Belum Pernah Terkena Cacar Air Saat Dewasa, Haruskah Vaksin Ulang?

Cacar air merupakan salah satu penyakit yang sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Penyakit ini sering dialami oleh anak usia sekolah hingga remaja.

Masyarakat juga disarankan oleh dokter dan pemerintah untuk melakukan vaksinasi penyakit cacar air.

Akan tetapi, kalau belum pernah terkena cacar air hingga dewasa, perlukah melakukan vaksinasi ulang?

Dokter Muhammad Iqbal Ramadhan mengatakan, penyakit cacar air yang menyerang anak atau orang dewasa sama-sama disebabkan oleh virus Varicella zoster.

Selain itu, orang dewasa dapat terkena cacar air karena virusnya menular dari satu orang ke yang lainnya. 

Virus cacar air ini menular lewat udara, maka tak dimungkiri kalau penyakit ini sangat mudah menyebar dan menyerang siapa pun yang belum pernah divaksinasi.

Penularan juga rentan terjadi apabila seseorang pernah berkontak langsung dengan penderita cacar air.

Meski begitu, gejala yang dialami orang dewasa bisa lebih parah ketimbang anak-anak. Pasalnya, orang dewasa yang terkena infeksi cacar air lebih mudah mengalami komplikasi akibat penyakit yang mungkin sudah dideritanya.

Beberapa gejala yang mungkin dialami ketika orang dewasa terkena cacar air, yaitu:

• Demam yang disertai nyeri di bagian sendi tulang.
• Terbentuknya bintil merah dan lepuhan yang lebih banyak ketimbang anak-anak.
• Selain itu, bekas dari luka cacar itu sendiri lebih mungkin sulit hilang, sehingga bisa menurunkan rasa percaya diri penderitanya.

Orang dewasa yang mengalami cacar juga bisa mengalami komplikasi. Misalnya, seperti seperti infeksi kulit, infeksi paru, nyeri sendi, dan peradangan otak (dalam kasus berat).

Artikel Lainnya: Kapan Anak Perlu Mendapatkan Vaksin Cacar Air?

Dokter Iqbal menjelaskan, jika belum pernah mengalami cacar air dan sudah mendapatkan dua dosis vaksin sebelumnya, Anda tidak perlu vaksin ulang.

“Kalau pernah vaksin (satu dosis) sewaktu masih anak-anak, saat dewasa boleh kembali menerima dosis kedua. Jika dilakukan saat dewasa dan dalam waktu berdekatan, ini bisa dilakukan dalam kurun waktu kurang lebih 1 bulan setelah penyuntikan dosis pertama,” ujarnya.

Berdasarkan rekomendasi dari Center for Disease Control and Prevention (CDC), Amerika Serikat, setiap orang disarankan untuk mendapatkan dua dosis vaksin cacar air.

Kondisi ini berlaku untuk anak-anak, remaja, dan orang dewasa yang tidak pernah terinfeksi atau belum vaksinasi cacar air.

Umumnya, vaksin dengan dosis pertama akan diberikan ketika anak berusia 12-15 bulan. Dosis kedua diberikan saat anak berusia 4 tahun.

“Imunisasi cacar dianjurkan diberikan ketika anak berusia satu tahun ke atas. Biasanya, sebelum masuk usia sekolah. Imunisasinya dilakukan satu kali. Jika diberikan kepada anak di atas usia 13 tahun, ini dilakukan dua kali. Dengan jarak yang tadi disebutkan,” jelas dr. Iqbal.

Artikel Lainnya: Langkah Tepat Mengobati Cacar Air pada Orang Dewasa

Salah satu cara paling ampuh untuk mencegah cacar air adalah dengan melakukan vaksinasi.

Untuk orang yang memiliki risiko tinggi tertular cacar air, sangat disarankan untuk segera melakukan vaksinasi.

Misalnya, bagi tenaga medis, Tentara Nasional Indonesia (TNI), guru, dan orang yang memiliki mobilitas tinggi ke luar negeri.

Kendati begitu, orang dewasa yang sudah mendapatkan vaksin masih bisa tertular cacar air jika terus berkontak dengan penderita. Hanya saja, kondisinya mungkin tidak separah mereka yang belum pernah vaksinasi.

Untuk itu, jangan tunda lagi melakukan vaksinasi cacar air agar terhindar dari penyakit menular satu ini!

Apabila masih ada yang ingin ditanyakan lebih lanjut tentang cacar air atau vaksinasinya, konsultasi dengan dokter kamu lewat fitur LiveChat di aplikasi Klikdokter.

(OVI/AYU)