Kamu punya jerawat di pipi? Jerawat di pipi bisa muncul akibat berbagai hal, dari perubahan hormon, salah pakai produk skincare, sampai kebiasaan yang kurang baik.
Nah, jangan cemas, ada beberapa cara menghilangkan jerawat di pipi yang bisa kamu lakukan.
1. Menggunakan Obat Jerawat Topikal
Cara menyembuhkan jerawat di pipi yang pertama adalah dengan menggunakan obat topikal. Kamu bisa memilih dari berbagai pilihan obat topikal untuk mengatasi jerawat di pipi.
- Benzoyl Peroxide: Obat Benzoyl Peroxide membantu mengurangi peradangan dan membunuh bakteri penyebab jerawat. Oleskan dengan hati-hati pada area jerawat setelah membersihkan wajah.
- Salicylic Acid: Zat salicylic acid ini membantu membersihkan pori-pori dan mengurangi peradangan. Gunakan produk yang mengandung salicylic acid sesuai petunjuk.
- Sulfur: Obat jerawat dengan sulfur dapat membantu mengeringkan jerawat dan mengurangi peradangan. Gunakan sesuai petunjuk penggunaan.
Pastikan untuk selalu mengikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada produk dan konsultasikan dengan dokter spesialis kulit.
Artikel Lainnya: Kebiasaan Buruk yang Bisa Picu Munculnya Jerawat
2. Menggunakan Obat Jerawat Oral
Cara mengatasi jerawat di pipi selanjutnya adalah dengan menggunakan obat oral. Umumnya, obat oral ini diberikan untuk kamu yang punya jerawat akibat ketidakseimbangan hormon.
Biasanya juga, obat jerawat di pipi ini akan direkomendasikan oleh dokter, karena berupa antibiotik atau kontrasepsi hormonal.
Pastikan kamu mendiskusikan segala hal dengan dokter terkait obat yang diberikan, dari cara penggunaan, dosis, hingga efek samping yang mungkin muncul.
3. Pakai Krim Retinoid
Penggunaan krim retinoid bisa jadi cara mengobati jerawat di pipi. Krim retinoid ini akan diresepkan dokter untuk mengurangi dan mengatasi peradangan di wajahmu.
Krim retinoid efektif dalam mengurangi peradangan serta merangsang pergantian sel kulit. Ini adalah pilihan yang baik untuk menghilangkan jerawat di pipi.
Namun, penting untuk berbicara dengan dokter sebelum menggunakannya, karena beberapa krim retinoid mungkin hanya tersedia dengan resep medis.
Dokter akan membantu menentukan krim yang sesuai dengan kondisi kulitmu dan memberikan instruksi mengenai cara penggunaan yang benar.
Biasanya, krim retinoid digunakan pada malam hari, dan kamu perlu mematuhi petunjuk dokter untuk menghindari iritasi kulit yang berlebihan.
4. Membersihkan Wajah dengan Benar
Membersihkan wajah secara teratur adalah langkah penting dalam merawat kulit dan mengobati jerawat di pipi.
Gunakan pembersih wajah yang lembut dan bebas dari bahan kimia keras. Bersihkan wajah dua kali sehari, pagi dan malam hari, dengan begitu kamu bisa mencegah jerawat muncul lagi di pipi.
Kamu bisa menggunakan berbagai jenis pembersih, dari facial wash hingga cleansing oil.
Artikel Lainnya: Membersihkan Wajah dengan Handuk Hangat, Benarkah Efektif?
5. Gunakan Toner untuk Seimbangkan pH Kulit
Setelah membersihkan wajah, langkah selanjutnya untuk meredakan jerawat di pipi adalah menggunakan toner untuk menyeimbangkan pH kulit.
Toner tidak hanya membantu menjaga kulit tetap seimbang, tetapi juga dapat memainkan peran penting dalam mengatasi jerawat di pipi.
Pilih toner yang mengandung bahan-bahan seperti witch hazel atau niacinamide. Kedua bahan ini memiliki sifat anti-inflamasi dan membantu menenangkan kulit yang meradang.
