Panu dalam medis disebut juga dengan tinea versikolor atau pityriasis versicolor. Panu adalah infeksi jamur kulit yang disebabkan oleh ragi. Panu paling banyak terjadi pada anak remaja, meskipun siapa saja dapat mengalaminya.
Keberadaan panu biasanya ditandai dengan warna bercak putih di kulit. Namun, bercak juga bisa juga muncul dalam warna lain seperti panu cokelat, pink, dan hitam.
Lantas, adakah perbedaan penyebab antara panu berwarna putih dan panu hitam? Simak selengkapnya melalui ulasan berikut.
Penyebab Warna Panu Hitam
Panu pada umumnya disebabkan oleh jamur yang hidup di kulit. Kebanyakan orang memiliki jamur di kulit mereka tanpa menimbulkan masalah. Namun, sebagian orang lainnya dapat memiliki jamur yang menyebar lebih dari biasanya, sehingga menyebabkan pityriasis versicolor.
Jamur yang menyebabkan panu adalah jamur miselium dari genus Malassezia. Malassezia merupakan bagian dari mikrobiota kulit normal. Mereka bergantung pada lipid untuk bertahan hidup.
Ada sekitar 14 spesies malassezia yang berbeda telah diidentifikasi. Spesies yang paling umum dari penyebab pityriasis versicolor adalah M globosa, M restrita, dan M sympodialis. Tidak selalu jelas mengapa seseorang memiliki pertumbuhan jamur yang lebih banyak.
Pada intinya, panu berwarna putih, pink, cokelat, dan hitam memiliki penyebab yang sama, yakni sama-sama disebabkan oleh pertumbuhan jamur berlebih di kulit.
Hanya saja, ragi menginduksi melanosom yang membesar (butiran pigmen) di dalam melanosit basal pada jenis pityriasis versicolor yang berwarna cokelat atau panu warna hitam.
Sedangkan pada panu berwarna putih atau hipopigmentasi diduga terjadi karena bahan kimia yang diproduksi oleh jamur malassezia masuk ke dalam epidermis dan merusak fungsi melanosit (pigmen warna pada kulit).
Kemudian, untuk pityriasis versicolor yang memiliki warna pink dapat terjadi akibat adanya peradangan ringan, karena dermatitis yang disebabkan oleh malassezia atau metabolitnya.
Artikel Lainnya: 2 Cara Ampuh Mengobati Panu yang Perlu Anda Tahu
Gejala dari Panu Hitam
Bercak hitam pada kulit seperti panu dapat muncul di badan, leher, atau lengan. Bercak juga mungkin berwarna cokelat tembaga dan lebih pucat dari kulit di sekitarnya.
Pityriasis versicolor biasanya bersifat asimtomatik atau tidak menimbulkan gejala klinis lainnya. Namun, pada sebagian orang, pertumbuhan jamur penyebab panu dapat menimbulkan rasa gatal di area yang terkena.
Pityriasis versicolor hiperpigmentasi, hipopigmentasi, dan merah muda biasanya terlihat sebagai varian yang berbeda, tetapi kadang-kadang dapat muncul bersamaan.
Panu yang berwarna merah muda juga dapat muncul bersamaan dengan dermatitis seboroik karena keduanya terkait dengan pertumbuhan berlebih malassezia.
Artikel Lainnya: Panu Adalah Penyakit Keturunan, Mitos atau Fakta?
Obat Panu Terkait: Kalpanax
Pengobatan untuk Panu Berwarna Hitam
Ada beberapa cara menghilangkan panu hitam. Pityriasis versicolor ringan dapat diobati dengan obat antijamur topikal seperti:
- Sampo selenium sulfida
- Krim azol topikal (ekonazol, ketokonazol)
- Gel terbinafine (Meccaderma)
Jika kamu mengalami kondisi ini, kamu bisa menggunakan salep obat tersebut. Salep panu bisa kamu oleskan di kulit lalu biarkan selama 5-15 menit sebelum dibilas dengan air. Obat harus digunakan setiap hari selama satu minggu kemudian setiap minggu, selama satu bulan.
Kemudian obat antijamur oral seperti itrkonazol dan flukonazol dapat digunakan untuk panu jika obat topikal tidak bekerja dengan baik.
Ingatlah untuk selalu menerapkan kembali pengobatan topikal seperti sampo selenium sulfida setiap bulan setelah ruam hilang, hal ini untuk mencegah kekambuhan.
#JagaSehatmu di mana pun kamu berada ya! Jika memiliki pertanyaan lain seputar panu dan penyakit kulit lainnya, kamu dapat chatting dan bertanya langsung dengan dokter spesialis kulit melalui layanan Tanya Dokter pada aplikasi KlikDokter.
(DA/NM)