Kulit

Hilangkan Ketombe dengan Garam, Mitos atau Fakta?

Krisna Octavianus Dwiputra, 08 Okt 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Munculnya ketombe bisa membuat Anda malu. Soal ini, garam dipercaya bisa menghilangkannya. Hanya mitos atau ada fakta di baliknya?

Hilangkan Ketombe dengan Garam, Mitos atau Fakta?

Siapa yang tak akan malu jika memiliki ketombe? Meski bukan masalah serius, tapi munculnya ketombe bisa menurunkan kepercayaan diri seseorang. Garam disebut-sebut cukup ampuh untuk mengatasinya. Pertanyaannya: ini mitos atau fakta?

Rasa malu serta keinginan untuk memiliki rambut yang bersih dan sehat merupakan salah satu alasan banyak orang siap untuk mempercayai informasi apa pun terkait cara mengatasinya. Entah itu sudah atau belum terbukti kebenarannya.

Selain itu, masalah ketombe yang menimbulkan gatal hebat dan membuat Anda ingin terus menggaruk kepala sudah pasti juga menimbulkan rasa tak nyaman. Maka wajar kalau berbagai cara pun akan diusahakan untuk menghentikannya.

Agar lebih memahami urusan rambut yang satu ini, sebaiknya Anda tahu penyebabnya lebih dulu. Dengan mengetahui penyebabnya, Anda juga tahu bagaimana mencegahnya setelah masalah ini nantinya teratasi.

Penyebab dan faktor risiko ketombe

Pengelupasan kulit mati di kepala merupakan salah satu penyebabnya. Selain itu, penyebab yang sering memicu rambut berketombe lainnya adalah infeksi jamur dan dermatitis seboroik.

"Seseorang yang berketombe akan sering mengeluhkan rasa gatal di kulit kepalanya, terutama saat berkeringat dan berada di cuaca panas. Rasa gatal itu membuat penderita menggaruk kulit kepala dan mengakibatkan lepasnya sisik (skuama), yang sering dilihat sebagai ketombe dan menempel pada batang rambut," jelas dr. Nadia Octavia dari KlikDokter.

Masih menurut dr. Nadia, terdapat beberapa faktor risiko yang meningkatkan risiko munculnya ketombe, yaitu:

  • Produksi minyak di kulit kepala yang berlebih. Berikut beberapa faktor yang memicu hal tersebut:

  • Genetik
  • Diet atau konsumsi makanan tinggi lemak
  • Iklim dan cuaca
  • Stres
  • Usia, misalnya usia pubertas
  • Obat-obatan tertentu
  • Peningkatan flora normal kulit. Beberapa faktor yang bisa meningkatkan flora normal kulit antara lain:

  • Kebersihan kulit yang buruk
  • Penyakit kronis
  • Obat-obatan tertentu
  • Sensitivitas penderita (kulit kepala yang sensitif)

1 dari 1

Benarkah garam ampuh mengatasi ketombe?

Selain penggunaan sampo, banyak hal lain yang dianggap ampuh untuk bisa mengatasi ketombe, salah satunya adalah penggunaan garam. Sebagian orang percaya bahwa mencampurkan garam dan sampo saat keramas baik untuk kulit kepala.

Soal ini, dr. Bobtriyan Tanamas dari KlikDokter, menegaskan bahwa belum ada penelitian ilmiah untuk membuktikannya. Dengan kata lain, ini tak lebih dari sekedar mitos belaka.

"Sampai saat ini, tidak ada penelitian yang menerangkan manfaat penggunaan garam untuk mengatasi ketombe. Biasanya, pengobatannya bisa dilakukan dengan menghindari faktor pencetus dan pemberian obat-obatan," ungkap dr. Bobtriyan.

Penggunaan sampo masih menjadi cara mengatasi ketombe yang paling dianjurkan. Ada beberapa kandungan dalam sampo yang mesti diketahui oleh orang-orang yang bermasalah dengan ketombe.

"Kalau ketombe disebabkan oleh jamur, maka Anda dapat memakai produk sampo anti jamur yang mengandung zinc pyrithione, selenium sulfide, dan ketoconazole,” kata dr. Bobtriyan menjelaskan.

“Namun, sampo dengan kandungan ketokonazole lebih efektif dibandingkan zinc pyrithione. Sementara untuk selenium sulfide dalam bentuk sampo, pemakaian dianjurkan 2-3 kali dalam seminggu, selama minimal 1 bulan. Setelah rambut dibasahi dan diberi sampo, diamkan selama 5 menit, setelah itu bilas," sarannya lebih lanjut.

Akan tetapi, sebenarnya masih ada cara lain untuk mengatasi ketombe selain menggunakan sampo, yakni:

  • Hindari stres

"Stres dapat memicu timbulnya ketombe, bahkan bisa memperburuk gejala yang ada," kata dr. Nadia.

  • Kurangi produk penataan rambut

Kandungan hair spray, gel, wax, dan produk sejenisnya dapat menumpuk pada rambut maupun kulit kepala Anda. Hal ini bisa membuat kulit kepala Anda menjadi semakin berminyak, sehingga risiko munculnya ketombe pun meningkat.

  • Perhatikan kebersihan penutup kepala

Bagi yang terbiasa menggunakan helm atau penutup kepala jenis lainnya untuk berkendara atau beraktivitas sehari-hari, Anda harus selalu memperhatikan kebersihannya.

"Jika kebersihannya tidak terjaga dengan baik, helm maupun penutup kepala bisa membuat kulit kepala Anda menjadi tempat bertumbuhnya jamur penyebab ketombe,” kata dr. Nadia.

“Demikian juga bagi Anda yang menggunakan jilbab. Sebaiknya hindari penggunaan jilbab yang sama berulang kali. Ganti setiap kali Anda usai beraktivitas," lanjutnya.

  • Diet sehat

Mengonsumsi makanan yang kaya akan zink dan vitamin B dapat membantu menutrisi rambut dan mencegah munculnya ketombe.

Jadi, ingatlah bahwa menghilangkan ketombe dengan garam hanya mitos saja. Hingga saat ini belum ada penelitian yang benar-benar bisa membuktikannya. Lebih baik Anda coba cara-cara yang disarankan dokter di atas.

[MS/ RH]

Rambut
garam
mitos atau fakta
Infeksi Jamur
Dermatitis Seboroik
Ketombe