Infeksi bakteri dapat menyebabkan folikel (tempat tumbuhnya rambut) meradang dan menimbulkan bisul. Bisul adalah benjolan berisi nanah yang terbentuk di bawah permukaan kulit.
Sering kali, bisul muncul di area bokong, leher, ketiak, maupun wajah. Bahkan, kelopak mata kamu bisa ditumbuhi bisul yang lebih dikenal sebagai bintitan. Kamu bisa merasa nyeri ketika benjolan berisi nanah ini disentuh.
Kebanyakan bisul tidak berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, dalam beberapa kasus, bisul bisa menjadi parah.
Kalau sudah begini, dokter mungkin meresepkan sejumlah antibiotik yang bisa dioleskan ataupun diminum. Antibiotik digunakan karena sebagian besar bisul disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus aureus.
Di bawah ini daftar obat bisul yang bisa kamu temukan di apotek terdekat.
1. Cefalexin
Cefalexin adalah salep yang biasa digunakan untuk mengobati bisul. Cefalexin sendiri termasuk antibiotik sefalosporin, yaitu kelompok antibiotik yang biasa digunakan untuk menyembuhkan infeksi bakteri.
Obat ini mengandung Cephalexin Monohydrate. Selain dalam bentuk salep, cefalexin juga tersedia dalam bentuk kapsul, tablet, maupun sirop.
Cefalexin bisa digunakan untuk orang dewasa maupun anak-anak. Namun, karena tergolong obat keras, cefalexin hanya boleh digunakan berdasarkan resep dokter.
Artikel Lainnya: Bawang Putih Ampuh Mengobati Bisul, Ini Penjelasan Medisnya
2. Mupirocin
Cara mengobati bisul agar cepat kempes bisa menggunakan mupirocin. Mupirocin adalah obat resep berbentuk salep maupun krim yang dioleskan.
Seperti antibiotik lainnya, mupirocin bekerja dengan membunuh bakteri penyebab infeksi. Obat ini juga menghentikan perkembangbiakan bakteri sehingga bisul kempes dan bisa disembuhkan.
Nah, mupirocin termasuk obat generik. Umumnya, obat generik lebih murah dan mudah didapatkan.
3. Gentamicin
Umumnya, salep dengan kandungan gentamicin digunakan untuk mengobati masalah kulit, seperti eksim, psoriasis, ataupun luka bakar ringan.
Enggak cuma itu, gentamicin nyatanya juga bisa dipakai untuk mengobati bisul. Obat jenis antibiotik aminoglikosida ini bekerja dengan menghentikan pertumbuhan bakteri, termasuk Staphylococcus aureus.
Kamu bisa menggunakan salep untuk bisul ini sebanyak 3-4 kali sehari sesuai anjuran dokter.
4. Amoxicillin
Kamu juga bisa menyembuhkan bisul dari dalam menggunakan obat-obatan oral, salah satunya dengan minum amoxicillin.
Amoxicillin adalah antibiotik yang digunakan untuk mengatasi beragam infeksi bakteri, termasuk Staphylococcus aureus penyebab bisul.
Amoxicillin termasuk obat generik. Selain berbentuk sirop, antibiotik ini juga tersedia dalam bentuk kapsul dan tablet. Tentunya, harus tetap menggunakan resep dokter ya untuk bisa pakai obat satu ini.
5. Clyndamisin
Clyndamisin adalah salah satu obat bisul paling ampuh yang banyak digunakan. Antibiotik generik ini banyak dipilih karena kemampuannya dalam membunuh dan menghentikan pertumbuhan bakteri penyebab bisul.
Selain tersedia dalam bentuk kapsul, clyndamisin tersedia pula dalam bentuk krim yang bisa dioleskan. Namun, karena termasuk golongan obat keras, kamu harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum pakai clyndamisin.
6. Ampicillin
Ampicillin adalah obat bisul yang tersedia dalam bentuk sirop kering maupun kaplet. Antibiotik ini bekerja dengan memengaruhi pembentukan dinding sel bakteri sehingga perkembangannya terhambat.
Meski begitu, penggunaan ampicillin dengan dosis yang tidak tepat dapat membuat bakteri kebal terhadap obat. Karenanya, berkonsultasilah dengan dokter sebelum menggunakan ampicillin.
Artikel Lainnya: Ini Cara Mengobati Bisul Secara Alami
Pilihan berbagai obat bisul di atas bisa kamu pertimbangkan. Ingatlah untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit terlebih dahulu sebelum pakai obat bisul.
Nantinya, dokter bisa merekomendasikan obat bisul yang tepat sesuai kondisimu. Konsultasi lebih mudah dan cepat, bisa pakai fitur tanya dokter spesialis kulit di KlikDokter.
Ikuti terus informasi lengkap seputar kulit dan kesehatan lainnya dengan mengunduh aplikasi KlikDokter, solusi untuk #JagaSehatmu.
(ADT/NM)
Referensi:
- Harvard Medical School. Diakses 2022. Boils and carbuncles.
- CDC. Diakses 2022. Antibiotic do's & don'ts.
- NHS UK. Diakses 2022. Cefalexin.