Setelah membersihkan wajah, oleskan toner dengan kapas secara merata dan biarkan meresap sebelum melanjutkan langkah perawatan berikutnya.
6. Pakai Pelembap Khusus untuk Kulit Berjerawat
Setelah membersihkan wajah, penggunaan pelembap sangat penting. Pelembap membantu menjaga kelembaban kulitmu dan mencegah kulit menjadi terlalu kering.
Pastikan kamu memilih pelembap yang sesuai dengan jenis kulitmu, apakah itu kulit berminyak, kering, atau sensitif.
Jika kamu memiliki jerawat di pipi, pelembap yang mengandung hyaluronic acid bisa menjadi pilihan yang baik. Pasalnya pelembap mencegah produksi minyak berlebihan, dengan begitu, kamu tidak jerawatan.
Jangan lupa juga untuk pilih jenis pelembap yang tepat, ya! Bila kamu punya kulit acne-prone, sebaiknya pilih pelembap berbahan dasar gel atau non-komedogenik dapat membantu mencegah penyumbatan pori-pori dan iritasi lebih lanjut.
Pastikan untuk memilih pelembap yang tidak mengandung minyak atau bahan berat yang dapat memperparah jerawat di pipi.
Oleskan pelembap ini setelah membersihkan wajah dan penggunaan toner. Jangan lupa untuk menggunakan pelembap secara teratur, setidaknya dua kali sehari, untuk menjaga kulit tetap lembap dan sehat.
Artikel Lainnya: 9 Bahan Aktif Skincare yang Cocok untuk Kulit Berminyak
7. Pilih Produk Perawatan Non-Comedogenic
Bukan hanya pelembap, tapi semua produk kecantikan yang kamu gunakan sebaiknya bersifat non-comedogenic.
Produk non-comedogenic tidak akan menyumbat pori-pori kulit, sehingga membantu mencegah jerawat. Pastikan semua produk perawatan kulit, termasuk pembersih wajah, toner, serum, dan pelembapmu memiliki label non-comedogenic.
Ini sangat penting terutama jika kamu memiliki masalah jerawat di pipi. Memilih produk perawatan yang non-comedogenic akan membantu menjaga pori-pori tetap bersih dan bebas dari sumbatan yang dapat memperparah jerawat.
Hal ini sesuai dengan temuan dari Journal of the European Academy of Dermatology and Venereology yang menunjukkan bahwa jerawat di pipi sering kali terkait dengan produksi sebum berlebihan.
Jadi, pastikan seluruh rangkaian perawatan kulitmu mendukung kesehatan kulit yang bebas dari jerawat.
8. Gunakan Skincare dari Bahan Alami
Kamu bisa melakukan beberapa cara menghilangkan jerawat di pipi secara alami dengan gunakan madu. Madu memiliki sifat antibakteri yang membantu mengurangi peradangan pada jerawat.Seliain itu, kamu juga bisa meredakan jerawat di pipi dengan ekstrak lidah buaya.
Lidah buaya juga dikenal memiliki efek menenangkan dan membantu mengurangi kemerahan akibat jerawat.
Terakhir ada, tea tree oil memiliki sifat anti-inflamasi dan antibakteri yang efektif dalam mengatasi jerawat. Bahkan tea tree oil bisa bantu kamu menghilankan bekas jerawat di pipi.
Kamu bisa mencampurkan beberapa tetes tea tree oil dengan pelembapmu atau mencoba masker wajah dengan madu dan lidah buaya. Pastikan untuk menguji reaksi kulit terlebih dahulu sebelum menggunakannya secara teratur.
9. Menerapkan Pola Makan Sehat
Ada beberapa makanan penyebab jerawat yang mesti kamu hindari. Sebaiknya hindari makanan tinggi lemak dan gula, karena dapat meningkatkan produksi sebum dan memberi makan bakteri penyebab jerawat.
Sebaliknya, perbanyak konsumsi makanan sehat seperti sayur dan buah-buahan. Makanan sehat membantu membersihkan kulit dari dalam, mengurangi produksi sebum berlebihan, dan mempercepat penyembuhan jerawat di pipi.
