Ketombe merupakan gangguan kronis pada kulit kepala yang menyebabkan keluhan gatal-gatal. Semakin digaruk, kulit kepala Anda akan semakin terkelupas. Hal ini pada akhirnya akan membuat area bahu dipenuhi oleh kotoran tersebut.
Pada tahap awal, ketombe tidak memerlukan penanganan serius. Namun, jika keluhan semakin parah, pengobatan medis adalah tindakan yang wajib dilakukan.
“Sebagian besar kasus ketombe tidak memerlukan penanganan dokter. Namun, jika Anda terus-menerus menggaruk kepala karena gatal yang sangat setelah beberapa minggu menggunakan sampo, atau jika kulit kepala menjadi kemerahan dan membengkak, sebaiknya segera kunjungi dokter ahli kulit,” kata dr. Kartika Mayasari.
“Hal ini kemungkinan ketombe yang disebabkan oleh dermatitis seboroik atau penyakit lain yang menyerupai ketombe,” tambah dr. Kartika.
Lebih lanjut, dr. Kartika menjelaskan tentang beberapa keadaan yang dapat menyebabkan terjadinya ketombe. Hal tersebut, di antaranya:
- Kulit kering
Anda bisa mengenalinya dengan melihat kulit bagian lengan, kaki atau bagian lain yang terlihat kering. Kondisi ini meningkatkan risiko seseorang untuk memiliki ketombe di kepalanya.
- Dermatitis seboroik
Dermatitis seboroik juga dapat mengenai bagian lain yang mengandung kelenjar minyak, seperti alis mata, cuping hidung, termasuk kulit kepala.
- Psoriasis
Keadaan ini disebabkan oleh akumulasi sel kulit mati yang menebal dan berwarna keperakan. Umum dijumpai di bagian siku dan lutut
- Eksim
Eksim atau dermatitis atopik merupakan kelainan kulit dengan ciri peradangan atau bengkak, yang umumnya disertai keluhan gatal-gatal.
- Dermatitis kontak
Jika Anda adalah penderita dermatitis kontak, kulit di bagian tubuh, termasuk kepala, akan memiliki sensitivitas yang tinggi terhadap paparan senyawa kimia. Dalam kasus ketombe, berarti kulit kepala Anda sensitif terhadap kandungan pada produk perawatan rambut yang digunakan.
- Infeksi jamur
Jamur (malassezia) yang dalam keadaan sehat, hidup di kulit kepala tanpa menimbulkan penyakit. Namun, akibat produksi minyak berlebih dari folikel rambut, pertumbuhan jamur ini bisa tidak terkendali.
Cara mengusir ketombe
Keberadaan ketombe, selain mengganggu, juga bisa bikin rasa percaya diri berkurang. Bagaimana cara untuk mengatasinya?
Diambil dari buku milik Jeanette Jacknin, Smart Medicine for Your Skin: A Comprehensive Guide to Understanding di Livestrong, berikut cara-cara yang perlu Anda lakukan:
1. Gunakan sampo yang mengandung zink
Gunakan sampo dengan kandungan zink pyrithione alias antiketombe secara rutin. Pastikan Anda menggosok ke seluruh sisi di kulit kepala, kemudian biarkan selama lima menit. Setelah itu, bilas hingga bersih dan kondisikan seperti biasa.
2. Vitamin E
Oleskan minyak vitamin E langsung ke kulit kepala, lalu pijat sampai terasa ke akar rambut Anda. Biarkan selama 10 menit. Pada bukunya, Jacknin mengklaim bahwa minyak vitamin E dapat membantu melembutkan kulit kepala Anda, yang pada akhirnya turut mencegah dan mengatasi ketombe yang membandel.
3. Konsumsi suplemen
Konsumsi suplemen seperti biotin, vitamin A, dan vitamin B12 setiap hari. Ikuti petunjuk pada setiap label untuk mengetahui dosis yang sesuai. Jacknin mengatakan bahwa setiap suplemen tertentu dapat membantu meredakan ketombe, sesuai dengan fungsinya masing-masing.
Penggunaan sampo serta suplemen antiketombe sebaiknya dipakai setiap hari atau selang-seling selama sehari hingga ketombe terkontrol. Kemudian dilanjutkan 2–3 kali dalam seminggu.
Kiat di atas bisa dibarengi dengan konsumsi buah-buahan, sayuran segar, serta ikan laut yang mengandung asam lemak esensial. Hindari makanan yang digoreng, diproses atau yang mengandung gula olahan. Cucilah rambut Anda secara rutin dan hindari sampo berminyak.
Jika cara di atas masih belum mampu untuk mengatasi ketombe yang menyelimuti kulit kepala Anda, jangan ragu untuk segera berobat ke dokter. Anda tidak ingin rasa percaya diri menurun gara-gara gangguan kulit kepala yang satu ini, bukan?
[NB/ RVS]