Luluran telah dikenal sejak lama sebagai salah satu metode perawatan kulit. Tidak sedikit wanita yang rela meluangkan waktunya demi luluran tiap hari agar kulit lebih cantik dan bersih.
Namun, bolehkah luluran setiap hari? Ketahui dulu penjelasan berikut ini.
Efek Samping Luluran Tiap Hari
Lulur terbagi dalam dua jenis scrub, yaitu kasar dan lembut. Lulur berjenis scrub halus umumnya lebih aman digunakan sering dibandingkan scrub kasar.
Lulur dioleskan pada area kulit disertai pemijatan. Tujuan utama perawatan kulit ini adalah mengangkat sel-sel kulit mati.
Meski memiliki manfaat bagi kecantikan, Anda tetap tak boleh terlalu sering luluran.
Lapisan teratas kulit merupakan lapisan pelindung. Bila luluran tiap hari, kondisi lapisan tersebut akan terganggu.
Terganggunya lapisan pelindung kulit akan membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar ultraviolet. Akibatnya kulit mudah merah dan terbakar.
Artikel Lainnya: Kaki Pecah-pecah, Atasi dengan Lulur Oatmeal!
Selain itu, luluran setiap hari juga tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan kerusakan kulit, seperti:
-
Kulit Kering
Kulit kering timbul akibat kelembapan kulit hilang, karena terkikisnya minyak alami dari kebiasaan sering luluran.
-
Keriput
Saat kulit semakin menipis, akan lebih mudah timbul kerutan yang merupakan salah satu tanda penuaan.
-
Radang
Sel-sel kulit yang baru tumbuh akan terkelupas kembali saat luluran setiap hari. Akhirnya kulit justru akan lebih mudah teriritasi hingga meradang.
Bahkan, pada mereka yang memiliki jenis kulit normal, luluran setiap hari dapat memicu kering berlebih, iritasi, kemerahan, hingga pembuluh darah rusak.
Sebaliknya, sama sekali tidak luluran juga dapat menyebabkan penumpukan sel kulit mati yang akan menyumbat pori-pori. Kondisi ini berisiko menimbulkan jerawat.
Artikel Lainnya: Mengenal Boreh, Perawatan Kecantikan Khas Bali
Pakai Lulur Sebaiknya Berapa Kali Seminggu?
Anjuran yang disarankan untuk luluran adalah 2-3 kali seminggu untuk kulit normal dan kombinasi, serta 1 kali seminggu untuk kulit sensitif.
Kulit kombinasi ditandai dengan kulit berminyak pada daerah T (dahi dan hidung), dengan pipi kering. Sementara, kulit sensitif ditandai dengan mudah merah dan iritasi.
Meski begitu, frekuensi ideal untuk luluran juga sangat bergantung pada aktivitas Anda. Jika sering terpapar sinar matahari atau banyak aktivitas di luar ruangan, mungkin perlu lebih sering luluran.
Segala sesuatu tak boleh dilakukan berlebihan, termasuk luluran. Oleh karena itu, Anda perlu bijak menentukan seberapa sering melakukan jenis perawatan ini.
Konsultasi dengan dokter kulit lebih mudah dan cepat via LiveChat di aplikasi KlikDokter.
(FR/AYU)