Minum air putih yang cukup juga sangat penting. Air putih membantu membersihkan sistem tubuh dan menjaga kulit tetap sehat. Pastikan kamu minum setidaknya 8 gelas air putih per hari.
Artikel Lainnya: Daftar Makanan Sehat yang Bikin Wajah Bebas Jerawat
10. Hindari Penggunaan Produk Kosmetik yang Berat
Menggunakan produk kosmetik yang berat dapat memperparah jerawat di pipi.
Pilih produk kosmetik yang ringan dan bebas dari bahan kimia keras. Cobalah untuk menggunakan produk kosmetik yang alami dan bebas dari pengawet.
Selain itu, hindari penggunaan make-up dalam waktu yang lama, karena bisa menimbulkan jerawat di pipi.
11. Menjaga Kebersihan Bantal dan Handuk Wajah
Sering dianggap sepele, padahal bantal dan handuk yang kotor bisa bikin kamu jerawatan di pipi.
Bantal dan handuk wajah dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri penyebab jerawat di pipi, teman.
Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan bantal dan handuk wajahmu. Cuci bantal dan handuk wajah secara teratur, dan hindari berbagi bantal serta handuk wajah dengan orang lain.
Setelah dicuci, keringkan bantal dan handuk wajah dengan baik, sehingga tidak menjadi tempat berkembang biaknya bakteri penyebab jerawat.
Artikel Lainnya: Jerawat di dalam Hidung, Apa Penyebabnya?
12. Konsultasi dengan Dokter Kulit
Jika jerawat di pipi terus mengganggu dan tidak kunjung membaik, segera konsultasi ke dokter kulit.
Dokter kulit akan membantu menentukan perawatan yang tepat untuk jenis dan tingkat keparahan jerawat yang kamu alami. Dengan begitu, dokter akan memberikan saran yang disesuaikan dengan kondisi kulitmu, termasuk pilihan perawatan medis yang mungkin diperlukan.
Memang, jawaban soal jerawat di pipi hilang berapa lama akan tergantung dengan kondisi kulit dan cara seperti apa yang sudah kamu lakukan. Namun, cara meredakan jerawat pipi di atas patut kamu coba di rumah.
Jangan lupa untuk selalu #JagaSehatmu dan kulit kamu dengan booking perawatan kecantikan hanya di KlikDokter ya! Kamu juga bisa membeli berbagai kebutuhan perawatan pribadimu di KALStore dengan harga diskon! Yuk, download aplikasinya sekarang.
- McLoone, P., Oluwadun, A., Warnock, M., & Fyfe, L. (2016). Honey: A Therapeutic Agent for Disorders of the Skin. Central Asian Journal of Global Health, 5(1).
- Surjushe, A., Vasani, R., & Saple, D. G. (2008). Aloe vera: a short review. Indian journal of dermatology, 53(4), 163.
- Rawlings, A. V. (2007). Cleansing and moisturizing in acne patients. American Journal of Clinical Dermatology, 8(5), 271-278.
- Draelos, Z. D. (2007). The use of topical antimicrobials and anti-inflammatories in acne: rationale and treatment review. Journal of drugs in dermatology: JDD, 6(10), 982-987.
- Melnik, B. (2012). Diet in acne: further evidence for the role of nutrient signalling in acne pathogenesis. Acta dermato-venereologica, 92(3), 228-231.
- Heinrich, U., Neukam, K., Tronnier, H., Sies, H., Stahl, W., & Jahn, G. (2006). Long-term ingestion of high flavanol cocoa provides photoprotection against UV-induced erythema and improves skin condition in women. Journal of Nutrition, 136(6), 1565-1569.
- Del Rosso, J. Q. (2009). The use of topical benzoyl peroxide and antibiotic combinations in the treatment of acne vulgaris. Journal of drugs in dermatology: JDD, 8(8), 768-772.
- Eichenfield, L. F., Krakowski, A. C., Piggott, C., Del Rosso, J., Baldwin, H., & Friedlander, S. F. (2013). Evidence-based recommendations for the diagnosis and treatment of pediatric acne. Pediatrics, 131(Supplement 3), S163-S186.