Tahu Winnie Harlow? Ia adalah seorang model asal Kanada sekaligus juru bicara publik mengenai vitiligo, yaitu kelainan warna kulit yang bikin kulit jadi belang. Isu vitiligo ini “naik daun” karena Winnie ikut berkompetisi dalam ajang “America’s Next Top Model” beberapa waktu lalu. Berkat prestasinya dalam bidang modelling Winnie pun turut berkontribusi dalam membuat kondisi kulit ini diterima lebih luas di masyarakat.
“Vitiligo adalah gangguan pigmentasi ketika sel yang membentuk ketika sel yang membentuk pigmen (melanosit) di area kulit hancur atau rusak. Akibatnya, muncul bercak-bercak putih di sekujur kulit tubuh,” kata dr. Reza Fahlevi dari KlikDokter menjelaskan.
Sebenarnya, tak cuma kulit tubuh saja yang bisa mengalami bercak-bercak putih. Bagian lainnya seperti rambut, bagian dalam mulut, termasuk mata juga bisa kehilangan pigmen. Kelainan warna kulit ini akan tampak jelas pada orang-orang yang sedari awal memiliki warna kulit gelap. Meski tidak berbahaya dan tidak menular, tetapi pemilik kelainan kulit ini bisa mengalami stres atau tidak percaya diri karena kondisi ini.
Seperti yang diakui oleh Winnie dalam sebuah wawancara, ia merupakan korban perundungan (bullying) dan pernah mendapatkan julukan tak enak karena kondisi kulitnya yang berwarna hitam dan putih. Pelecehan verbal yang ia terima membuatnya beberapa kali pindah sekolah, putus sekolah saat SMA, bahkan ia pernah memikirkan tentang melakukan bunuh diri.
Penyebab, Gejala, dan Kondisi yang Rentan Mengalami Vitiligo
Hingga kini, penyebab vitiligo masih belum diketahui. Namun, beberapa teori mengatakan, terdapat keterkaitan gen yang menyebabkan depigmentasi atau genetik yang diturunkan.
“Vitiligo juga diperkirakan merupakan penyakit autoimun. Tak cuma itu, dilaporkan bahwa sengatan sinar matahari serta stres emosi bisa memicu terjadinya kelainan kulit ini,” tambah dr. Reza.
Tambahan lainnya, vitiligo juga bisa diakibatkan faktor lainnya seperti ketidakseimbangan stres oksidatif genetik, paparan kimia tertentu, penyebab bersumber dari saraf, dan serangan virus.
Selain muncul bercak putih, ada pula beberapa gejala lain timbul pada vitiligo, antara lain:
- Hilangnya warna pada jaringan yang melapisi bagian dalam mulut dan hidung
- Adanya perubahan warna pada lapisan dalam retina
- Rambut memutih atau beruban pada kulit kepala, bulu mata, alis, dan janggut
Vitiligo bisa menyerang siapa saja, pada semua kelompok usia, tak peduli gender maupun jenis kelamin. Pada kebanyakan kasus, vitiligo berkembang pada usia 10-30 tahun, dan hampir selalu muncul sebelum usia 40 tahun.
Risiko akan lebih tinggi jika Anda memiliki riwayat vitiligo dalam keluarga, atau ada anggota keluarga yang beruban prematur. Penyakit autoimun seperti penyakit Hashimoto atau diabetes tipe 1 juga meningkatkan risiko.
Mereka yang mengalami kondisi depigmentasi ini pun lebih besar kemungkinannya untuk mengalami beberapa komplikasi lanjutan, seperti gangguan pada mata (peradangan bagian iris), penurunan pendengaran, hingga kanker kulit.
Penanganan Vitiligo
Vitiligo dapat ditangani dengan obat-obatan, pembedahan, dan terapi tambahan lainnya. Terapi vitiligo dilakukan untuk memperbaiki penampilan. Menurut dr. Reza, pengobatan vitiligo harus dilakukan dalam jangka panjang dan rutin. Jenis terapi tergantung dari banyaknya bercak putih di tubuh dan seberapa besar penyebarannya.
“Biasanya, dokter akan memberikan terapi medikamentosa, yaitu terapi topikal (dioleskan) yang terdiri atas steroid topikal dan psoralen,” kata dr. Reza.
Untuk sehari-harinya, penderita vitiligo wajib menggunakan tabir surya untuk memberi perlindungan terhadap kulitnya. Tak hanya itu, penderita juga disarankan untuk tidak membuat tato. Sebab, tato disinyalir dapat memicu tumbuhnya bercak baru dalam kurun waktu 2 minggu.
Mengenali vitiligo, yaitu kelainan warna kulit yang bisa bikin kulit jadi belang, sangat penting. Vitiligo tidak bisa disembuhkan dan merupakan kondisi seumur hidup. Namun, penting untuk tahu bahwa kelainan kulit ini bukan penyakit menular. Penderitanya memang bisa tampak begitu menonjol akibat adanya bercak-bercak pada kulit. Namun, perbedaan tersebut hanya sebatas fisik dan tak perlu mendapatkan perlakuan berbeda, apalagi sampai mengejeknya. Mengutip Winnie, “Vitiligo hanyalah sebuah perbedaan (fisik) lain seperti freckles, rambut keribo, atau telinga kecil. Semua orang memiliki perbedaan.” Setuju!
(RN/ RVS)