Manicure dan pedicure adalah salah satu treatment kecantikan favorit. Kuku tangan dan kaki yang bersih serta rapi tentunya enak dilihat dan menunjang penampilan. Tidak heran jika cukup banyak orang rutin meni-pedi di salon.
Ternyata tidak hanya mempercantik kuku, manikur dan pedikur rutin juga memiliki manfaat kesehatan untuk kuku dan mental! Yuk, cari tahu lebih lanjut seputar manicure pedicure dan caranya.
Apa Itu Manicure dan Pedicure?
Meski istilahnya kerap disebutkan berbarengan, tapi manicure dan pedicure itu berbeda. Bedanya manicure dan pedicure adalah manicure untuk tangan dan pedicure untuk kaki.
Manicure adalah treatment yang meliputi pembentukan dan perawatan kuku serta kulit tangan. Sedangkan, pedicure adalah perawatan yang dilakukan pada kuku dan kulit bagian kaki.
Selain merawat kuku agar bersih mengilap, meni pedi juga memungkinkan kamu untuk memiliki tambahan kuku buatan, kutek, dan hiasan kuku sesuai keinginan. Jika melakukan manikur pedikur di salon, biasanya tersedia banyak pilihan warna dan jenis kutek sesuai ketahanannya.
Kamu juga bisa, kok, melakukan manicure dan pedicure di rumah, asalkan caranya benar dan steril. Alat-alat meni-pedi seperti gunting kuku, pendorong kutikula, dan kikir kuku juga banyak dijual bebas.
Artikel lainnya: Cara Merawat Kuku Agar Tetap Sehat
Manfaat Manicure dan Pedicure
Tanpa disangka-sangka, manicure pedicure dapat memberikan banyak manfaat kesehatan bagi kuku dan juga mental, antara lain:
1. Merawat Kesehatan Kulit Tangan dan Kaki
Tangan dan kaki kamu adalah bagian tubuh yang mungkin paling sering terkena kotoran dan paparan cuaca setiap hari. Oleh karena itu, kulit bagian tangan dan kaki memerlukan perhatian ekstra.
Pada perawatan manicure dan pedicure, bagian kulit luar tangan dan kaki dapat dilakukan eksfoliasi dengan lotion khusus untuk mengangkat sel kulit mati.
Dalam proses pedicure, terapis dapat menghilangkan kapalan di bagian bawah kaki menggunakan kikir khusus.
2. Memperlancar Aliran Darah
Selain pengelupasan sel-sel kulit mati, perawatan meni pedi juga memanjakan kamu dengan pijatan lembut pada bagian tangan dan kaki. Tidak hanya menenangkan, pijatan pada lengan dan kaki juga membantu meningkatkan sirkulasi darah di bagian tersebut.
Aliran darah yang lancar dapat membuat sel-sel tubuh bekerja dengan baik. Jika sirkulasi darah terganggu, sel-sel di tubuh dapat kekurangan oksigen dan nutrisi. Pada akhirnya hal ini dapat membuat sel dan jaringan rusak.
3. Mengurangi Risiko Infeksi Jamur Kuku
Dokter Theresia Rina Yunita mengatakan pedikur teratur adalah cara bagus untuk menjaga kesehatan jari kaki agar terhindar dari infeksi jamur kuku.
Infeksi jamur kuku paling sering terjadi pada kaki. Karena, kuku kaki paling sering dalam keadaan lembap, misal karena pakai sepatu. Kelembapan pada kaki berisiko meningkatkan perkembangan jamur kuku.
“Dengan melakukan meni pedi, tentunya kita akan memastikan kuku bersih sehingga tidak berisiko terkena penyakit misalnya infeksi jamur ataupun bakteri,” ucap dr. Theresia.
“Area kaki saat pedicure juga diperhatikan. Misalnya, jika ada calus atau tumit pecah-pecah, itu bisa dilakukan treatment supaya tidak mengganggu saat beraktivitas. Sering kali calus menimbulkan nyeri saat berdiri atau berjalan,” imbuhnya.
4. Terhindar dari Cantengan
Manikur dan pedikur secara teratur dapat membantu mengurangi risiko kuku kaki tumbuh ke dalam atau cantengan.
Jika kamu sering mengalami kuku kaki yang tumbuh ke dalam, ini mungkin disebabkan oleh penumpukan kulit mati di sekitar kuku. Dengan menghilangkan kulit mati melalui pengelupasan dan memotong kuku kaki yang benar, risiko cantengan bisa berkurang.
Artikel lainnya: Cara Aman Mengobati Cantengan di Rumah
5. Kuku Lebih Kuat
Manfaat meni pedi berikutnya adalah kuku kuat dan tidak mudah patah. Sirkulasi darah yang lancar berkat treatment manikur pedikur dapat memperkuat kuku.
