Serangan ketombe di kulit kepala sering membuat orang risih memakai baju warna hitam. Serpihan-serpihan putih yang jatuh di atas pundak sangat mengganggu siapa saja yang mengalami gangguan kulit yang satu ini.
Ketombe ditandai dengan kemunculan serpihan putih yang mengelupas dari kulit kepala. Serpihan ini terdiri dari sel-sel kulit mati yang mengelupas sebelum waktunya. penyebab ketombe hingga kini belum diketahui secara pasti.
Beberapa orang menduga masalah kulit kepala ini berkaitan dengan produksi hormon, sebab biasanya ketombe muncul saat masa pubertas.
Terkadang, jarang keramas juga bisa menyebabkan penumpukan minyak pada kulit kepala yang juga dapat menghasilkan ketombe.
Meski begitu, bukan berarti ketombe berkaitan langsung dengan higienitas yang buruk. Bahkan, mencuci rambut secara rutin, tidak menjamin kamu jadi bebas ketombe.
Berbagai Jenis Ketombe
Setidaknya ada empat jenis ketombe di kulit kepala yang perlu kamu tahu. Berikut ulasannya.
1. Ketombe karena Kulit Kering
Jika kamu menderita kulit kering, sangat mungkin kamu akan mengalami masalah yang satu ini. Beberapa gejala yang perlu kamu waspadai adalah serpihan putih kering dan terasa kencang di sekitar kulit kepala. Ketombe jenis ini dapat disebabkan kamu tidak keramas secara teratur.
Tak hanya itu, orang dengan rambut keriting lebih rentan terhadap masalah jenis ini. Menurut jurnal Int J Trichology, orang dengan rambut keriting cenderung memiliki kulit kepala berminyak tapi batang rambut yang kering dan mudah patah. Hal ini karena minyak tidak terdistribusi dengan baik sampai ke bagian rambut bawah.
Oleh karena rambut bagian lainnya kering, kelenjar minyak di kulit kepala memproduksi lebih banyak sebum (minyak), hingga akhirnya menumpuk. Penumpukan ini yang akhirnya menimbulkan ketombe.
Bila kamu memiliki masalah ketombe ini, kamu harus menghindari penggunaan sampo bersulfat jika kamu memiliki masalah ini karena dapat memperparah situasi.
Artikel Lainnya: Cara Ampuh Mengatasi Rambut Rontok yang Bisa Kamu Coba
2. Ketombe karena Penumpukan Produk
Penumpukan beragam jenis produk rambut pada kulit kepala kamu juga dapat menyebabkan ketombe. Berhati-hatilah dengan beragam jenis produk yang kamu gunakan. Bila dipakai dalam jumlah berlebih, produk seperti serum, gel rambut, atau semprotan rambut bertahan lebih lama di kulit kepala kamu.
Penumpukan ini bercampur dengan kotoran dan sel-sel kulit mati yang dapat menyebabkan ketombe, bahkan rambut rontok.
Cara terbaik untuk mengatasi masalah ini adalah dengan hanya memakai produk kepala yang tepat dan tidak berlebihan.
Kamu juga dapat membersihkan rambut secara teratur sehingga kulit kepala kamu tetap bersih dan sehat.
3. Ketombe karena Jamur
Ketika kulit kepala terinfeksi Malassezia globosa, ketombe jamur akan muncul. Ini dapat menyebar ke seluruh kulit kepala kamu dengan cepat jika kondisinya sangat berminyak.
Serpihan kuning dan putih, serta rasa sangat gatal adalah beberapa gejala yang harus diwaspadai.
Ketombe memang tidak menular, tapi jamur yang dapat menyebabkan masalah kulit kepala ini dapat berpindah dari satu orang ke orang lain.
Menurut Journal of Investigative Dermatology Symposium Proceedings, jamur penyebab masalah rambut ini bisa saja ditularkan melalui penggunaan sisir dan handuk bersama dengan orang lain. Jamur yang menempel di sisir atau handuk yang kamu gunakan, akan bisa berpindah ke kulit kepalamu.
Jamur Malassezia ini yang akhirnya menghasilkan asam oleat, kemudian menyebabkan ketombe. Obat alami seperti minyak pohon teh dapat mengobati kondisi ini.
Artikel Lainnya: Cara Mudah Merawat Rambut yang Rusak dan Susah Diatur
4. Ketombe karena Kulit Kepala Berminyak
Jika kamu mulai melihat kulit kepala timbul bercak putih atau melihat serpihan putih besar pada rambut berminyak, kamu mungkin menderita ketombe jenis ini.
Ketika tubuh kamu mulai menghasilkan jumlah sebum yang berlebih, minyak alami dapat menyebabkan ketombe jenis ini.
Ini karena sel-sel kulit mati bercampur dengan kotoran di kulit kepala kamu. Produksi sebum ini juga bisa disebabkan oleh stres, keramas yang tidak teratur, dan kehamilan.
Namun, jumlah sebum yang tepat membantu menjaga kulit dan rambut tetap lembap dan bahkan dapat mengatasi tanda-tanda penuaan.
Cara Mengatasi Ketombe Membandel
Meski ketombe tampaknya termasuk masalah sepele, kamu tetap harus memberikan penanganan yang tepat. Jika dibiarkan, rasa gatal akan semakin parah. Akibatnya rambut bisa rontok.
Untuk mengurangi dan menghilangkan keluhan ketombe, kamu bisa menggunakan sampo anti-ketombe yang dijual bebas di pasaran. Salah satu sampo yang bisa kamu coba untuk atasi ketombe adalah CLEAR.
CLEAR anti-ketombe dan rambut rontok ini memiliki formula 10 kali super vitamin yang bisa menutrisi kulit kepala sampai dalam. Ditambah lagi sampo CLEAR mengandung piroctone olamine merupakan bahan anti-ketombe yang menjamin ketombe tidak datang lagi.
Selain itu, ada juga kandungan niacinamide di dalam sampo CLEAR yang menjaga kekuatan kulit kepala, sehingga tidak mudah ketombean.
Dengan menggunakan sampo antiketombe, rambut kamu lebih sehat, segar, dan bebas ketombe. Jangan lupa juga untuk membilas sampo hingga bersih, ya. Sisa sampo yang menempel di rambut dapat pula menyebabkan masalah rambut lainnya.
Meski bagi beberapa orang ketombe adalah masalah biasa dan tak membutuhkan penanganan dokter, rasa gatal yang makin parah akan sangat mengganggu kenyamanan kamu.
Jika terus digaruk, lama-kelamaan dapat terjadi luka di kulit kepala. Untuk itu, kenali jenis ketombe kamu. Selanjutnya, lakukan penanganan yang tepat sesuai jenis ketombe yang kamu derita.
Bila kamu butuh konsultasi ke dokter kulit, kamu bisa chat dokter 24 jam dengan layanan Tanya Dokter. Kamu juga bisa konsultasi langsung dengan dokter melalui fitur Temu Dokter di KlikDokter, ya! Jangan lupa untuk selalu #JagaSehatmu dan rambutmu!
- WebMD. Diakses pada 2023. The Truth About Dandruff.
- Healthline. Diakses pada 2023. Is Dandruff Contagious? And Other Important Questions About Those Frustrating Flakes.
- Gavazzoni Dias MF. Hair cosmetics: an overview. Int J Trichology. 2015 Jan-Mar;7(1):2-15. doi: 10.4103/0974-7753.153450. PMID: 25878443; PMCID: PMC4387693.
- Grimalt, R. (2007). A practical guide to scalp disorders. Journal of Investigative Dermatology Symposium Proceedings, 12(2), 10–14.