Pusar alias udel mungkin merupakan salah satu anggota tubuh yang tak terlalu mendapat perhatian, apalagi sering tertutup pakaian. Padahal, pusar memiliki fungsi bagi tubuh, lho!
Bagian yang kerap kali kotor karena luput dibersihkan ini bukan cuma lubang buntu yang ada di bagian bawa perut yang nihil fungsi. Ada fakta-fakta menarik mengenai pusar yang mungkin belum Anda ketahui.
Pusar sebagai penyalur makanan
Saat bayi masih berada dalam kandungan, pusar tak ‘sendirian’. Ia ditemani oleh tali pusat dan plasenta. Plasenta itu sendiri adalah segumpal pembuluh darah yang menempel pada dinding rahim. Kemudian, makanan dan oksigen dari ibu akan dialirkan oleh darah menuju rahim melalui plasenta dan tali pusar, sehingga bayi akan mendapat oksigen dan makanan tersebut.
Oleh sebab itu, pusar berperan penting dalam penyaluran nutrisi saat bayi masih berada dalam kandungan. Jika tidak ada pusar, tentu nutrisi dari ibu tidak akan pernah sampai dan janin tidak akan pernah berkembang sempurna.
Setelah bayi lahir, barulah tubuh merespons perubahan tersebut dengan menutup titik yang dulunya menjadi tali pusat. Dengan kata lain, pusar menghentikan fungsinya karena mulut, paru-paru, dan saluran pencernaan sudah berfungsi saat bayi dilahirkan ke dunia.
Pusar berubah bentuk pada ibu hamil
Punya pusar yang berukuran kecil dan dalam mungkin akan terlihat lebih menarik ketimbang pusar bodong. Namun, saat Anda nanti hamil, bentuk pusar akan berubah dan menyembul keluar karena adanya perluasan perut. Kondisi ini tak perlu dikhawatirkan, karena pusar umumnya akan kembali ke bentuk semula setelah melahirkan.
Lebih banyak pusar yang dalam ketimbang menonjol
Dilansir dari Reader’s Digest, sebagian besar orang di dunia ini lebih banyak yang memiliki pusar yang (masuk ke) dalam ketimbang pusar yang menonjol. Kendati demikian, ini sama sekali tak ada hubungannya dengan pemotongan atau pengelolaan tali pusat saat bayi lahir.
Bentuk pusar yang agak menyembul umumnya disebabkan oleh hal. Pertama, bisa jadi pemiliknya memiliki infeksi kecil yang belum terdeteksi, sehingga jaringan granulasi (jaringan asing) terbentuk. Kedua, bisa juga kondisi ini terjadi karena bayi terlahir dengan hernia umbilikalis, yaitu usus menonjol keluar dari pusar.
Pusar penuh dengan bakteri
Meski mandi dua kali tiap harinya, ini tak menjamin Anda benar-benar membersihkan pusar. Lain kali, jangan lupa untuk turut membersihkan pusar dengan sabun. Ini karena pusar bisa menjadi tempat berkumpulnya bakteri.
Menurut sebuah studi pada tahun 2011 yang dilakukan oleh para ilmuwan dari Universitas Negeri North Carolina, Amerika Serikat, pusar memiliki 2.368 spesies bakteri dan 1.458 di antaranya adalah bakteri baru yang masih asing, bahkan dalam dunia sains. Tak hanya itu, para peneliti menemukan pusar yang memiliki bakteri yang hanya ditemukan di Jepang, padahal orang tersebut sama sekali belum pernah ke negara tersebut!
Operasi pusar juga ada, lho!
Biasanya, yang tertarik dengan operasi pusar adalah mereka yang memiliki pusar menonjol. Meski hernia umbilikalis tak berbahaya, tapi sebagian orang menganggap pusar jenis ini sangat tak enak dipandang. Apalagi jika pemiliknya kerap menyukai pakaian yang menampakkan pusar atau ingin memiliki tindikan di pusar.
Pssst, pusar juga merupakan zona sensitif seksual
Seperti yang telah diketahui, perut bagian bawah adalah area yang sangat sensitif baik untuk pria maupun wanita, dan pusar adalah salah satunya. Pusar memiliki banyak ujung saraf yang akan membuat Anda lebih sensitif terhadap rangsangan.
Dengan mengetahui hal-hal tentang pusar yang disebutkan di atas, semoga Anda tak lagi mengabaikan keberadaannya. Mulai sekarang, perhatikan kebersihannya dengan turut menyabuninya saat mandi agar bakteri tak berkumpul. Anggap saja, kebersihan membersihkan pusar ini adalah tanda terima kasih karena Anda tak akan tumbuh dengan baik sejak dalam kandungan.
(RN/ RH)