Tak sedikit orang yang masih belum menyadari bahwa dirinya memiliki kulit sensitif. Pasalnya, gejala kulit sensitif sering kali muncul bersamaan dengan gejala yang ada pada kondisi kulit kering.
Kulit Sensitif
Pada dasarnya, kulit sensitif cenderung terjadi pada individu dengan kondisi kulit kering daripada kondisi kulit yang normal. Ini karena kurangnya kelembapan kulit yang menyebabkan fungsi pertahanan kulit menurun. Kulit kering dapat terjadi karena kurangnya pelembap alami kulit. Ini disebabkan oleh beberapa kondisi –misalnya; riwayat alergi atau atopi, kebiasaan merokok, terlalu sering berada di ruangan berpendingin, tinggal di area dengan suhu rendah, kebiasaan mandi dengan air terlalu panas, dan sebagainya.
Seperti telah disinggung sebelumnya, kulit sensitif biasanya dialami oleh seseorang yang memiliki riwayat alergi atau atopi pada diri/anggota keluarganya. Gejala atopi yang cukup sering dikeluhkan adalah asma atau bengek, sering bersin di pagi hari (rinitis alergi), mata sering gatal (konjungtivitis alergi) dan eksim. Biasanya, seseorang dengan kondisi alergi bawaan cenderung memiliki kulit kering karena pelembap alami kulit yang dimilikinya tidak seperti pada orang dengan kondisi kulit yang tidak sensitif. Padahal pelembap alami kulit merupakan salah satu komponen lapisan pelindung kulit. Jika lapisan ini berkurang, maka pertahanan kulit menjadi menurun dan kulit lebih mudah iritasi.
Selain alergi, kebiasaan yang tanpa disadari menyebabkan hilangnya pelembap alami kulit juga menjadi salah satu faktor penyebab kulit kering yang berujung pada kulit sensitif.
Nah, jika Anda yang memiliki kulit sensitif, memodifikasi beberapa kebiasaan yang bisa membuat kulit menjadi kering sangat penting untuk dilakukan. Caranya bisa dengan membiasakan untuk mandi dengan air yang tidak terlalu panas (suam-suam kuku), menggunakan sabun berpelembap, dan memakai pelembap segera setelah mandi.
(NB/RH)