mengatasi keloid. Penggunaannya dapat diberikan secara mandiri atau bersamaan dengan steroid.
Begitu banyak pilihan terapi yang tersedia untuk menghilangkan keloid yang mengganggu penampilan. Kombinasi berbagai terapi di atas dapat menjadi pilihan. Agar lebih aman, konsultasikan dulu pilihan Anda dengan dokter spesialis sebelum memutuskan pilihan terapi yang akan diambil.
[NP/ RVS]