Sering kali kita sulit menahan garukan karena rasa gatal yang muncul pada kulit. Bahkan tidak jarang setelah digaruk malah, semakin bertambah rasa gatalnya dan memunculkan keinginan untuk terus menggaruk.
Kebiasaan ini ternyata memiliki dampak negatif bagi kulit kita, khususnya menggaruk kulit yang terkena infeksi jamur. Pasalnya, hal tersebut bisa memicu infeksi sekunder pada kulit tersebut.
Bagi Anda yang aktif bergerak dan berkeringat, kemungkinan Anda untuk terinfeksi jamur kulit lebih tinggi. Namun, siapa saja bisa saja terserang infeksi jamur di kulit apabila tidak bisa menjaga kebersihan diri dengan baik.
Infeksi jamur di kulit bisa terjadi dalam bentuk panu, kutu air, ataupun kandidiasis. Biasanya muncul pada daerah yang lembap, hangat, dan gelap seperti telapak kaki atau selangkangan, bahkan terkadang hingga daerah kepala.
Gejala umum infeksi jamur di kulit berupa gatal yang hebat dan kadang bisa memicu kulit bersisik. Munculnya luka pada kulit dan perubahan warna kulit menjadi gelap atau terang juga dapat terjadi.
Artikel lainnya: Tips Memilih Obat untuk Atasi Infeksi Jamur Kulit
Infeksi Sekunder Akibat Menggaruk Kulit
Infeksi sekunder adalah infeksi pada kulit yang muncul bersamaan dengan infeksi kulit yang sebelumnya sudah ada.
Pada umumnya, infeksi sekunder disebabkan karena menggaruk luka/infeksi yang sudah terjadi sebelumnya. Penyebab utama mengapa infeksi sekunder dapat terjadi adalah bakteri Staphylococcus aureus.
Pada keadaan infeksi jamur yang gatal, maka secara refleks kita akan mulai menggaruk daerah yang gatal tersebut dan sulit sekali untuk menahan garukan.
Saat kita menggaruk daerah yang gatal secara berlebihan, maka bisa berisiko memunculkan luka pada daerah tersebut. Apabila hal ini terjadi, timbulnya infeksi sekunder juga akan semakin besar.
Infeksi kulit yang dapat timbul akibat infeksi sekunder ini bisa menyebabkan komplikasi dalam bentuk impetigo hingga selulitis.
Artikel lainnya: Cara Menghilangkan Kurap di Kulit dengan Bahan Alami
Lalu, Apa yang Harus Dilakukan?
Sebaiknya saat Anda terinfeksi jamur dan merasa gatal, cobalah untuk menahan garukan. Namun, bila Anda tidak bisa menahan gatal yang ditimbulkan, janganlah menggaruk secara berlebihan.
Apabila memang gatal tersebut akibat infeksi jamur, dokter biasanya akan memberikan obat antijamur untuk mengatasi keluhan gatal.
Namun jika ditemukan terdapat infeksi sekunder, nantinya dokter juga akan memberikan obat-obatan tambahan untuk infeksi bakteri.
Selain dengan menggunakan obat-obatan, untuk mengatasi masalah infeksi jamur, Anda juga dapat melakukan hal-hal seperti:
- Membilas sabun dan sampo secara menyeluruh untuk menghilangkan residu.
- Menghindari air panas ketika mandi.
- Menghindari alat mandi yang dapat menyebabkan sensasi atau rasa terbakar.
- Menghindari penggunaan handuk yang kasar atau berbahan nilon
- Menjaga suhu ruang dengan kelembapan yang tepat
- Memotong kuku pendek agar tidak memicu luka apabila tidak sengaja menggaruk. Anda juga wajib untuk menjaga kebersihan diri dan pola hidup yang sehat.
Saat muncul keluhan gatal yang berlebihan, segeralah lakukan pemeriksaan ke dokter untuk memastikan apakah gatal tersebut karena jamur atau sebab lain. Sehingga, dapat diberi penanganan yang tepat sesuai penyebabnya.
Menjaga kebersihan kulit Anda merupakan kunci pencegahan penyakit infeksi jamur ataupun infeksi sekunder pada kulit.
Jika ingin tanya lebih lanjut seputar topik ini, konsultasi ke dokter via Live Chat KlikDokter.
[RS]