Kulit

Keramas Setiap Hari, Perlukah?

dr. Valda Garcia, 30 Jan 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Keramas merupakan salah satu cara merawat rambut. Namun, perlukah keramas setiap hari? Apa efeknya jika keramas setiap hari? Ini lengkapnya.

Keramas Setiap Hari, Perlukah?

Sebagai mahkota kepala, kebersihan dan kesehatan rambut harus senantiasa dijaga. Salah satunya dengan rutin keramas. Sebab, rambut memproduksi minyak atau sebum setiap hari.

Sebum sendiri merupakan lemak alami yang dihasilkan oleh kelenjar di kulit. Fungsinya untuk menjaga kulit kelapa dan rambut tetap lembap. Namun, bolehkah keramas setiap hari? Apa pengaruhnya bagi rambut serta kulit kepala?

 

1 dari 2

Efek yang Ditimbulkan Jika Keramas Setiap Hari

Jika Anda saat ini punya kebiasaan keramas setiap hari, pertimbangkan lagi ya. Pasalnya, ada beberapa bahaya keramas setiap hari, yaitu:

  1. Rambut Menjadi Kering

Jika terlalu sering keramas, sebum yang merupakan lapisan minyak pada rambut dan juga kulit kepala bisa menurun. Efek keramas setiap hari ini menyebabkan rambut menjadi lebih kering.

  1. Warna Menjadi Lebih Cepat Pudar

Bagi Anda yang mewarnai rambut, terlebih dengan metode bleaching, tidak disarankan untuk keramas setiap hari. Kebiasaan tersebut akan membuat warna rambut lebih cepat memudar.

  1. Rambut Menjadi Lebih Kusam

Efek keramas setiap hari ini juga berkaitan dengan sebum di rambut dan kulit kepala. Saat Anda berkeramas terlalu sering, jumlah sebum akan semakin menurun.

Tak cuma menyebabkan rambut kering, minimnya sebum dapat membuat mahkota kepala Anda lebih kusam.

Artikel lainnya: Rajin Keramas tapi Kepala Sering Gatal, Apa Penyebabnya?

  1. Rambut Bercabang

Efek keramas setiap hari tidak hanya menyebabkan kekeringan pada batang rambut. Ujung rambut juga akan lebih mudah bercabang. Hal ini disebabkan oleh kurangnya minyak alami atau sebum pada rambut.

  1. Rambut Lebih Mudah Lepek

Mungkin hal ini terdengar membingungkan. Sering keramas memang membuat rambut dan kulit kepala menjadi kering.

Namun, tubuh memiliki metode kompensasi dengan memproduksi lebih banyak minyak yang menyebabkan rambut lebih mudah lepek.

  1. Berketombe

Bukan cuma karena kotor, ketombe juga bisa muncul akibat kulit kepala terlalu kering. Hal ini akibat perpaduan penggunaan air hangat berlebih ketika keramas dengan kulit kepala yang terlalu kering karena sering keramas.

2 dari 2

Sebaiknya Keramas Berapa Hari Sekali?

Jadi, kalau keramas setiap hari bisa berefek buruk, setiap berapa kali membersihkan rambut yang tepat? 

Sebenarnya, tidak ada jumlah ideal harus berapa hari sekali Anda mencuci rambut. Orang tertentu dapat keramas setiap hari, tapi ada juga yang tidak dianjurkan. Beberapa faktor ini dapat menjadi penentu:

  • Jenis Kulit Kepala

Pemilik kulit kepala berminyak dianjurkan untuk keramas tiap hari akibat produksi sebum yang berlebih.

Saat sebum berlebih, banyak pula kotoran yang terperangkap di rambut. Nah, sering keramas akan bantu membersihkan kotoran serta sebum yang berlebih.

Artikel lainnya: Jangan Keramas Sebelum Mengecat Rambut, Apa Alasannya?

Sementara itu, pemilik kulit kepala kering dan normal disarankan keramas 2 kali dalam seminggu. Mengapa?

Kulit kepala kering yang terlalu sering dikeramas akan membuat kondisi jadi makin kering.

  • Tekstur Rambut

Sebenarnya, tekstur rambut, seperti lurus, keriting, atau ikal, terkait dengan kecepatan sebum menuju akar rambut.

Pada rambut lurus, Anda disarankan keramas tiap hari karena sebum lebih cepat tiba ke akar rambut. Kulit kepala pun lebih gampang berminyak.

Untuk rambut keriting, minyak di kepala akan lebih lambat untuk mencapai akar. Anda pun direkomendasikan untuk keramas 2 kali seminggu supaya rambut tak mudah rontok.

  • Ketebalan Rambut

Pemilik rambut yang tebal disarankan mencuci rambut 2 – 3 kali seminggu. Mirip seperti tekstur rambut keriting, sebum tidak terlalu mudah tiba di akar.

Adapun untuk jenis rambut halus dan tipis, Anda disarankan lebih sering keramas. Alasannya, sebum akan lebih mudah menuju akar rambut dan menyebabkan penumpukan minyak di kulit kepala.

  • Usia

Seiring pertambahan usia, produksi sebum di kepala akan berkurang. Anda pun disarankan untuk lebih menjarangkan frekuensi keramas. 

  • Sering Menata Rambut

Anda yang gemar menata rambut, seperti pewarnaan dan smoothing, disarankan tidak keramas setiap hari. Setelah tindakan tersebut, biasanya rambut akan lebih mudah rapuh serta rontok.

Jadi, keramas setiap hari ataukah tidak tergantung pada kebutuhan kondisi kulit kepala serta rambut Anda. Jadi, kenali kondisi Anda untuk menghindari bahaya keramas setiap hari.

Dapatkan info lainnya seputar menjaga kesehatan rambut dan kulit kepala dengan mengunduh aplikasi Klikdokter.

[HNS/JKT]

Keramas