Musim kemarau telah tiba dan matahari menjadi semakin terik. Demi melindungi kulit, penggunaan tabir surya alias sunblock sangat penting ketika beraktivitas di luar rumah.
Kerusakan kulit akibat sinar matahari dapat menyebabkan keriput, penuaan dini, bahkan kanker.
Namun demikian, mungkin kamu bingung dengan beragamnya kadar SPF (sun protector factor) dalam tabir surya yang ditawarkan di pasaran. Supaya tidak salah, kita cari tahu berapa kadar SPF yang aman di sini.
Berapa Kadar SPF yang Pas untuk Penggunaan Tabir Surya?
Kulit normal manusia hanya dapat bertahan sampai 10 menit saja di bawah paparan sinar matahari. Itu sebabnya, kamu membutuhkan perlindungan dari sunblock untuk mencegah kulit terbakar.
Pada kemasan tabir surya sendiri, kamu akan menemukan keterangan kandungan SPF di dalamnya. Nah, kadar SPF menandakan sebaik apa produk tabir surya melindungi kulit dari sengatan matahari.
Angka SPF ini menentukan 10 kali lipat kulit mampu menahan paparan panas matahari. Di Indonesia, lazim ditemui tabir surya ber-SPF 15, 30, hingga 50.
Artikel Lainnya: Gunakan BB Cream Ber-SPF, Perlukah Pakai Sunscreen Lagi?
Angka tersebut menunjukkan berapa lama tabir surya tersebut memberikan perlindungan bagi kulit dari paparan sinar matahari tanpa terbakar. Makin besar angka SPF-nya, semakin banyak pula sinar ultraviolet B (UVB) yang diblokir.
Misalnya, produk yang kamu pakai mengandung SPF 15. Artinya, produk tersebut dapat memberikan ketahanan sebanyak 15x10 menit, yaitu 150 menit atau 2,5 jam.
Di sisi lain, tingginya angka SPF tidak bisa menunjukkan seberapa kuat perlindungan tabir surya karena banyak dipengaruhi berbagai hal.
Beberapa tabir surya juga tidak mampu melindungi kulit dari sinar UVA. Padahal, baik UVA maupun UVB berkontribusi pada terjadinya kanker kulit.
Itu sebabnya, pilihlah tabir surya dengan broad spectrum yang dapat melindungi kulit dari kedua sinar UVA dan UVB.
Namun, pemilihan SPF memang tidak bisa dipukul rata pada setiap orang. Beda warna kulit, maka beda juga batas penggunaan SPF yang dibutuhkan.
Rata-rata orang Indonesia membutuhkan SPF 20-30 saja, bahkan SPF 15 juga sudah dalam taraf aman. Sementara itu, orang berkulit putih membutuhkan tabir surya dengan SPF lebih tinggi, sekitar 30-50.
Namun, efektif atau tidaknya tabir surya tidak hanya bergantung pada kadar SPF. Kuncinya adalah reapply alias pemakaian berulang.
Artikel Lainnya: Pakai Sunscreen Terlalu Tebal, Vitamin D Akan Sulit Terserap
Efek Penggunaan SPF yang Tak Sesuai Batas
Lantas, adakah dampak kesehatan tertentu saat batas penggunaan SPF itu dilampaui dan tidak sesuai dengan kebutuhan?
Faktanya, menggunakan tabir surya setiap saat secara berlebihan juga tidak baik. Tabir surya dapat menghalangi pembentukan vitamin D oleh sinar matahari yang merupakan nutrisi penting untuk tubuh.
Paparan sinar matahari selama 5-30 menit per hari sudah dapat membantu pembentukan vitamin D.
Itu sebabnya, pastikan kamu menggunakan tabir surya dengan kadar SPF yang aman, pas, dan sesuai kebutuhan. Aplikasikan secara berulang setelah 2 jam, usai berenang, ataupun berkeringat.
Pahami juga kalau perlindungan kulit dari sinar matahari tak hanya bergantung pada kadar SPF.
Kamu bisa menggunakan atribut pelindung lain saat sinar matahari sedang terik, misalnya baju lengan panjang, topi, dan payung. Berteduhlah di dalam ruangan ketika cuaca sedang terik.
Jika kamu masih punya pertanyaan seputar kadar SPF yang tepat dan masalah kulit lainnya, konsultasikan langsung melalui fitur Tanya Dokter dari KlikDokter. Yuk, #JagaSehatmu selalu.
(HNS/AYU)