Kulit

Berbagai Cara Menghilangkan Bekas Kudis

Krisna Octavianus Dwiputra, 23 Jan 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Penyakit kudis bisa meninggalkan bekas luka kehitaman di kulit penderitanya. Mari ketahui cara menghilangkan bintik hitam akibat masalah kulit tersebut.

Berbagai Cara Menghilangkan Bekas Kudis

Kudis merupakan penyakit kulit menular yang umum terjadi di Indonesia. Kulit yang terkena kudis bisa menjadi kemerahan dan terasa gatal..

Kudis atau scabies disebabkan oleh infeksi tungau yang sangat kecil dan masuk ke dalam lapisan kulit.

Tungau bisa menginfeksi, bertelur di dalam kulit, dan juga berpindah menulari orang lain yang kontak erat dengan penderita kudis.

Tak sampai di situ, gejala gatal dan kemerahan di kulit ini dapat menimbulkan bekas berupa bintik-bintik kehitaman yang membuat seseorang jadi tak percaya diri.

Sayangnya, menghilangkan bekas kudis dengan cara mendiamkannya begitu saja tidak selalu berhasil.

Anda perlu perawatan dan juga tindakan medis khusus untuk menghilangkan bekas hitam akibat kudis.

Artikel Lainnya: Sering Gatal di Kemaluan? Mungkin Ini Sebabnya

1 dari 2

Tips Hilangkan Bekas Hitam Akibat Kudis

Berikut beberapa cara aman untuk menghilangkan bekas hitam di kulit akibat kudis.

1. Pakai Krim Hidrokuinon

Salah satu cara paling mudah untuk menghilangkan bekas kudis adalah menggunakan krim hidrokuinon.

Dokter Devia Irine Putri mengatakan, "Kalau bekasnya menghitam bisa disamarkan dengan penggunaan krim hidroquinon 2 persen. Biasanya krim ini dijual bebas karena kadarnya masih batas aman dan bisa juga pakai krim asam retinoat.”

2. Scrub Kulit

Menurut dr. Devia Irine, bekas kudis yang kehitaman juga bisa dibantu diatasi dengan scrubbing. Tindakan scrubbing dapat membantu mengangkat sel kulit mati dan memudarkan bekas kehitaman.

3. Mikrodermabrasi

"Tindakan Mikrodermabrasi yang dilakukan oleh dokter kulit juga bisa dipertimbangkan untuk membantu menyamarkan bekas kudis. Tindakan ini dapat dilakukan apabila pemberian krim tidak memberikan hasil maksimal," kata dr. Devia.

Dilansir Healthline, mikrodermabrasi adalah tindakan yang dilakukan dengan cara menghaluskan lapisan kulit bagian luar.

Mikrodermabrasi dapat meremajakan kulit dengan cara mendorong pertumbuhan kolagen baru dan mengurangi bekas bintik-bintik hitam.

4. Perawatan Laser

Untuk menghilangkan bekas kudis, Anda juga dapat menggunakan laser. Dokter akan menggunakan intense pulse light laser untuk menghilangkan bintik atau bekas hitam di kulit.

Laser akan menargetkan melanin di kulit dan membantu proses pengelupasan bekas luka.

Artikel Lainnya: Kudis Bisa Diobati dengan Air Garam, Mitos atau Fakta?

5. Cryotherapy

Prosedur ini dilakukan dengan mengoleskan nitrogen cair ke kulit yang ditargetkan selama kurang dari lima detik.

Tindakan ini bertujuan untuk menghancurkan pigmen yang menyebabkan bekas kehitaman di kulit. Setelahnya, kulit dapat lebih cerah dan bekas kudis bisa memudar.

6. Pengelupasan Kimiawi

Pengelupasan kimiawi atau chemical peels dilakukan dengan mengoleskan cairan khusus ke kulit.

Cairan kimia tersebut akan mengelupas permukaan kulit bagian atas. Nantinya, kulit dapat tumbuh lebih halus dan cerah.

7. Ekstrak Kedelai

Dikutip dari Self, dr. Joshua Zeichner, direktur dan peneliti klinis dari Rumah Sakit Mount Sinai, di New York, Amerika Serikat, mengatakan ekstrak kacang kedelai terbukti membantu mencerahkan kulit.

Tak hanya itu, American Academy of Dermatology juga mengakui bahwa kedelai bekerja mencegah melanin memasuki lapisan atas kulit.

Maka itu, Anda bisa menggunakan skin care yang mengandung ekstrak kedelai untuk menghilangkan bekas kudis yang kehitaman.

Artikel Lainnya: Benarkah Skabies Hewan Bisa Menular ke Manusia?

2 dari 2

Tips Mencegah Kudis Kambuh

Kudis tidak bisa dianggap remeh. Sebab, penyakit kulit menular ini bisa kembali menginfeksi jika Anda tak mencegah dan menjaga kebersihan tubuh. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah kudis datang lagi.

  • Jaga kebersihan dengan cara mengganti seprai dan sarung bantal secara rutin.
  • Cuci semua pakaian, seprai, dan handuk menggunakan air panas dan deterjen.
  • Bersihkan debu yang ada di setiap ruangan rumah Anda. Apabila menggunakan vacuum cleaner, buang kantong debu setelah bersih-bersih dan ganti dengan yang baru.
  • Hindari berbagi pinjam barang pribadi dengan orang lain, misalnya seperti baju, handuk, atau syal.
  • Jika di dalam satu rumah ada anggota keluarga yang terkena kudis, sebaiknya jangan melakukan kontak fisik sampai ia sembuh. Kudis dapat menular bila seseorang berkontak fisik dengan penderita.

Agar bisa ditangani dengan tepat tanpa menimbulkan bekas di kulit atau menulari orang lain, sebaiknya segera berobat ke dokter. Dokter dapat memberikan perawatan tepat sesuai kondisi masing-masing pasien.

Cari tahu informasi penyebab dan penanganan kudis lainnya dengan membaca artikel di aplikasi Klikdokter.

(OVI/AYU)

Kudis