Mata ikan atau clavus adalah penyakit yang muncul karena penebalan lapisan kulit. Kondisi ini terjadi akibat gesekan berulang, tekanan, dan iritasi kulit.
Kondisi ini biasanya muncul di bagian tubuh yang menonjol, baik di kaki atau tangan. Meski tidak berbahaya, mata ikan bisa menimbulkan nyeri dan luka kalau tidak ditangani dengan baik, serta mengganggu aktivitas penderitanya.
Penting untuk mengetahui apa saja gejala mata ikan agar kamu bisa segera menanganinya dengan baik. Yuk simak ulasan lengkapnya berikut!
1. Area Kulit Mengeras
Gejala awal mata ikan adalah kulit mengeras. Lapisan kulit yang menebal dan mengeras terjadi karena kulit melindungi diri dari gesekan atau tekanan berlebih.
Tekanan berlebih menyebabkan produksi keratin berlebih, akibatnya kulit akan mengeras dan terasa kasar saat disentuh.
Keratin sendiri merupakan protein padat yang dapat melindungi kulit dari infeksi dan virus. Namun, jumlah keratin berlebihan bisa menjadi masalah bagi kakimu.
Jika kulitmu mengeras dan terasa kasar, rendam dengan air hangat sambil membersihkannya dengan sabun. Perawatan sederhana ini bisa membantu melembutkan kulit secara perlahan saat mengalami gejala mata ikan.
2. Munculnya Benjolan di Kulit
Ciri mata ikan berikutnya adalah munculnya benjolan kecil, bulat, dan menonjol di kulit. Kondisi ini terjadi karena kulit mengalami iritasi, akibat tekanan serta gesekan secara berulang.
Untuk mengatasi mata ikan yang sudah muncul ke permukaan kulit, bersihkan menggunakan air hangat dengan spons atau batu apung. Celupkan spons atau batu apung ke dalam air hangat, lalu gosok dengan lembut ke area kulit yang kasar secara rutin.
Jangan lupa untuk membersihkan area mata ikan setiap hari agar benjolan cepat kering dan menghilang.
Artikel Lainnya: Tips Mudah Mengatasi Mata Ikan di Kaki
3. Kulit Menjadi Kurang Sensitif
Menurut penjelasan dr. Dyah Novita Anggraini, mata ikan juga menyebabkan kulit menjadi kurang sensitif.
“Saat terjadi mata ikan, kulit kurang sensitif akibat penebalan atau pengerasan di area kulit yang terkena, sehingga terasa tidak sensitif atau cenderung mati rasa,” jelas dr. Dyah.
Saat kulit terasa kurang sensitif akibat munculnya mata ikan, kamu bisa mengolesinya dengan losion atau krim topikal.
Pilihlah losion yang mengandung asam salisilat, ammonium lactate, dan urea. Bahan-bahan tersebut bisa membantu melembutkan kaki dan mengurangi pengerasan di kulit secara bertahap.
4. Kulit Kemerahan
Gejala mata ikan lainnya adalah kulit menjadi kemerahan, cokelat, bahkan menghitam. Kondisi ini terjadi karena terhambatnya peredaran darah di ruang antar kulit.
Dalam kasus yang cukup parah, mata ikan juga bisa menyebabkan penderitanya mengalami infeksi kulit.
Jika kamu mengalami kemerahan di area mata ikan, cobalah mengoleskan pelembap secara rutin. Pelembap atau krim topikal bisa membantu menenangkan kulit, melembutkan, dan warna kulit bisa kembali normal.
Artikel Lainnya: Kenali Penyebab Timbulnya Penyakit Kulit Mata Ikan
Setelah mengetahui berbagai gejala mata ikan, kini waktunya kamu lebih peduli dan menjaga kebersihan kulit agar tidak mengalami penyakit yang satu ini.
#JagaSehatmu terutama bagian kulit dengan rutin menggunakan pelembap atau losion untuk mempertahankan kelembapannya dan hindari gesekan berlebih pada kulit, ya!
Jika merasakan beberapa gejala mata ikan dan bingung bagaimana mengatasinya, konsultasikan dengan dokter melalui fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.
(DA/NM)
- Harvard Medical School. Diakses 2022. Calluses and corns
- American Academy of Orthopaedic Surgeons. Diakses 2022.
- American Academy of Dermatology Association. Diakses 2022. How To Treat Corns And Calluses