Buat kamu yang berjerawat, retinoid mungkin sudah akrab di telinga. Apa kamu juga memakai retinoid untuk wajah? Retinoid memang sangat populer karena ampuh mengatasi jerawat dan mengurangi tanda penuaan kulit.
Untuk mendapatkan manfaat retinoid, penggunaannya memerlukan pengawasan dokter kulit. Retinoid termasuk zat yang sangat kuat, sehingga bisa menimbulkan masalah kulit baru kalau salah cara pakai.
Yuk, cari tahu manfaat dan cara menggunakan retinoid yang aman agar kamu terhindar dari iritasi!
Apa Itu Retinoid?
Retinoid adalah turunan vitamin A yang banyak digunakan untuk mengatasi masalah penuaan kulit. Senyawa ini dapat membantu mempercepat pertumbuhan sel baru.
Biasanya retinoid tersedia dalam dua bentuk, yakni topikal (oles) dan oral. Jenis retinoid pun bermacam-macam, yaitu:
- Retinyl palmitate
- Retinaldehyde
- Retinol
- Tretinoin
- Tazarotene
- Adapalene
- Isotretinoin
Ada banyak manfaat retinoid untuk wajah, mulai dari mengurangi garis halus dan kerutan, hingga melembutkan bagian kulit yang kasar.
Selain retinoid, kamu mungkin juga sering dengar tentang bentuk turunan vitamin A lainnya yakni retinol. Faktanya, retinol adalah salah satu jenis retinoid. Namun, retinoid dan retinol tetap saja berbeda.
“Retinoid memiliki kandungan yang lebih tinggi, sehingga pemberiannya perlu resep dan di bawah pengawasan dokter. Sedangkan, retinol adalah obat over the counter (OTC) atau yang bisa kamu dapatkan secara bebas,” jelas dr. Dyah Novita Anggraini.
Artikel Lainnya: Retinol Bisa Menjadi Solusi Mengatasi Masalah Rambut Rontok
Manfaat Retinoid untuk Wajah
Menurut Harvard Medical School, retinoid memiliki manfaat yang luar biasa untuk kulit. Namun, umumnya dibutuhkan waktu 3-6 bulan untuk mendapatkan hasil terbaik.
Berikut berbagai manfaat retinoid untuk kulit:
1. Mengatasi Jerawat
Manfaat retinoid untuk jerawat sudah sangat dikenal. Menurut American Academy of Dermatology Association, retinoid bisa menjadi pilihan baik untuk kamu yang memiliki jerawat ringan.
Ketika dioleskan pada wajah, retinoid akan membuka pori-pori yang tersumbat, sehingga memungkinkan produk perawatan kulit untuk bekerja dengan baik. Retinoid juga dapat mengurangi pembentukan bekas jerawat, lho.
2. Mengatasi Kerutan dan Garis Halus
Retinoid berfungsi untuk mencegah tanda penuaan pada wajah. Bahan aktif ini meningkatkan produksi kolagen di dalam kulit.
Lebih dari itu, manfaat retinoid juga dapat memudarkan tanda-tanda penuaan, seperti kerutan dan garis-garis halus.
3. Memperbaiki Pigmentasi
Produk retinoid untuk wajah bermanfaat untuk memperbaiki pigmentasi alias kondisi kulit yang berubah lebih gelap dibanding area sekitarnya.
Kalau kamu memiliki melasma, bercak gelap akibat paparan sinar matahari, dan hiperpigmentasi pascainflamasi, tak ada salahnya untuk mencoba retinoid. Jangan lupa konsultasi dengan dokter kulit dulu, ya.
4. Menunjang Perawatan Psoriasis
Manfaat retinoid juga dapat membantu memperlambat pertumbuhan sel pada penderita psoriasis. Terkadang, penggunaan krim mengandung retinoid juga dikombinasikan dengan obat steroid.
Artikel Lainnya: Terapi Topikal untuk Mengatasi Jerawat
5. Mengobati Kutil
Kutil bisa muncul di mana saja, dari kaki, punggung, tangan, hingga wajah. Untuk menghilangkannya, ada sejumlah cara yang bisa dilakukan, salah satunya menggunakan krim mengandung retinoid.
Ikuti petunjuk dokter untuk menggunakan retinoid secara tepat. Untuk menghilangkan kutil dengan maksimal, mungkin perlu menggunakannya selama beberapa bulan.
