Zaman dahulu tato identik dengan perilaku negatif. Namun pada masa kini, banyak orang menganggap bahwa tato adalah bagian dari kreativitas dan seni. Tak heran, banyak yang berpikiran untuk membuat tato di tubuh.
Tato umumnya dilakukan di lengan, pundak, bagian belakang leher, atau pergelangan tangan. Ada juga beberapa orang yang tak sungkan untuk melakukan tato di alat kelamin.
Memang, membuat tato kelamin, misalnya tato vagina atau tato penis, adalah hak setiap orang yang melakukannya. Namun, bukan berarti tindakan tersebut tidak memiliki risiko kesehatan.
Dinilai dari segi medis, berikut ini adalah beberapa dampak buruk yang bisa terjadi jika Anda nekat melakukan tato kelamin:
1. Reaksi Alergi
Reaksi alergi dapat langsung muncul saat prosedur tato kelamin dilakukan, atau beberapa tahun setelahnya. Kondisi ini umumnya terjadi akibat tinta tato yang digunakan.
2. Infeksi
Proses pembuatan tato kelamin berisiko menimbulkan luka pada kulit, sehingga meningkatkan risiko infeksi.
Terdapat banyak mikroorganisme yang hidup di area kemaluan. Hal ini membuat risiko infeksi akibat proses pembuatan tato menjadi lebih tinggi.
3. Granuloma
Tato kemaluan dapat menyebabkan munculnya benjolan akibat jaringan kulit yang meradang. Kondisi ini dikenal dengan sebutan granuloma.
4. Bekas Luka
Efek samping tato kelamin berikutnya adalah munculnya bekas luka alias keloid. Keadaan ini terjadi akibat proses penyembuhan luka saat pembuatan tato.
Adanya keloid di area kelamin dapat mengganggu dan menurunkan rasa kepercayaan diri Anda di depan pasangan.
Artikel Lainnya: Tato pada Payudara, Amankah untuk Kesehatan?
5. Penularan Penyakit
Jarum tato yang tidak higienis dapat meningkatkan risiko penyakit yang dapat menular melalui darah dan cairan tubuh.
Beberapa penyakit yang dimaksud, yaitu hepatitis B, hepatitis C, tetanus, dan sejenisnya.
6. Iritasi
Seseorang yang membuat tato di tubuhnya, termasuk tato kelamin, juga berpotensi mengalami masalah kesehatan lain, yaitu iritasi atau peradangan.
Keluhan yang muncul dapat berupa bengkak dan rasa terbakar. Hal ini terjadi akibat reaksi dengan metallic ferric acid pada pigmen tinta tato.
7. Cedera Saraf
Area sekitar kemaluan kaya akan serabut saraf. Karenanya, pembuatan tato kelamin dapat meningkatkan risiko cedera saraf.
Keluhan yang muncul akibat cedera saraf adalah penurunan sensitivitas di area kelamin.
Artikel Lainnya: Cara Menghilangkan Tato dengan Laser dan Efek Sampingnya
8. Nyeri
Tahukah Anda, area selangkangan termasuk bagian tubuh yang bisa mengalami nyeri hebat saat pembuatan tato? Hal ini disebabkan banyaknya serabut saraf di area selangkangan.
Jadi, jika ingin membuat tato kelamin, Anda mesti bersiap-siap menghadapi rasa nyeri hebat di selangkangan dan sekitarnya.
Pikir dua kali sebelum memutuskan untuk tato kelamin. Jika memang Anda tetap ingin melakukannya, sebaiknya pilih studio tato terpercaya, bersih, dan steril.
Jangan lupa juga untuk mengikuti petunjuk perawatan kulit setelah pembuatan tato kelamin agar risiko efek samping dapat diminimalkan.
Masih punya pertanyaan seputar tato kelamin? Ingin tahu lebih lanjut fakta medis lainnya? Konsultasikan pada dokter melalui LiveChat 24 jam atau dengan mengunduh aplikasi Klikdokter.
(NB/AYU)