Soalnya, polusi udara tidak hanya berdampak pada paru-paru, tetapi juga bisa menyerang kesehatan kulit. Karena terletak di bagian paling luar, kulit memiliki fungsi sebagai pelindung tubuh.
Oleh karenanya, bagian tubuh ini menjadi yang pertama kali terpapar oleh substansi dari luar, termasuk polusi udara.
Menurut dr. Astrid Wulan Kusumoastuti, dampak polusi udara bagi kulit tidak main-main. Mari ketahui apa saja sejumlah bahaya polusi udara bagi kesehatan kulit lewat ulasan di bawah ini.
Bahaya Polusi Udara Bagi Kesehatan Kulit
Ada berbagai dampak polusi udara untuk tubuh, terutama bagian kulit. Berikut sejumlah efek dari polusi udara bagi kulit:
1. Rusaknya kolagen kulit
Efek samping polusi udara untuk kulit adalah rusaknya kolagen. Senyawa kimia yang berasal dari polusi udara bisa merusak struktur kolagen kulit dan menghambat produksinya.
Padahal, kolagen memiliki peran penting dalam menjaga kekenyalan dan kekencangan kulit. Oleh karena itu, kulit yang sering terpapar polusi udara cenderung akan lebih keruput, kendur, dan kusam.
Artikel lainnya: Awas, Polusi Udara Picu Penuaan Dini dan Kerutan di Wajah
2. Timbul jerawat
Bahaya polusi udara bagi kesehatan kulit dapat menimbulkan jerawat. Pasalnya, polusi udara bisa menyumbat kelenjar minyak di wajah. Ini disebabkan oleh kotoran dan debu yang terkandung di dalam polusi udara.
Jika dibiarkan, kelenjar yang tersumbat akan menyebabkan iritasi dan meningkatkan pertumbuhan kuman di kulit, seperti bakteri atau jamur. Ini merupakan cikal-bakal munculnya jerawat.
3. Muncul Flek Hitam
Penyakit kulit yang sering terjadi akibat polusi udara adalah flek hitam. Ketika terpapar polusi udara, sel tubuh akan memproduksi antioksidan dan melepas melanin yang berperan pada pigmentasi kulit.
Melanin ini akan diproduksi secara berlebihan untuk melawan kerusakan yang terjadi. Akan tetapi, jika kondisi ini berlangsung dalam waktu lama, kondisi ini akan menimbulkan flek hitam.
4. Memperburuk penyakit kulit
Efek samping polusi udara untuk kulit juga dapat memperburuk kondisi kulit, terutama ketika Kamu memiliki psoriasis,dermatitis, atau eksim.
Jika kulit terpapar polusi udara secara terus-menerus, ini bisa menyebabkan penyakit kulit yang dimiliki akan kembali kambuh. Tentunya, akan sulit untuk menyembuhkan penyakit ini.
5. Penuaan dini
Munculnya kerutan di kulit akibat polusi udara bisa membuat kulit tampak lebih tua. Efek ini akan semakin memburuk jika kulit juga terpapar sinar matahari atau sinar ultraviolet (UV).
Bahkan, penelitian yang dipublikasikan oleh International Journal of Women’s Dermatology mengungkapkan bahwa tanda penuaan dini juga dapat semakin parah jika kulit sering terkena paparan asap rokok.
Artikel lainnya: Penyakit Kulit yang Rentan Mewabah di Musim Kemarau
6. Alergi kulit
Polusi yang mengenai kulit juga dapat menimbulkan alergi kulit yang ditandai dengan gejala ruam dan bentol di kulit. Selain itu, kulit juga bisa mengalami gatal-gatal dan kering.
Untuk itu, jika Kamu memiliki riwayat alergi atau eksim, pastikan untuk berhati-hati. Kamu bisa membersihkan diri segera setelah terpapar polusi.
7. Meningkatkan risiko kanker kulit
Diutarakan oleh Dokter Astrid, polusi udara bisa meningkatkan risiko Kamu terkena kanker kulit. “Kulit dapat menyerap berbagai zat berbahaya yang terhimpun di dalam polusi udara. Jika terjadi dalam waktu lama, maka risiko terjadinya kanker kulit akan semakin besar.
8. Kulit kering
Polusi udara dapat menghilangkan kelembaban alami kulit, menyebabkan kulit menjadi kering, kasar, dan bersisik. Polusi dapat menurunkan produksi sebum sehingga dapat mengganggu kelenjar sebaceous, yang bertanggung jawab menghasilkan minyak kulit alami.
Artikel lainnya: 9 Penyakit Penyebab Kulit Gatal yang Tidak Boleh Disepelekan
Cara Mencegah Kerusakan Kulit Akibat Polusi
Penting untuk diingat, bahaya polusi udara akan semakin meningkat jika kulit terpapar sinar matahari. Kendati demikian, dampak buruk polusi udara bagi kulit tetap bisa dicegah. Berikut sejumlah cara untuk mencegahnya:
1. Rutin bersihkan kulit
Disarankan dr. Astrid, cara mencegah efek polusi bagi kulit adalah dengan rutin membersihkan kulit, setidaknya dua kali sehari.
2. Hindari merokok
Kamu juga perlu berhenti merokok atau menghindari paparan asap rokok agar dampak polusi udara bagi kulit tidak semakin buruk. Selain merusak sel tubuh bagian dalam, merokok juga bisa memengaruhi kesehatan kulit.
3. Konsumsi makanan bergizi
Jangan lupa, konsumsi makanan bergizi yang kaya akan antioksidan, seperti bayam, wortel, tomat, jeruk, atau sayur dan buah lainnya. Makanan ini bisa membantu menjaga kesehatan kulit dan melawan radikal bebas akibat polusi udara.
4. Aplikasikan Tabir Surya
Untuk mengurangi dampak dari paparan sinar matahari, sebaiknya Kamu menggunakan tabir surya atau sunscreen. Produk ini dapat melindungi kulit dari sinar UV yang berbahaya.
Yuk, #JagaSehatmu dan kulitmu dengan melakukan sejumlah tindakan di atas. Bila punya pertanyaan lain seputar cara menjaga kesehatan kulit, jangan sungkan untuk konsultasi dengan dokter lewat layanan Tanya Dokter Spesialis Kulit atau buat janji dengan dokter kulit di layanan Temu Dokter.
Jangan lupa untuk selalu merawat kulit Kamu dengan pesan layanan kecantikan bisa dilakukan secara online.Yuk, download aplikasi KlikDokter sekarang untuk mendapatkan informasi kesehatan dan belanja keperluan kesehatan lainnya di KALStore.
(NM)