6. Mengatasi Milia
Sel kulit mati yang terperangkap di bawah permukaan kulit dapat menyebabkan timbulnya milia. Untungnya, manfaat retinoid dapat mengurangi benjolan putih yang satu ini.
Retinoid dapat mengurangi jumlah sebum atau minyak yang dikeluarkan oleh kulit. Hal tersebut dapat mencegah tersumbatnya pori-pori, sehingga sel kulit mati tidak terjebak di permukaan kulit.
7. Memperbaiki Tekstur Kulit
Retinoid untuk wajah dapat membantu memperbaiki tekstur kulit. Bahan aktif ini dapat meningkatkan proses pergantian sel, sehingga kulit mati bisa cepat meluruh dan digantikan dengan sel baru yang sehat.
Bagian kulit yang terasa kasar pun akan lebih lembut setelah penggunaan retinoid.
8. Meningkatkan Hidrasi Kulit
Retinoid juga bisa membantu hidrasi kulit, lho. Kandungan ini mampu mengangkat sel kulit mati, yang mana hal ini akan mendukung hidrasi kulit.
Penumpukan sel kulit mati memang bisa bikin kulit tambah kering, jadi jangan dibiarkan.
Artikel Lainnya: Ingin Awet Muda, Kenali Bahan dalam Produk Anti-Aging
Cara Pakai Retinoid
Untuk menentukan jenis retinoid yang tepat, kamu memang harus konsultasi dengan dokter kulit. Sebab, retinoid memiliki beberapa jenis dengan tingkat kekuatan yang berbeda-beda.
Dokter kulit akan menentukan dosis retinoid beserta waktu pemakaian dan frekuensinya.
Produk retinoid juga umumnya menimbulkan efek samping yaitu kulit kering dan iritasi, sensitif terhadap matahari, kemerahan, dan kulit mengelupas.
Untuk meminimalkan efek samping retinoid, kamu perlu melakukan beberapa hal berikut:
Gunakan Malam Hari
Sinar matahari dapat menurunkan efektivitas retinoid dan menimbulkan efek samping. Dokter Dyah Novita menyarankan, gunakan retinoid di malam hari setelah membersihkan wajah.
Ikuti aturan pakai yang diresepkan dokter. Umumnya dokter akan menyesuaikan dosis penggunaan retinoid sesuai kondisi kulit pasien, sehingga tidak bisa digunakan sembarangan.
Aplikasikan Bertahap
Kandungan retinoid tinggi dapat mengiritasi kulit. Bila kamu pakai skincare mengandung retinoid, sebaiknya pakai bertahap misalnya dimulai dengan seminggu sekali.
Setelah minggu kedua, bisa tingkatkan menjadi 2 malam dalam 1 minggu, dan seterusnya.
Pakai Tabir Surya
Untuk mengurangi efek samping retinoid, selalu gunakan tabir surya di pagi dan siang hari sebelum keluar ruangan.
Gunakan Pelembap
Efek samping retinoid dapat membuat kulit kering. Untuk itu, oleskan pelembap agar kulit tetap lembap.
Hindari Skincare dengan Bahan Aktif Lainnya
Ada beberapa kandungan yang tidak boleh dipakai bersamaan dengan retinoid, seperti asam alfa hidroksi (AHA), benzoil peroksida, dan asam salisilat. Ketiga bahan tersebut dapat meningkatkan risiko iritasi, terutama pada kulit kering dan sensitif.
Hindari pengobatan dengan retinoid yang tidak sesuai anjuran, ya. Bukannya mulus, wajah justru bisa iritasi parah karena salah memakai retinoid!
Artikel Lainnya: Skincare Retinol untuk Ibu Hamil, Apakah Berbahaya?
Kalau kamu ingin tahu lebih banyak seputar retinoid dan retinol, konsultasi dengan dokter kulit lewat fitur Tanya Dokter.
Download aplikasi KlikDokter, dapatkan tips kecantikan yang aman dan tepercaya dari ahlinya!
(FR/NM)
- Harvard Health Publishing. Diakses 2023. Do retinoids really reduce wrinkles?
- Jurnal Advances in Dermatology and Allergology. Diakses 2023. Retinoids: active molecules influencing skin structure formation in cosmetic and dermatological treatments.
- American Academy of Dermatology Association. Diakses 2023. Retinoid or Retinol?
- Cleveland Clinic. Diakses 2023. Milia.