Kemudian, pemotongan dan pembentukan kuku yang tepat dapat membantu mengurangi risiko kuku patah.
6. Membuat Relaks dan Percaya Diri
Tanpa disadari, meni pedi juga bermanfaat untuk kesehatan mental. Merendam kaki dengan air hangat dan pijatan yang dilakukan terapis dapat membuat tubuh lebih relaks.
Tidak hanya itu, memiliki kuku yang cantik dan sehat juga dapat membuat kamu tampil lebih percaya diri!
Cara Manicure dan Pedicure
Sebenarnya meni pedi tidak harus selalu di salon. Kamu dapat melakukan perawatan ini di rumah. Hanya saja, meni pedi di salon tentunya lebih memadai karena dilakukan oleh terapis profesional dengan alat-alat lengkap.
Berikut beberapa tahap umum meni pedi, kamu juga bisa melakukannya sendiri di rumah:
1. Bersihkan Kuku dengan Aseton
Langkah pertama, pastikan kuku kamu bersih terlebih dahulu. Untuk membersihkan kuku, gunakan kapas dan aseton.
Kamu juga dapat membersihkan bagian lengan dan kaki dengan mencucinya menggunakan sabun dan air. Pastikan untuk mengeringkan setelah selesai membersihkan kuku serta kulit kaki dan tangan.
2. Rendam Kaki dan Tangan di Air Hangat
Setelah kuku dibersihkan, kamu dapat merendam kuku tangan dan kaki ke dalam baskom yang diisi air hangat. Tidak perlu lama-lama, rendam selama 5-10 menit.
Kalau meni pedi di salon, biasanya terapis akan menggosok bagian tangan dan kaki menggunakan sikat halus saat merendam tangan dan kaki. Di rumah, kamu bisa menggunakan batu apung alami untuk menggosok tumit perlahan.
Gosok perlahan untuk mengangkat sel-sel kulit mati pada tumit. Setelah dirasa cukup, angkat kaki dan tangan kemudian keringkan dengan handuk.
3. Memotong Kuku
Merendam kuku pada tahap sebelumnya berguna pada tahap ini. Kuku yang telah dibasahi dengan air dapat membuat permukaan kuku lebih lembut, sehingga mudah dipotong.
Saat memotong kuku, lakukan dengan hati-hati dan hindari memotong kuku bagian sudut atau samping terlalu dalam. Pemotongan kuku yang terlalu pendek dapat meningkatkan risiko cantengan.
Selain itu, kamu dapat menggunakan kikir kuku untuk merapikan ujung kuku. Gunakan juga alat pendorong kutikula untuk merapikan kutikula.
Untuk mencegah infeksi, jangan memotong atau mendorong kutikula dengan paksa. Jika kamu ingin mendorongnya ke belakang, lakukan dengan lembut saat kuku dalam keadaan lembap.
Artikel lainnya: Suka Memelihara Kuku Sampai Panjang? Ini Bahayanya!
4. Pijat Jari-Jari
Setelah kuku rapi, langkah selanjutnya yang biasanya dilakukan terapis adalah memijat lembut jari-jari tangan dan kaki. Minyak kutikula umumnya digunakan untuk memijat bagian kuku.
Kamu dapat mengganti minyak kutikula dengan minyak zaitun. Pijat bagian kutikula dengan gerakan melingkar atau berlawanan dengan arah jarum jam secara perlahan.
5. Gunakan Pelembap Kuku
Tahap terakhir manicure dan pedicure adalah mengoleskan pelembap kuku. Pastikan kulit tangan dan kaki telah dikeringkan terlebih dahulu sebelum menggunakan pelembap.
Setelah memakai pelembap, kamu dapat mempercantik tampilan kuku dengan cat kuku atau kuku palsu. Pilihlah kutek yang tidak mengandung bahan berbahaya seperti toluene dan formaldehida.
Untuk pemakaian kuku palsu, American Academy of Dermatology Association tidak merekomendasikan memakai kuku palsu untuk menutupi masalah kuku. Hal ini dapat memperburuk kondisi kuku.
Selain itu, kuku palsu tidak dianjurkan untuk orang yang rentan terhadap infeksi jamur atau memiliki kuku rapuh. Kalau kukumu sehat, kuku palsu boleh-boleh saja dipakai asalkan tidak terus-menerus.
Ketahan manicure dan pedicure pada setiap orang dapat berbeda-beda. Hal ini tergantung bagaimana kamu merawat kuku setelah meni pedi. Manicure pedicure dapat dilakukan 1-2 kali sebulan tergantung kebutuhan.
Yuk, mulai lebih perhatian sama kesehatan kuku! Baca tips kecantikan dan konsultasi dokter kulit lebih praktis di aplikasi KlikDokter!
(FR/JKT)